Cotto Robohkan Geale di Ronde Keempat
A
A
A
NEW YORK - Miguel Cotto tetap menyandang predikat sebagai juara kelas menengah WBC usai mengalahkan Daniel Geale dengan kemenangan TKO di ronde keempat. Ini adalah kemenangan mempertahankan gelar juara dunia pertama kalinya buat petinju berusia 34 tahun tersebut.
Berkat kemenangan ini, petinju berkepala plontos itu semakin dekat untuk menggelar pertarungan melawan mantan juara kelas menengah junior WBC/WBA super, Saul "Canelo" Alvarez. Dan, pemenang di duel itu akan menghadapi juara dunia tinju kelas menengah IBO/WBA Super/interim WBC, Gennady Golovkin. (Baca juga: Sebelum Golovkin, Cotto Cicipi Petinju Ini Dulu)
Cotto, yang berjuang untuk pertama kalinya sejak mengalahkan Sergio Martinez tahun lalu tidak menunjukkan penurunan performa. Bahkan dalam pertarungan yang berlangsung di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (7/6/2015), Cotto tidak memberikan ruang sedikit pun kepada Geale.
Ronde pertama misalnya, petinju berkebangsaan Puerto Rico itu bahkan mampu membuat bagian tubuh dan kepala lawannya memar setelah pukulan jab keras yang dilepaskannya. Pukulan cepat dan akurat menjadi andalan Cotto untuk mengalahkan lawannya di ronde keempat.
Dari catatan ESPN, persentase pukulan Cotto sebanyak 37 persen (dari 183 pukulan yang dilepaskan, 68 pukulan yang dinilai). Sedang Geale hanya 26 persen (dari 127 pukulan yang lepaskan, 33 diantaranya mendapatkan pukulan).
Ditanya tentang pertarungan melawan Gennady "GGG" Golovkin, Cotto mengatakan, "Mengapa tidak? Setelah pertarungan melawan Canelo, kita akan lihat," tegas Cotto.
Sementara itu, bos Golden Boy Promotions, Oscar De La Hoya mengaku terkesan dengan penampilan Cotto dan ia sudah tak sabar menantikan pertarungan selanjutnya yang mempertemukan Cotto dengan Canelo.
"Ini pertarungan terbesar. Cotto sangat mengesankan karena ia berhasil mengusir Geale dengan kemenangan TKO. Ini pertarungan terbesar dalam sejarah tinju setelah Floyd Mayweather versus Manny Pacquiao. Sekarang saya sudah tak sabar menantikan pertarungan Cotto melawan Canelo," kata De La Hoya.
Berkat kemenangan ini, petinju berkepala plontos itu semakin dekat untuk menggelar pertarungan melawan mantan juara kelas menengah junior WBC/WBA super, Saul "Canelo" Alvarez. Dan, pemenang di duel itu akan menghadapi juara dunia tinju kelas menengah IBO/WBA Super/interim WBC, Gennady Golovkin. (Baca juga: Sebelum Golovkin, Cotto Cicipi Petinju Ini Dulu)
Cotto, yang berjuang untuk pertama kalinya sejak mengalahkan Sergio Martinez tahun lalu tidak menunjukkan penurunan performa. Bahkan dalam pertarungan yang berlangsung di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (7/6/2015), Cotto tidak memberikan ruang sedikit pun kepada Geale.
Ronde pertama misalnya, petinju berkebangsaan Puerto Rico itu bahkan mampu membuat bagian tubuh dan kepala lawannya memar setelah pukulan jab keras yang dilepaskannya. Pukulan cepat dan akurat menjadi andalan Cotto untuk mengalahkan lawannya di ronde keempat.
Dari catatan ESPN, persentase pukulan Cotto sebanyak 37 persen (dari 183 pukulan yang dilepaskan, 68 pukulan yang dinilai). Sedang Geale hanya 26 persen (dari 127 pukulan yang lepaskan, 33 diantaranya mendapatkan pukulan).
Ditanya tentang pertarungan melawan Gennady "GGG" Golovkin, Cotto mengatakan, "Mengapa tidak? Setelah pertarungan melawan Canelo, kita akan lihat," tegas Cotto.
Sementara itu, bos Golden Boy Promotions, Oscar De La Hoya mengaku terkesan dengan penampilan Cotto dan ia sudah tak sabar menantikan pertarungan selanjutnya yang mempertemukan Cotto dengan Canelo.
"Ini pertarungan terbesar. Cotto sangat mengesankan karena ia berhasil mengusir Geale dengan kemenangan TKO. Ini pertarungan terbesar dalam sejarah tinju setelah Floyd Mayweather versus Manny Pacquiao. Sekarang saya sudah tak sabar menantikan pertarungan Cotto melawan Canelo," kata De La Hoya.
(bep)