Naik Kelas, Murray Berburu Tantangan Baru
Naik Kelas, Murray Berburu Tantangan Baru
A
A
A
LIVERPOOL - Petinju Inggris, Martin Murray mengambil keputusan penting dalam karir tinju profesionalnya. Mantan tiga kali penantang gelar dunia kelas menengah itu melangkah ke divisi kelas menengah super, setelah beralih ke perusahaan promosi tinju yang dikelola Eddie Hearn, Matchroom Boxing.
Murray, yang 27 September nanti genap berusia 33 tahun, sudah merasa puas mengarungi panasnya persaingan di kelas menengah. Dia pernah merasakan ganasnya kekuatan juara WBA Super/IBO/interim WBC, Gennady Golovkin pada Februari lalu. Dalam laga itu, dia menderita kekalahan TKO di ronde ke-11.
Selain pernah merasa satu ring dengan Golovkin, Murray juga nyaris merebut gelar WBC dari Sergio Gabriel Martinez, sebelum dinyatakan kalah angka yang sangat kontroversial, dua tahun lalu. Bahkan, pada 3 Desember 2011, petinju asal St Helens, Merseyside ini sempat menahan imbang juara IBF kala itu, Felix Sturm. Kendati tidak pernah mengalahkan juara dunia kelas menengah, namun Murray sukses memukau banyak penggemar tinju dunia.
"Keputusan untuk naik ke kelas menengah super adalah salah satu (keputusan) yang saya buat dengan tim saya," tukas Murray, seperti dikutip Sky Sports, belum lama ini. "Saya masih bisa (kembali ke kelas) menengah dan saya akan lakukan jika kesempatan yang tepat muncul. Saya percaya saya petinju kelas menengah terbaik kedua di dunia setelah Gennady Golovkin."
Murray mengemukakan, dirinya bergerak ke kelas menengah super karena sudah merasa memenuhi potensinya. "Saya akan menjadi lebih baik di menengah super daripada saya di kelas menengah," sambung petinju dengan rekor profesional 34-2-1, 24 KO.
Lebih lanjut, Murray menyatakan jika dirinya bakal kembali turun ke kelas menengah apabila mendapatkan godaan untuk menjajal juara kelas menengah versi WBO dari Irlandia, Andy Lee. "Saya bersedia untuk membuat menengah lagi seperti yang saya katakan, jika pertarungan yang tepat datang. Saya ingin bertarung dengan Andy Lee," tegasnya.
Sementara itu, debut Murray di kelas menengah super akan terjadi pada penampilan berikutnya, yakni ketika menjalani kontes pertarungan di Echo Arena, Liverpool, Inggris pada 27 Juni mendatang. Jika meraih sukses dalam debutnya di kelas menengah super, Murray membidik pertarungan dengan petinju menengah super papan atas yang juga berasal dari Inggris Raya.
"Kami memiliki petinju kelas dunia dalam negeri di kelas menengah super, dan mereka adalah lawan yang saya inginkan, yakni George Groves, James DeGale dan Carl Froch. Mereka petinju besar semua. Saya ingin berada di laga besar dan mereka salah satunya untuk saya," tutupnya.
Murray, yang 27 September nanti genap berusia 33 tahun, sudah merasa puas mengarungi panasnya persaingan di kelas menengah. Dia pernah merasakan ganasnya kekuatan juara WBA Super/IBO/interim WBC, Gennady Golovkin pada Februari lalu. Dalam laga itu, dia menderita kekalahan TKO di ronde ke-11.
Selain pernah merasa satu ring dengan Golovkin, Murray juga nyaris merebut gelar WBC dari Sergio Gabriel Martinez, sebelum dinyatakan kalah angka yang sangat kontroversial, dua tahun lalu. Bahkan, pada 3 Desember 2011, petinju asal St Helens, Merseyside ini sempat menahan imbang juara IBF kala itu, Felix Sturm. Kendati tidak pernah mengalahkan juara dunia kelas menengah, namun Murray sukses memukau banyak penggemar tinju dunia.
"Keputusan untuk naik ke kelas menengah super adalah salah satu (keputusan) yang saya buat dengan tim saya," tukas Murray, seperti dikutip Sky Sports, belum lama ini. "Saya masih bisa (kembali ke kelas) menengah dan saya akan lakukan jika kesempatan yang tepat muncul. Saya percaya saya petinju kelas menengah terbaik kedua di dunia setelah Gennady Golovkin."
Murray mengemukakan, dirinya bergerak ke kelas menengah super karena sudah merasa memenuhi potensinya. "Saya akan menjadi lebih baik di menengah super daripada saya di kelas menengah," sambung petinju dengan rekor profesional 34-2-1, 24 KO.
Lebih lanjut, Murray menyatakan jika dirinya bakal kembali turun ke kelas menengah apabila mendapatkan godaan untuk menjajal juara kelas menengah versi WBO dari Irlandia, Andy Lee. "Saya bersedia untuk membuat menengah lagi seperti yang saya katakan, jika pertarungan yang tepat datang. Saya ingin bertarung dengan Andy Lee," tegasnya.
Sementara itu, debut Murray di kelas menengah super akan terjadi pada penampilan berikutnya, yakni ketika menjalani kontes pertarungan di Echo Arena, Liverpool, Inggris pada 27 Juni mendatang. Jika meraih sukses dalam debutnya di kelas menengah super, Murray membidik pertarungan dengan petinju menengah super papan atas yang juga berasal dari Inggris Raya.
"Kami memiliki petinju kelas dunia dalam negeri di kelas menengah super, dan mereka adalah lawan yang saya inginkan, yakni George Groves, James DeGale dan Carl Froch. Mereka petinju besar semua. Saya ingin berada di laga besar dan mereka salah satunya untuk saya," tutupnya.
(nug)
Explore More