Pemain Asing PSM Makassar Ini Angkat Koper
Selasa, 23 Juni 2015 - 11:21 WIB
Pemain Asing PSM Makassar Ini Angkat Koper
A
A
A
MAKASSAR - Pemain asing terakhir PSM Makassar Boman Irie Aime bisa bernapas lega. Defender Pantai Gading ini bisa pulang ke negara setelah down payment (DP) kontraknya dilunasi.
Pemain usia 25 tahun tersebut hadir langsung menerima gajinya selama membela tim Juku Eja. Bahkan, sebelumnya karena persoalan DP ini, mantan pemain timnas U-23 Pantai Gading tersebut tetap tinggal di Makassar, dan hanya bermain di liga antar kampung untuk menyambung hidupnya.
Boman Irie Aime mengatakan, dirinya akan pulang ke Pantai Gading setelah haknya sudah diterima dari manajemen PSM. "Sore ini saya akan pulang. DP sudah saya terima,"kata dia saat ditemui di Menara Bosowa.
Boman mengatakan, setelah mendapatkan haknya, dirinya akan mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke negara asalnya. Meski sudah ada sebagian sudah dibeli. "Saya mau cari oleh-oleh dulu,"ungkapnya.
Boman memperkuat tim Juku Eja pada 2013 lalu. Pemain ini, tetap dipertahankan oleh manajemen, lantaran kualitasnya, selain itu usia yang dinilai masih relatif muda membuat dirinya tetap dipercaya menjadi palang pintu PSM selama berkompetisi di liga tertinggi di Indonesia.
Kendati demikian, untuk mengikuti turnamen Piala Presiden, tim Juku Eja sama sekali tidak menggunakan jasa pemain asing. Sehingga, membuat Boman harus hengkang dari Indonesia untuk mencari klub baru.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan, sebenarnya pihaknya masih menggunakan Boman. Namun, untuk Piala Presiden nanti tim tidak menggunakan pemain asing. "Jadi Boman harus pulang kampung dulu," kata dia.
Namun, saat sudah ada kejelasan soal kompetisi resmi di tanah air. Sumirlan mengungkapkan, tetap akan menggunakan jasa tiga pemain asing. "Namun, kita tunggu saja kompetisinya. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan," tukasnya.
Pemain usia 25 tahun tersebut hadir langsung menerima gajinya selama membela tim Juku Eja. Bahkan, sebelumnya karena persoalan DP ini, mantan pemain timnas U-23 Pantai Gading tersebut tetap tinggal di Makassar, dan hanya bermain di liga antar kampung untuk menyambung hidupnya.
Boman Irie Aime mengatakan, dirinya akan pulang ke Pantai Gading setelah haknya sudah diterima dari manajemen PSM. "Sore ini saya akan pulang. DP sudah saya terima,"kata dia saat ditemui di Menara Bosowa.
Boman mengatakan, setelah mendapatkan haknya, dirinya akan mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke negara asalnya. Meski sudah ada sebagian sudah dibeli. "Saya mau cari oleh-oleh dulu,"ungkapnya.
Boman memperkuat tim Juku Eja pada 2013 lalu. Pemain ini, tetap dipertahankan oleh manajemen, lantaran kualitasnya, selain itu usia yang dinilai masih relatif muda membuat dirinya tetap dipercaya menjadi palang pintu PSM selama berkompetisi di liga tertinggi di Indonesia.
Kendati demikian, untuk mengikuti turnamen Piala Presiden, tim Juku Eja sama sekali tidak menggunakan jasa pemain asing. Sehingga, membuat Boman harus hengkang dari Indonesia untuk mencari klub baru.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan, sebenarnya pihaknya masih menggunakan Boman. Namun, untuk Piala Presiden nanti tim tidak menggunakan pemain asing. "Jadi Boman harus pulang kampung dulu," kata dia.
Namun, saat sudah ada kejelasan soal kompetisi resmi di tanah air. Sumirlan mengungkapkan, tetap akan menggunakan jasa tiga pemain asing. "Namun, kita tunggu saja kompetisinya. Karena sampai sekarang belum ada kejelasan," tukasnya.
(aww)
