Sejarah Del Bosque
A
A
A
BORISOV - Kesuksesan menundukkan Belarus 1-0, dini hari kemarin, tidak hanya memperbesar kans Spanyol melaju ke Piala Eropa 2016. Kemenangan di Borisov Arena tersebut terasa begitu istimewa bagi sang Entrenador Vicente del Bosque.
Gol semata wayang David Silva pada menit ke-45 menyempurnakan pencapaian Del Bosque yang telah melakoni laga ke-100 bersama La Furia Roja.Dia bahkan menjadi pelatih pertama sepanjang sejarah Spanyol yang mampu mencapai laga ke-100. Sejak menggantikan posisi Luis Aragones pada 2008 lalu, Del Bosque sukses membawa Spanyol berjaya di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Dia telah menorehkan 78 kemenangan, 8 imbang, dan 14 kekalahan. Meski merasa sangat senang dengan mencapai laga ke-100 bersama Spanyol, Del Bosque mengatakan apa yang ditorehkannya sejauh ini tidak didapat dengan mudah. Juru taktik berusia 64 tahun tersebut juga mengungkapkan telah melewati berbagai periode manis hingga sulit bersama Spanyol.
“Laga ke-100 saya bersama Spanyol? Ini telah menjadi perjalanan yang panjang dan kami telah mendapatkan segalanya. Entah itu yang baik atau buruk. Kami akan melihat apa yang telah menunggu kami di masa depan,” kata Del Bosque, dilansir Daily Mail. Menanggapi kemenangan tipis Spanyol atas Belarus, Del Bosque tidak terlalu ambil pusing. Dia tetap puas karena timnya benar-benar mengontrol penuh jalannya laga. “Saya senang dengan kinerja yang kami tunjukkan.
Kami menguasai proses dan permainan secara keseluruhan. Saya pikir hanya pada 15 menit di babak kedua, lawan (Belarus) mendapatkan peluang,” sebutnya. Kendati demikian, Del Bosque tidak merasa jemawa. Mantan pelatih Real Madrid dan Besiktas tersebut menegaskan bahwa tiket Piala Eropa 2016 belum sepenuhnya aman. Dia memprediksi persaingan di Grup C akan semakin ketat.
Karena itu, Del Bosque berjanji mempersiapkan timnya sebaik mungkin jelang laga berikutnya melawan Slovakia, pemimpin klasemen sementara, September mendatang. Apa yang dikatakan Del Bosque bukan tanpa alasan. Kemenangan atas Belarus memang membuat Spanyol kokoh di peringkat 2 klasemen sementara Grup C dengan koleksi 15 poin.
Namun, Iker Casillas dkk harus mewaspadai Ukraina yang berada di peringkat 3 dengan 12 poin. “Ini pertandingan yang sulit. Tapi, kami berhasil mengamankan tiga poin penting. Itu sangat membantu kami bersaing memperebutkan satu tempat di Piala Eropa 2016. Di Grup C terdapat tiga tim yang berjuang untuk lolos,” paparnya.
“Kami akan menghadapi Slovakia, September mendatang, dan saya telah bekerja dengan banyak bermain. Sejak pertandingan terakhir Piala Dunia 2014 melawan Australia, tujuh pemain baru masuk. Mereka tampil reguler di klub masing-masing dan berada dalam bentuk terbaiknya,” sambungnya. Di kubu lawan, kekalahan 0-1 dari Spanyol memperpanjang torehan buruk Belarus yang belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir.
Pada dua laga uji coba sebelumnya, mereka ditahan Gabon 0-0, Senin (30/3), dan dipermalukan Rusia 2-4, Minggu (7/6). Akibatnya, peluang Belarus melaju ke Piala Eropa 2016 semakin berat. Skuad besutan Alyaksandr Khatskevich tersebut masih tertahan di peringkat 4 klasemen sementara Grup C dengan empat poin.
Alimansyah
Gol semata wayang David Silva pada menit ke-45 menyempurnakan pencapaian Del Bosque yang telah melakoni laga ke-100 bersama La Furia Roja.Dia bahkan menjadi pelatih pertama sepanjang sejarah Spanyol yang mampu mencapai laga ke-100. Sejak menggantikan posisi Luis Aragones pada 2008 lalu, Del Bosque sukses membawa Spanyol berjaya di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Dia telah menorehkan 78 kemenangan, 8 imbang, dan 14 kekalahan. Meski merasa sangat senang dengan mencapai laga ke-100 bersama Spanyol, Del Bosque mengatakan apa yang ditorehkannya sejauh ini tidak didapat dengan mudah. Juru taktik berusia 64 tahun tersebut juga mengungkapkan telah melewati berbagai periode manis hingga sulit bersama Spanyol.
“Laga ke-100 saya bersama Spanyol? Ini telah menjadi perjalanan yang panjang dan kami telah mendapatkan segalanya. Entah itu yang baik atau buruk. Kami akan melihat apa yang telah menunggu kami di masa depan,” kata Del Bosque, dilansir Daily Mail. Menanggapi kemenangan tipis Spanyol atas Belarus, Del Bosque tidak terlalu ambil pusing. Dia tetap puas karena timnya benar-benar mengontrol penuh jalannya laga. “Saya senang dengan kinerja yang kami tunjukkan.
Kami menguasai proses dan permainan secara keseluruhan. Saya pikir hanya pada 15 menit di babak kedua, lawan (Belarus) mendapatkan peluang,” sebutnya. Kendati demikian, Del Bosque tidak merasa jemawa. Mantan pelatih Real Madrid dan Besiktas tersebut menegaskan bahwa tiket Piala Eropa 2016 belum sepenuhnya aman. Dia memprediksi persaingan di Grup C akan semakin ketat.
Karena itu, Del Bosque berjanji mempersiapkan timnya sebaik mungkin jelang laga berikutnya melawan Slovakia, pemimpin klasemen sementara, September mendatang. Apa yang dikatakan Del Bosque bukan tanpa alasan. Kemenangan atas Belarus memang membuat Spanyol kokoh di peringkat 2 klasemen sementara Grup C dengan koleksi 15 poin.
Namun, Iker Casillas dkk harus mewaspadai Ukraina yang berada di peringkat 3 dengan 12 poin. “Ini pertandingan yang sulit. Tapi, kami berhasil mengamankan tiga poin penting. Itu sangat membantu kami bersaing memperebutkan satu tempat di Piala Eropa 2016. Di Grup C terdapat tiga tim yang berjuang untuk lolos,” paparnya.
“Kami akan menghadapi Slovakia, September mendatang, dan saya telah bekerja dengan banyak bermain. Sejak pertandingan terakhir Piala Dunia 2014 melawan Australia, tujuh pemain baru masuk. Mereka tampil reguler di klub masing-masing dan berada dalam bentuk terbaiknya,” sambungnya. Di kubu lawan, kekalahan 0-1 dari Spanyol memperpanjang torehan buruk Belarus yang belum pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir.
Pada dua laga uji coba sebelumnya, mereka ditahan Gabon 0-0, Senin (30/3), dan dipermalukan Rusia 2-4, Minggu (7/6). Akibatnya, peluang Belarus melaju ke Piala Eropa 2016 semakin berat. Skuad besutan Alyaksandr Khatskevich tersebut masih tertahan di peringkat 4 klasemen sementara Grup C dengan empat poin.
Alimansyah
(bbg)