Terbaik Abad Ke-21
A
A
A
BERLIN - Umur abad ke-21 masih muda. Namun, Barcelona sudah menjadi kandidat pemenang penghargaan klub terbaik abad itu menyusul rangkaian prestasi yang mereka bukukan selepas milenium.
Liga Champions 2014/2015 merupakan kompetisi teranyar yang mereka kuasai. Kebanggaan Katalan itu merebut gelar seusai menumbangkan Juventus 3-1 di Olympiastadion dini hari kemarin.
Trofi tersebut sekaligus melengkapi capaian impresif mereka pada musim ini setelah merajai Primera Liga dan Copa del Rey. Inilah treble kedua Barcelona dalam enam tahun. Di luar itu, kehormatan El Azulgranapada abad ke-21 lainnya mencakup Primera Liga 2004/2005, 2005/2006, 2009/2010, 2010/2011, 2012/2013; Copa del Rey 2011/2012; Supercopa de Espana 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013; Liga Champions 2005/2006, 2010/2011; Piala Super Eropa 2009, 2011; dan Piala Dunia Antarklub 2009, 2011.
Supremasi Barcelona ini mirip seperti hegemoni Real Madrid pada awal globalisasi sepak bola. Los Blancos mendominasi Benua Biru dengan menjuarai Piala Champions 1956– 1960. Ditambah perolehan 13 takhta Spanyol sepanjang 1954–1972, Madrid akhirnya meyakinkan publik untuk menjadi klub terbaik abad ke-20. Mereka mengemban prestise tersebut berdasar keputusan otoritas sepak bola tertinggi, FIFA, melalui upacara penganugerahan pada 13 Desember 2000.
Menurut kebijakan yang diambil lewat pilihan pelanggan majalah resmi FIFA itu, Madrid mengoleksi 42,35% suara, memimpin jauh atas pesaing terdekat Manchester United (9,69%). International Federation of Football History and Statistics (IFFHS) turut memberi persetujuan. Melalui penelitian mendalam terhadap performa klub, organisasi yang berdiri pada 1984 itu menempatkan Madrid di urutan teratas, disusul Juventus, Barcelona, AC Milan, dan Bayern Muenchen.
”IFFHS memberi penilaian pada setiap hasil pertandingan ajang kontinental. Kami menemukan Madrid mendulang jumlah tertinggi,” demikian tulis keterangan resmi IFFHS, dilansir Sports Illustrated. Kini Barcelona berpeluang meraih kehormatan untuk abad ke-21. Seperti Madrid, El Azulgrana memiliki tim yang bisa membantu mereka menjaga hegemoni hingga beberapa tahun ke depan.
Jika Los Blancos begitu berprestasi berkat Alfredo di Stefano, Francisco Gento, Ferenc Puskas, Raymond Kopa, dan Jose Santamaria, Barcelona mengandalkan Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar Junior, Andres Iniesta, atau Gerard Pique. Messi merupakan bintang utama. Bintang asal Argentina tersebut dapat bermain di level tertinggi setidaknya hingga lima tahun ke depan. Setelah itu Barcelona tidak perlu khawatir. Baru berusia 23 tahun, Neymar siap mengambil tongkat estafet begitu Messi mundur.
”Sungguh luar biasa merebut treble kedua. Seluruh pendukung Barcelona harus berpesta. Tim ini memiliki masa depan cerah,” tandas Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Harley ikhsan
Liga Champions 2014/2015 merupakan kompetisi teranyar yang mereka kuasai. Kebanggaan Katalan itu merebut gelar seusai menumbangkan Juventus 3-1 di Olympiastadion dini hari kemarin.
Trofi tersebut sekaligus melengkapi capaian impresif mereka pada musim ini setelah merajai Primera Liga dan Copa del Rey. Inilah treble kedua Barcelona dalam enam tahun. Di luar itu, kehormatan El Azulgranapada abad ke-21 lainnya mencakup Primera Liga 2004/2005, 2005/2006, 2009/2010, 2010/2011, 2012/2013; Copa del Rey 2011/2012; Supercopa de Espana 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013; Liga Champions 2005/2006, 2010/2011; Piala Super Eropa 2009, 2011; dan Piala Dunia Antarklub 2009, 2011.
Supremasi Barcelona ini mirip seperti hegemoni Real Madrid pada awal globalisasi sepak bola. Los Blancos mendominasi Benua Biru dengan menjuarai Piala Champions 1956– 1960. Ditambah perolehan 13 takhta Spanyol sepanjang 1954–1972, Madrid akhirnya meyakinkan publik untuk menjadi klub terbaik abad ke-20. Mereka mengemban prestise tersebut berdasar keputusan otoritas sepak bola tertinggi, FIFA, melalui upacara penganugerahan pada 13 Desember 2000.
Menurut kebijakan yang diambil lewat pilihan pelanggan majalah resmi FIFA itu, Madrid mengoleksi 42,35% suara, memimpin jauh atas pesaing terdekat Manchester United (9,69%). International Federation of Football History and Statistics (IFFHS) turut memberi persetujuan. Melalui penelitian mendalam terhadap performa klub, organisasi yang berdiri pada 1984 itu menempatkan Madrid di urutan teratas, disusul Juventus, Barcelona, AC Milan, dan Bayern Muenchen.
”IFFHS memberi penilaian pada setiap hasil pertandingan ajang kontinental. Kami menemukan Madrid mendulang jumlah tertinggi,” demikian tulis keterangan resmi IFFHS, dilansir Sports Illustrated. Kini Barcelona berpeluang meraih kehormatan untuk abad ke-21. Seperti Madrid, El Azulgrana memiliki tim yang bisa membantu mereka menjaga hegemoni hingga beberapa tahun ke depan.
Jika Los Blancos begitu berprestasi berkat Alfredo di Stefano, Francisco Gento, Ferenc Puskas, Raymond Kopa, dan Jose Santamaria, Barcelona mengandalkan Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar Junior, Andres Iniesta, atau Gerard Pique. Messi merupakan bintang utama. Bintang asal Argentina tersebut dapat bermain di level tertinggi setidaknya hingga lima tahun ke depan. Setelah itu Barcelona tidak perlu khawatir. Baru berusia 23 tahun, Neymar siap mengambil tongkat estafet begitu Messi mundur.
”Sungguh luar biasa merebut treble kedua. Seluruh pendukung Barcelona harus berpesta. Tim ini memiliki masa depan cerah,” tandas Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.
Harley ikhsan
(bhr)