Imam Nahrawi Pastikan Segera Bertemu PSSI

Jum'at, 12 Juni 2015 - 18:48 WIB
Imam Nahrawi Pastikan Segera Bertemu PSSI
Imam Nahrawi Pastikan Segera Bertemu PSSI
A A A
BANDUNG - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Imam Nahrawi menyatakan pertemuan dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan digelar dalam waktu dekat. Sebab Imam menyadari selama ini seluruh masyarakat Indonesia sudah menantikan kepastian dan mengharapkan agar kisruh yang terjadi segera berakhir.‎

Sebelumnya, Komisi X DPR mendesak agar Menpora segera melakukan pertemuan dengan induk organisasi sepak bola tanah air paling lambat pada 23 Juni mendatang untuk membahas perihal penyelesaian masalah persepakbolaan nasional. Rencana itu muncul setelah Menpora beserta jajarannya menyelesaikan rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (10/6/2015) malam.

Pertemuan nanti rencananya akan membahas dua poin utama. Pertama, rencana penyelenggaraan kompetisi dalam menghidupkan kembali persepakbolaan Indonesia. Kedua, langkah-langkah strategis untuk segera mengakhiri sanksi FIFA.

Kesimpulan tentang masalah sepak bola diambil atas dasar berbagai pertimbangan yang sangat multidimensional, sehingga sama sekali tidak ada konotasi kalah atau menang antara Komisi X DPR-RI dengan Kemenpora.

Bahkan kedua belah pihak saling menghormati adanya kesepakatan tersebut. Kesemuanya itu didasari sebagai momentum untuk tujuan pembenahan persepakbolaan nasional dengan tata kelola secara lebih baik, lebih transparan dan lebih berprestasi.‎

Hanya saja, saat ini Imam mengaku masih disibukkan dengan aktivitas, maka pertemuan tersebut hingga kini belum terealisasi sepenuhnya.

"Kita sekarang masih banyak jadwal. Dan saat ini di Bandung. Tapi saya pastikan sesegera mungkin akan melakukan pertemuan dan harus terlaksana, apalagi sudah ada arahan dari komisi X DPR," ujar Imam saat ditemui seusai membuka Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VII/2015, Jawa Barat di Lapangan Atletik Pajajaran, Jalan Pajajaran Bandung, Jumat (12/6/2015).

Sementara terkait turnamen yang akan digelar sebelum memasuki bulan Ramadhan, Imam terpaksa memundurkan jadwal kick off menjadi 2 Agustus 2015.‎

"Sebenarnya kami sudah mendorong agar kompetisi atau turnamen segera berlangsung. Tapi saya mendengar bahwa ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan turnamen ini. Mungkin karena khawatir kehilangan muka atau prestise dan sebagainya," tuturnya.

"Tapi bagi saya yang penting turnamen atau liga harus segera berjalan karena saya sudah melakukan komunikasi dengan operator pelaksana. Silahkan gelar turnamen, mungkin tanggal 2 Agustus sudah harus kick off. Dan saya berharap kepada pihak-pihak yang ingin menghadang kompetisi ini, saya minta untuk berhenti menakut-nakutin operator dan klub untuk tidak ikut dalam turnamen ini," tegasnya.

Keinginan untuk menggelar turnamen, kata Imam sudah menjadi keinginan setiap daerah. "Klub-klub di daerah ini masih perlu sentuhan kita. Dan saya kira suporter harus terus diberikan kesempatan untuk menyaksikan klub kesayangan mereka bermain," pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3227 seconds (0.1#10.140)