Gli Azzurri Tanpa Kekuatan Penuh
A
A
A
SPLIT - Niat Italia menduduki peringkat teratas klasemen Grup H di ajang kualifikasi Piala Eropa 2016 akan sulit terpenuhi. Pasalnya, Gli Azzurrikehilangan sejumlah pemain penting saat menantang pemuncak tabel Kroasia.
Pertempuran di Stadion Poljud, Split, Jumat (12/6), itu bisa membantu Italia merebut pucuk pimpinan. Untuk sementara Kroasia menem - pati posisi pertama dengan 13 angka. Italia berada di belakangnya dan terpisah dua angka. Tim asuhan Antonio Conte itu bisa merangsek ke atas bila pulang membawa angka penuh. Sialnya tidak mudah bagi Italia untuk menghadapi Kroasia. Italia pernah merasakannya saat pertemuan sebelumnya di San Siro, 17 November 2014.
Sempat unggul 1-0 lewat Antonio Candreva, laga berakhir 1-1 setelah Ivan Perisic menyamakan kedudukan. Situasi Italia semakin mengkhawatirkan bila melihat prestasi belakangan ini. Mereka belum pernah menang selama 2015. Pada tahun ini, Italia ditahan imbang 2-2 kontra Bulgaria dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 dan bermain 1-1 versus Inggris saat partai persahabatan. Sejak Piala Dunia 2014, kemenangan Italia rata-rata diraih kala bentrok tim papan bawah.
Selain catatan mengecewakan, berku rang - nya kekuatan menjadi masalah yang harus diatasi Conte. Tim tamu kemungkinan tidak akan diperkuat gelandang Marco Verratti karena dihantam cedera betis saat latihan. Menurut media Italia, tim medis masih memantau perkembangan pemain Paris Saint-Germain itu.
Verratti diprediksi tidak akan fit tepat waktu untuk melawat ke Kroasia. Ini kabar buruk bagi Italia karena Verratti merupakan salah satu gelandang yang diandalkan. Conte semakin pusing karena penyerang Sassuolo, Simone Zaza, dan bek Juventus, Andrea Barzagli, juga terkapar. Zaza menderita masalah otot dan Barzagli digerogoti masalah kebugaran. Keduanya di pas - tikan tidak akan ikut serta melawan Kroasia serta laga persahabatan Portugal beberapa hari ke mudian.
Jumlah pemain Italia dapat me - nyusut lagi akibat imbas final Liga Champions antara Juventus melawan Barcelona. Bisa jadi bukan hanya Barzagli yang absen. Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, Leonardo Bonucci, dan Claudio Marchisio bisa saja belum fit setelah bergelut di Olympiastadion Berlin, akhir pekan lalu. Ini dapat menimbulkan persoalan lebih rumit bagi Italia.
Jika kalah dari Kroasia, ada k mungkinan Italia turun ke posisi ketiga. Mereka berpotensi digeser Norwegia yang hanya terpaut dua angka. Norwegia diyakini bisa memetik angka penuh karena hanya menjamu Azerbaijan di Ullevaal Stadion, Jumat (12/6). Beruntung, Italia masih mendapat kabar gembira, yakni jaminan dari Conte akan terus memangku jabatannya. Conte menyatakan akan tetap melatih Italia meski namanya dikaitkan sebagai pengganti Rafael Benitez di Napoli. Setidaknya, ini bisa menjaga kamar ganti tetap kondusif.
“Saya mau mengklarifikasi isu yang menyatakan saya akan meninggalkan Italia untuk bergabung dengan klub (Napoli), tidak pernah membuat saya risau. Sebab, saya punya kontrak dengan Italia hingga Juli 2016. Saya ingin terus bertahan di sini,” tandas Conte, dilansir Soccerway.
M mirza
Pertempuran di Stadion Poljud, Split, Jumat (12/6), itu bisa membantu Italia merebut pucuk pimpinan. Untuk sementara Kroasia menem - pati posisi pertama dengan 13 angka. Italia berada di belakangnya dan terpisah dua angka. Tim asuhan Antonio Conte itu bisa merangsek ke atas bila pulang membawa angka penuh. Sialnya tidak mudah bagi Italia untuk menghadapi Kroasia. Italia pernah merasakannya saat pertemuan sebelumnya di San Siro, 17 November 2014.
Sempat unggul 1-0 lewat Antonio Candreva, laga berakhir 1-1 setelah Ivan Perisic menyamakan kedudukan. Situasi Italia semakin mengkhawatirkan bila melihat prestasi belakangan ini. Mereka belum pernah menang selama 2015. Pada tahun ini, Italia ditahan imbang 2-2 kontra Bulgaria dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 dan bermain 1-1 versus Inggris saat partai persahabatan. Sejak Piala Dunia 2014, kemenangan Italia rata-rata diraih kala bentrok tim papan bawah.
Selain catatan mengecewakan, berku rang - nya kekuatan menjadi masalah yang harus diatasi Conte. Tim tamu kemungkinan tidak akan diperkuat gelandang Marco Verratti karena dihantam cedera betis saat latihan. Menurut media Italia, tim medis masih memantau perkembangan pemain Paris Saint-Germain itu.
Verratti diprediksi tidak akan fit tepat waktu untuk melawat ke Kroasia. Ini kabar buruk bagi Italia karena Verratti merupakan salah satu gelandang yang diandalkan. Conte semakin pusing karena penyerang Sassuolo, Simone Zaza, dan bek Juventus, Andrea Barzagli, juga terkapar. Zaza menderita masalah otot dan Barzagli digerogoti masalah kebugaran. Keduanya di pas - tikan tidak akan ikut serta melawan Kroasia serta laga persahabatan Portugal beberapa hari ke mudian.
Jumlah pemain Italia dapat me - nyusut lagi akibat imbas final Liga Champions antara Juventus melawan Barcelona. Bisa jadi bukan hanya Barzagli yang absen. Gianluigi Buffon, Andrea Pirlo, Leonardo Bonucci, dan Claudio Marchisio bisa saja belum fit setelah bergelut di Olympiastadion Berlin, akhir pekan lalu. Ini dapat menimbulkan persoalan lebih rumit bagi Italia.
Jika kalah dari Kroasia, ada k mungkinan Italia turun ke posisi ketiga. Mereka berpotensi digeser Norwegia yang hanya terpaut dua angka. Norwegia diyakini bisa memetik angka penuh karena hanya menjamu Azerbaijan di Ullevaal Stadion, Jumat (12/6). Beruntung, Italia masih mendapat kabar gembira, yakni jaminan dari Conte akan terus memangku jabatannya. Conte menyatakan akan tetap melatih Italia meski namanya dikaitkan sebagai pengganti Rafael Benitez di Napoli. Setidaknya, ini bisa menjaga kamar ganti tetap kondusif.
“Saya mau mengklarifikasi isu yang menyatakan saya akan meninggalkan Italia untuk bergabung dengan klub (Napoli), tidak pernah membuat saya risau. Sebab, saya punya kontrak dengan Italia hingga Juli 2016. Saya ingin terus bertahan di sini,” tandas Conte, dilansir Soccerway.
M mirza
(ars)