Raja Hattrick
A
A
A
YEREVAN - Hattrick ketiga beruntun Cristiano Ronaldo membawa Portugal mematikan tiga poin atas Armenia pada kualifikasi Piala Eropa 2016, dini hari kemarin. Sementara Robert Lewandowski mengemas hattrick tercepat sepanjang sejarah turnamen yang membawa Polandia melebarkan asa menuju Prancis 2016.
Ronaldo menjadi berkah buat Portugal. Tanpa kehadiran megabintang Real Madrid itu, Seleccao das Quinas bisa jadi pulang tertunduk malu. Pasalnya, tuan rumah Armenia sempat mengejutkan ketika tendangan bebas pemain kelahiran Brasil Marcos Pizzelli menjebol gawang Portugal pada menit ke-14. Tersentak, Ronaldo pun langsung membalikkan keadaan melalui tiga golnya.
Pertama melalui titik penalti (29) dan dua lainnya di babak kedua (55, 58). Setelah terusirnya Thiago Mendes karena menerima kartu kuning kedua, tuan rumah baru bisa menambah satu gol melalui Hrayr Mkoyan (72). Hattrick tersebut merupakan yang ketiga beruntun yang dilakukan CR7 bersama Madrid dan tim nasional.
Sebelumnya, dia mengemas tiga gol ke gawang Espanyol dan Getafe pada Primera Liga, 17 dan 23 Mei lalu. Buat Portugal, ini kemenangan keempat beruntun dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 sejak kandas 0-1 dari Albania di kandang sendiri, 7 September lalu. Tambahan tiga angka itu membuat runner-up Piala Eropa 2004 tersebut semakin mengukuhkan diri di singgasana klasemen Grup I dengan poin 12, unggul dua angka dari Denmark yang menang 2-0 atas Serbia.
“Kemenangan ini sangat luar biasa. Ini momen spektakuler. Kami mengambil langkah penting dalam kualifikasi ini. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan fans,” papar Ronaldo, dalam videonya yang diunggah ke akun Facebook miliknya, dikutip Abola .
Pujian untuk pemain terbaik dunia itu pun datang dari Luis Nani, rekan satu timnya di timnas. Menurut mantan winger Manchester United itu, Ronaldo memberi pengaruh luar biasa terhadap setiap tim yang dibelanya. “Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kehebatan Ronaldo. Dia mendapatkan momentum indah. Dia benar-benar mesin pencetak gol,” ucapnya.
Bukan hanya Ronaldo yang disorot media pada matchday 6 kualifikasi kali ini. Striker Polandia Lewandowski pun mencatatkan namanya dalam buku sejarah. Tiga golnya ke gawang Georgia (89, 90+2, dan 90+3) menuliskan namanya sebagai pencetak hattrick tercepat sepanjang sejarah turnamen ini dengan catatan 3 menit 59 detik.
Satu gol lain Polandia lainnya dicetak Arkadiusz Milik (62) yang membuat mereka meraih kemenangan 4-0 dan memuncaki klasemen sementara Grup D dengan poin 14, unggul satu angka dari Jerman yang pesta gol 7-0 atas Gibraltar. Total sudah 26 gol dikemas Lewandowski untuk negaranya yang membuat namanya melewati torehan legendaris Zbigniew Boniek (24 gol) sebagai urutan ketujuh penyumbang gol terbanyak di timnas Polandia.
“Ini hattrick tercepat dalam karier saya. Tapi, lebih dari itu, mungkin itu salah satu yang tercepat sepanjang sejarah. Senang bisa mencetak gol-gol tersebut. Saya juga senang bisa melewati Boniek. Tapi, yang paling penting seluruh tim menjalankan tugas dengan hebat,” ungkap striker Bayern Muenchen itu di situs resmi UEFA.
Abdul haris
Ronaldo menjadi berkah buat Portugal. Tanpa kehadiran megabintang Real Madrid itu, Seleccao das Quinas bisa jadi pulang tertunduk malu. Pasalnya, tuan rumah Armenia sempat mengejutkan ketika tendangan bebas pemain kelahiran Brasil Marcos Pizzelli menjebol gawang Portugal pada menit ke-14. Tersentak, Ronaldo pun langsung membalikkan keadaan melalui tiga golnya.
Pertama melalui titik penalti (29) dan dua lainnya di babak kedua (55, 58). Setelah terusirnya Thiago Mendes karena menerima kartu kuning kedua, tuan rumah baru bisa menambah satu gol melalui Hrayr Mkoyan (72). Hattrick tersebut merupakan yang ketiga beruntun yang dilakukan CR7 bersama Madrid dan tim nasional.
Sebelumnya, dia mengemas tiga gol ke gawang Espanyol dan Getafe pada Primera Liga, 17 dan 23 Mei lalu. Buat Portugal, ini kemenangan keempat beruntun dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 sejak kandas 0-1 dari Albania di kandang sendiri, 7 September lalu. Tambahan tiga angka itu membuat runner-up Piala Eropa 2004 tersebut semakin mengukuhkan diri di singgasana klasemen Grup I dengan poin 12, unggul dua angka dari Denmark yang menang 2-0 atas Serbia.
“Kemenangan ini sangat luar biasa. Ini momen spektakuler. Kami mengambil langkah penting dalam kualifikasi ini. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan fans,” papar Ronaldo, dalam videonya yang diunggah ke akun Facebook miliknya, dikutip Abola .
Pujian untuk pemain terbaik dunia itu pun datang dari Luis Nani, rekan satu timnya di timnas. Menurut mantan winger Manchester United itu, Ronaldo memberi pengaruh luar biasa terhadap setiap tim yang dibelanya. “Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kehebatan Ronaldo. Dia mendapatkan momentum indah. Dia benar-benar mesin pencetak gol,” ucapnya.
Bukan hanya Ronaldo yang disorot media pada matchday 6 kualifikasi kali ini. Striker Polandia Lewandowski pun mencatatkan namanya dalam buku sejarah. Tiga golnya ke gawang Georgia (89, 90+2, dan 90+3) menuliskan namanya sebagai pencetak hattrick tercepat sepanjang sejarah turnamen ini dengan catatan 3 menit 59 detik.
Satu gol lain Polandia lainnya dicetak Arkadiusz Milik (62) yang membuat mereka meraih kemenangan 4-0 dan memuncaki klasemen sementara Grup D dengan poin 14, unggul satu angka dari Jerman yang pesta gol 7-0 atas Gibraltar. Total sudah 26 gol dikemas Lewandowski untuk negaranya yang membuat namanya melewati torehan legendaris Zbigniew Boniek (24 gol) sebagai urutan ketujuh penyumbang gol terbanyak di timnas Polandia.
“Ini hattrick tercepat dalam karier saya. Tapi, lebih dari itu, mungkin itu salah satu yang tercepat sepanjang sejarah. Senang bisa mencetak gol-gol tersebut. Saya juga senang bisa melewati Boniek. Tapi, yang paling penting seluruh tim menjalankan tugas dengan hebat,” ungkap striker Bayern Muenchen itu di situs resmi UEFA.
Abdul haris
(ftr)