Abaikan Putusan PTUN, Tim Transisi Gulirkan Piala Kemerdekaan
A
A
A
JAKARTA - Kendati terganjal putusan sela PTUN, Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) terus bergerak dalam rencana menggulirkan turnamen Piala Kemerdekaan, Piala Presiden dan Piala Panglima TNI. Hari ini, Selasa (9/6/2015), Tim transisi mengumumkan promotor yang akan menyokong satu dari tiga turnamen yang digagas pemerintah.
Anggota Tim Transisi pokja tata kelola sepak bola nasional, Zuhairi Misrawi mengatakan, timnya telah menemukan setidaknya tiga promotor yang bersedia bekerjasama menggulirkan turnamen. Menurutnya, satu promotor hanya akan menangani satu turnamen, sehingga tidak ada dua promotor dalam satu turnemen begitupun tidak pula satu promotor menangani lebih dari satu turnamen.
Meski telah mengungkapkan sebanyak tiga promotor bersedia ikut, hanya satu yang sudah pasti digandeng sebagai mitra. Kata Zuhairi, ialah Mahaka Sport, yang akan menangani Piala Presiden. "Ada DBL, Footballicius dan Mahaka (Sport) tapi Mahaka yang sudah jadi promotor Piala Presiden. Karena mereka mintanya cepat didahulukan untuk Piala Presiden. (Promotor -red) yang dua lagi masih kita open biding," kata Zuhairi.
Sementara itu untuk kepastian waktu turnamen tersebut digelar dijelaskan koordinator pokja Tim Transisi, Cheppy Wartono. Menurutnya, ada berbagai versi tentang digelarnya turnamen tersebut. "Kalau dari jadwal sih tanggal 26 Juni, Tim Divisi Utama mintanya tanggal 2 Juli, ada klub yang minta mundur," kata Cheppy.
Meski Piala Presiden telah memiliki promotor, sayangnya klub peserta belum lengkap. Zuhairi mengatakan baru 10 klub peserta ISL yang mendaftar. "Tapi kalau dari perangkat pertandingan sudah, wasit misalnya, kita sudah punya 20 wasit yang berkomitmen dengan kita. Mereka wasit profesional yang punya lisensi," kata Zuhairi.
Finalisasi dan pengumuman klub-klub peserta Piala Presiden sendiri baru akan dilakukan Tim Transisi pada 11 Juni 2015. Sementara pengumumamn klub untuk Piala Kemerdekaan dan Piala Panglima TNI belum dijadwalkan karena dua turnamen tersebut belum memiliki promotor yang pasti. "Finalisasinya pekan ini, tanggal 11 Juni, siapa yang ikut, sponsornya siapa, hak siarnya siapa," kata Zuhairi.
Anggota Tim Transisi pokja tata kelola sepak bola nasional, Zuhairi Misrawi mengatakan, timnya telah menemukan setidaknya tiga promotor yang bersedia bekerjasama menggulirkan turnamen. Menurutnya, satu promotor hanya akan menangani satu turnamen, sehingga tidak ada dua promotor dalam satu turnemen begitupun tidak pula satu promotor menangani lebih dari satu turnamen.
Meski telah mengungkapkan sebanyak tiga promotor bersedia ikut, hanya satu yang sudah pasti digandeng sebagai mitra. Kata Zuhairi, ialah Mahaka Sport, yang akan menangani Piala Presiden. "Ada DBL, Footballicius dan Mahaka (Sport) tapi Mahaka yang sudah jadi promotor Piala Presiden. Karena mereka mintanya cepat didahulukan untuk Piala Presiden. (Promotor -red) yang dua lagi masih kita open biding," kata Zuhairi.
Sementara itu untuk kepastian waktu turnamen tersebut digelar dijelaskan koordinator pokja Tim Transisi, Cheppy Wartono. Menurutnya, ada berbagai versi tentang digelarnya turnamen tersebut. "Kalau dari jadwal sih tanggal 26 Juni, Tim Divisi Utama mintanya tanggal 2 Juli, ada klub yang minta mundur," kata Cheppy.
Meski Piala Presiden telah memiliki promotor, sayangnya klub peserta belum lengkap. Zuhairi mengatakan baru 10 klub peserta ISL yang mendaftar. "Tapi kalau dari perangkat pertandingan sudah, wasit misalnya, kita sudah punya 20 wasit yang berkomitmen dengan kita. Mereka wasit profesional yang punya lisensi," kata Zuhairi.
Finalisasi dan pengumuman klub-klub peserta Piala Presiden sendiri baru akan dilakukan Tim Transisi pada 11 Juni 2015. Sementara pengumumamn klub untuk Piala Kemerdekaan dan Piala Panglima TNI belum dijadwalkan karena dua turnamen tersebut belum memiliki promotor yang pasti. "Finalisasinya pekan ini, tanggal 11 Juni, siapa yang ikut, sponsornya siapa, hak siarnya siapa," kata Zuhairi.
(bbk)