Timnas Brazil Resmi Ajukan Banding
A
A
A
SANTIAGO - Timnas Brazil resmi mengajukan banding atas sanksi larangan empat pertandingan yang diterima Neymar Jr. menyusul ulah pemain Barcelona 'menanduk' pemain Kolombia, Carlos Bacca di laga penyisihan Grup C Copa America 2015. Hal ini disampaikan langsung oleh pelatih, Carlos Dunga.
"Departemen hukum Federasi Sepak Bola Brazil akan mengajukan banding atas sanksi yang diterima Neymar," tegas Dunga dalam sebuah konferensi pers di Santiago seperti dikutip Dnaindia, Minggu (21/6/2015).
Dunga menjelaskan ini bukan cara tim untuk menentang sanksi yang telah dijatuhkan Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL). Namun tim hanya menganggap bahwa sanksi itu sebuah tindakan yang tidak adil.
Sebab, penyelidikan hanya terfokus pada ulah Neymar dan tidak pada pertandingan yang sebenarnya. Jika semua pihak melihat dengan mata telanjang, kata Dunga, maka mereka tidak akan menjatuhi hukuman yang terbilang berat tersebut. (Baca juga: Ditinggal Neymar, Dunga Kesepian)
"Kami tidak ingin mendukung atau menentang sanksi ini. Hanya saja kami melihat ini tidak adil. Karena Neymar mendapat perlakuan yang kurang adil selama pertandingan di mana ia menerima 20 kali pelanggaran. Setelah itu, ia kehilangan kendali dan menyentuh bola dengan tangannya dan ia mendapatkan kartu kuning pertama. Saya melihat itu tidak adil. Sama seperti Alexis Sanchez, Lionel Messi, dan Angel Di Maria, pemain ini harus dilindungi dari begitu banyak pelanggaran. Dan, Neymar menerima kartu merah setelah menendang bola ke arah Kolombia Pablo Armero sebelum menanduk Bacca."
Sementara itu, anggota komite disiplin Alberto Lozada menerangkan bahwa Neymar menerima sanksi berat setelah ia dihadapkan dengan permasalahan di luar lapangan hijau. Mantan pemain Santos itu diketahui menunggu di terowongan sebelum akhirnya melepaskan perkataan yang melecehkan wasit
"Laporan wasit mengatakan bahwa Mr Neymar sedang menunggu dia untuk menghinanya. Neymar mencengkeram lengan, dan mengatakan kepadanya: " Anda ingin mendapatkan yang terkenal melalui saya" kata Lozada, seraya menirukan perkaaan Neymar saat menghina wasit," timpal Lozada.
Hingga saat ini, Dunga belum mengonfirmasi siapa pengganti Neymar saat timnas Brazil berhadapan di laga pamungkas penyisihan Grup C melawan Venezuela. Sejauh ini ada dua nama yang diprediksi bakal berebut tempat pemain berusia 22 tahun tersebut, yakni Philippe Coutinho dan Robinho.
"Departemen hukum Federasi Sepak Bola Brazil akan mengajukan banding atas sanksi yang diterima Neymar," tegas Dunga dalam sebuah konferensi pers di Santiago seperti dikutip Dnaindia, Minggu (21/6/2015).
Dunga menjelaskan ini bukan cara tim untuk menentang sanksi yang telah dijatuhkan Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL). Namun tim hanya menganggap bahwa sanksi itu sebuah tindakan yang tidak adil.
Sebab, penyelidikan hanya terfokus pada ulah Neymar dan tidak pada pertandingan yang sebenarnya. Jika semua pihak melihat dengan mata telanjang, kata Dunga, maka mereka tidak akan menjatuhi hukuman yang terbilang berat tersebut. (Baca juga: Ditinggal Neymar, Dunga Kesepian)
"Kami tidak ingin mendukung atau menentang sanksi ini. Hanya saja kami melihat ini tidak adil. Karena Neymar mendapat perlakuan yang kurang adil selama pertandingan di mana ia menerima 20 kali pelanggaran. Setelah itu, ia kehilangan kendali dan menyentuh bola dengan tangannya dan ia mendapatkan kartu kuning pertama. Saya melihat itu tidak adil. Sama seperti Alexis Sanchez, Lionel Messi, dan Angel Di Maria, pemain ini harus dilindungi dari begitu banyak pelanggaran. Dan, Neymar menerima kartu merah setelah menendang bola ke arah Kolombia Pablo Armero sebelum menanduk Bacca."
Sementara itu, anggota komite disiplin Alberto Lozada menerangkan bahwa Neymar menerima sanksi berat setelah ia dihadapkan dengan permasalahan di luar lapangan hijau. Mantan pemain Santos itu diketahui menunggu di terowongan sebelum akhirnya melepaskan perkataan yang melecehkan wasit
"Laporan wasit mengatakan bahwa Mr Neymar sedang menunggu dia untuk menghinanya. Neymar mencengkeram lengan, dan mengatakan kepadanya: " Anda ingin mendapatkan yang terkenal melalui saya" kata Lozada, seraya menirukan perkaaan Neymar saat menghina wasit," timpal Lozada.
Hingga saat ini, Dunga belum mengonfirmasi siapa pengganti Neymar saat timnas Brazil berhadapan di laga pamungkas penyisihan Grup C melawan Venezuela. Sejauh ini ada dua nama yang diprediksi bakal berebut tempat pemain berusia 22 tahun tersebut, yakni Philippe Coutinho dan Robinho.
(sha)