PSSI vs Menpora Belum Akur Skuat Biru Langit Pilih Mendengkur

Selasa, 16 Juni 2015 - 15:46 WIB
PSSI vs Menpora Belum Akur Skuat Biru Langit Pilih Mendengkur
PSSI vs Menpora Belum Akur Skuat Biru Langit Pilih Mendengkur
A A A
LAMONGAN - Persela Lamongan ogah membangunkan tim selama belum ada kata akur dari PSSI dan Menpora. Walau ada kabar bakal digelar turnamen dalam waktu dekat, Persela masih pilih 'mendengkur' sambil menunggu kepastian.

Setelah QNB League 2015 dihentikan, Persela sebenarnya sempat bangkit kala PT. Liga Indonesia berencana mengelar Champion Cup 2015 sebulan lalu. Namun tim asal Kota Soto kembali vakum setelah hajatan tersebut gagal dan hingga sekarang belum kelihatan bakal beraktivitas.

CEO Persela Lamongan Debby Kurniawan mengatakan Persela sama sekali belum terpengaruh dengan rencana turnamen seperti Piala Presiden atau Piala Kemerdekaan. Menurutnya klub akan melihat dulu bagaimana situasi sepak bola Indonesia secara global.

"Kami ingin melihat situasinya secara global, artinya menunggu ada komitmen seragam dari PSSI dan Menpora. Persela belum tertarik mengikuti event yang masih berpotensi mendatangkan masalah. Semoga situasinya akan cepat berubah lebih baik,"tutur Debby.

Di luar sana sempat ada desas-desus bahwa Persela adalah termasuk salah satu klub yang bakal ikut kompetisi rancangan Menpora lewat Tim Transisi. Debby menegaskan sampai detik ini Persela belum menentukan sikap terkait kompetisi atau turnamen.

"Sekali lagi saya tegaskan, belum ada keputusan apa-apa dari Persela. Kami masih berharap ada kemajuan positif dari PSSI dan Menpora. Kalau pun kemudian ada kompetisi, sebaiknya kedua pihak bersama-sama menjalankannya,"tukas dia.

Manajemen Laskar Joko Tingkir berpendapat bahwa semua kompetisi harus melibatkan PSSI sebagai federasi resmi sepak bola Indonesia. Jika PSSI dan Menpora berjalan sendiri-sendiri, dikhawatirkan sepak bola Indonesia semakin runyam.

Debby sendiri belum bisa memastikan kapan tim Biru Langit akan kembali menjalani aktivitas. "Tentunya menyesuaikan dengan situasi. Kalau kondisi tetap seperti ini kemungkinan vakum dalam waktu lama, walau sebenarnya kami juga tak ingin terlalu lama menganggur," tandas Debby.

Awak Persela Lamongan mencari kesibukan sendiri di tengah kosongnya kegiatan sepak bola. Misalnya asisten pelatih Didik Ludiyanto yang konsentrasi pada pembinaan pemain usia muda di wilayah Lamongan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7700 seconds (0.1#10.140)