Masa Depan Tak Jelas, Pemain Persib Ini Jualan Alat Pancing
A
A
A
BANDUNG - Banyak cara dilakukan para pesepak bola tanah air guna menstabilkan kondisi finansialnya pasca liga domestik tanah air dihentikan. Dari mulai mengikuti liga antar-kampung (tarkam), undangan talkshow atau bahkan menjadi bintang iklan. Sementara Rudiyana lebih memilih untuk berbisnis. Striker muda Persib Bandung mencoba banting stir dengan cara membuka toko peralatan memancing.
Menempati lahan berukuran 3x1,5 meter di ruas Jalan Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rudiyana bersama kakaknya menyediakan perlengkapan memancing, mulai dari peralatan lengkap, sekaligus beserta umpan dan segala campurannya. Bukan hanya perlengkapan memancing saja, toko yang didirikannya menyediakan pakan burung.
"Saya langsung buka usaha dengan kakak ipar saya untuk menambah penghasilan bersama keluarga. Tadinya buka alat pancing buat bantu orang tua, tapi sekarang jadi ya buat bantu sendiri lah," ujar Rudiyana saat ditemui di kediamannya, Kamis (11/6/2015).
Rudi pun menyadari penghasilan dari usahanya tersebut tidak sebesar yang diperkirakan ketimbang menjadi penggawa Persib Bandung. Namun, setidaknya usaha yang ditekuni bisa memberinya pemasukan.
"Kalau penghasilan Alhamdulillah bisa mencukupi sehari-hari mencukupi keluarga, tapi kalau disamain dengan gaji di sepak bola beda, ya pasti jauhlah," katanya.
Awalnya, usaha perlengkapan mancing tersebut dikelola kakak ipar beserta kerabatnya. Namun setelah kerabat kakak iparnya tersebut berencana pindah ke luar kota, maka Rudiyana pun mengambil alih peran kerabat kakak iparnya tersebut.
"Awalnya kan ini kakak ipar sama temannya, cuma temannya mau pindah ke luar kota, dari pada ke orang mending sama yang dekat dulu jadi ditawarin ke saya. Tapi karena saya tidak berbakat. Saya hanya menanam modal saja, yang memasarkan tetap dipegang kakak ipar saya," jelasnya.
Kendati buta dengan dunia bisnis, Rudiyana bertekad untuk lebih serius menekuni usaha barunya. Dia berharap usahanya bisa menstabilkan kondisi finansialnya selain berkarir sebagai sepak bola.
"Saya masih asing, bahkan blank sama sekali, tapi sedikit demi sedikit sambil belajar, jadi banyak diam di di toko diajarin sama kakak," katanya
"Kalau penghasilannya kelihatan lumayan soalnya ramai di sini, banyak kolam dan relasi kakak ipar juga banyak di dunia perpancingan, jadi yang dimana-mana suka datang ke sini, jadi nggak ngandelin pemancing dari kolam sekitar," pungkasnya
Menempati lahan berukuran 3x1,5 meter di ruas Jalan Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rudiyana bersama kakaknya menyediakan perlengkapan memancing, mulai dari peralatan lengkap, sekaligus beserta umpan dan segala campurannya. Bukan hanya perlengkapan memancing saja, toko yang didirikannya menyediakan pakan burung.
"Saya langsung buka usaha dengan kakak ipar saya untuk menambah penghasilan bersama keluarga. Tadinya buka alat pancing buat bantu orang tua, tapi sekarang jadi ya buat bantu sendiri lah," ujar Rudiyana saat ditemui di kediamannya, Kamis (11/6/2015).
Rudi pun menyadari penghasilan dari usahanya tersebut tidak sebesar yang diperkirakan ketimbang menjadi penggawa Persib Bandung. Namun, setidaknya usaha yang ditekuni bisa memberinya pemasukan.
"Kalau penghasilan Alhamdulillah bisa mencukupi sehari-hari mencukupi keluarga, tapi kalau disamain dengan gaji di sepak bola beda, ya pasti jauhlah," katanya.
Awalnya, usaha perlengkapan mancing tersebut dikelola kakak ipar beserta kerabatnya. Namun setelah kerabat kakak iparnya tersebut berencana pindah ke luar kota, maka Rudiyana pun mengambil alih peran kerabat kakak iparnya tersebut.
"Awalnya kan ini kakak ipar sama temannya, cuma temannya mau pindah ke luar kota, dari pada ke orang mending sama yang dekat dulu jadi ditawarin ke saya. Tapi karena saya tidak berbakat. Saya hanya menanam modal saja, yang memasarkan tetap dipegang kakak ipar saya," jelasnya.
Kendati buta dengan dunia bisnis, Rudiyana bertekad untuk lebih serius menekuni usaha barunya. Dia berharap usahanya bisa menstabilkan kondisi finansialnya selain berkarir sebagai sepak bola.
"Saya masih asing, bahkan blank sama sekali, tapi sedikit demi sedikit sambil belajar, jadi banyak diam di di toko diajarin sama kakak," katanya
"Kalau penghasilannya kelihatan lumayan soalnya ramai di sini, banyak kolam dan relasi kakak ipar juga banyak di dunia perpancingan, jadi yang dimana-mana suka datang ke sini, jadi nggak ngandelin pemancing dari kolam sekitar," pungkasnya
(bbk)