Pelatih Kecewa Lihat Pertarungan Geale
A
A
A
NEW YORK - Pelatih Daniel Geale, Graham Shaw merasa kecewa dengan penampilan anak didiknya yang kurang maksimal selama berduel dengan Miguel Cotto di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Alhasil, petinju berusia 34 tahun itu terpaksa meninggalkan pertarungan di ronde keempat usai kalah TKO.
Cotto benar-benar menjadi lawan yang menakutkan buat Geale. Pukulan jab hingga uppercut berhasil membuat lawannya tak berdaya. Hook kiri petinju berkepala plontos itu bahkan berhasil buat petinju berpaspor Australia itu terkapar dan mencium kanvas untuk kedua kalinya.
Sebelum akhirnya Geale menyerah sambil menggelengkan kepala kearah wasit Harvey Dock saat ia ditanya apakah ingin melanjutkan pertarungan. Geale jelas tidak, dan Dock membatalkan pertarungan tepat 1 menit, 28 detik pertarungan di ronde keempat berlangsung. (Baca juga: Cotto Robohkan Geale di Ronde Keempat)
"Saya sangat kecewa karena Geale pergi terlalu cepat dari pertarungan dan saya jelas sangat kecewa. Saya pikir berat badannya memiliki efek mengapa ia tidak tampil maksimal," kata Shaw seperti dikutip ESPN, Minggu (7/6/2015).
Berbeda dengan Shaw yang melontarkan kritikan pedas terhadap Geale, Freddie Roach justru bangga dengan penampilan Cotto di pertarungan ini. Karena, kata dia, gaya bertarungnya jauh berbeda saat anak asuhnya menjalani latihan sepuluh hari lalu. "Kau (Cotto) memberikan sesuatu atau kado terbaik yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," kata Roach.
Di tempat terpisah, Cotto mengaku baru merasakan dampak positif dari bisikan Roach selama ini. Ia pun tak menyangka dapat tampil maksimal di pertarungan ini. "Berada jauh dari tempat pelatihan di Los Angeles selama sepuluh hari terakhir dan datang ke sini untuk memenangkan pertarungan adalah sensasi besar. Freddie Roach telah membuat saya lebih baik dalam segala hal. Setelah ronde pertama yang saya tahu bahwa saya perlu untuk tampil lebih agresif. Saya mencoba untuk melakukan yang terbaik. Saya berusaha sangat keras. Saya dalam bentuk terbaik dalam hidup saya, seperti pada 2004 lalu," tutup Cotto, yang langsung mengincar Saul "Canelo" Alvarez di pertarungan berikutnya.
Cotto benar-benar menjadi lawan yang menakutkan buat Geale. Pukulan jab hingga uppercut berhasil membuat lawannya tak berdaya. Hook kiri petinju berkepala plontos itu bahkan berhasil buat petinju berpaspor Australia itu terkapar dan mencium kanvas untuk kedua kalinya.
Sebelum akhirnya Geale menyerah sambil menggelengkan kepala kearah wasit Harvey Dock saat ia ditanya apakah ingin melanjutkan pertarungan. Geale jelas tidak, dan Dock membatalkan pertarungan tepat 1 menit, 28 detik pertarungan di ronde keempat berlangsung. (Baca juga: Cotto Robohkan Geale di Ronde Keempat)
"Saya sangat kecewa karena Geale pergi terlalu cepat dari pertarungan dan saya jelas sangat kecewa. Saya pikir berat badannya memiliki efek mengapa ia tidak tampil maksimal," kata Shaw seperti dikutip ESPN, Minggu (7/6/2015).
Berbeda dengan Shaw yang melontarkan kritikan pedas terhadap Geale, Freddie Roach justru bangga dengan penampilan Cotto di pertarungan ini. Karena, kata dia, gaya bertarungnya jauh berbeda saat anak asuhnya menjalani latihan sepuluh hari lalu. "Kau (Cotto) memberikan sesuatu atau kado terbaik yang belum pernah saya rasakan sebelumnya," kata Roach.
Di tempat terpisah, Cotto mengaku baru merasakan dampak positif dari bisikan Roach selama ini. Ia pun tak menyangka dapat tampil maksimal di pertarungan ini. "Berada jauh dari tempat pelatihan di Los Angeles selama sepuluh hari terakhir dan datang ke sini untuk memenangkan pertarungan adalah sensasi besar. Freddie Roach telah membuat saya lebih baik dalam segala hal. Setelah ronde pertama yang saya tahu bahwa saya perlu untuk tampil lebih agresif. Saya mencoba untuk melakukan yang terbaik. Saya berusaha sangat keras. Saya dalam bentuk terbaik dalam hidup saya, seperti pada 2004 lalu," tutup Cotto, yang langsung mengincar Saul "Canelo" Alvarez di pertarungan berikutnya.
(bep)