Jupe Menanti Pinangan dari Thailand
Jupe Menanti Pinangan dari Thailand
A
A
A
BANDUNG - Pemain bertahan Persib Bandung Achmad 'Jupe' Jufriyanto tertarik merumput di luar negeri. Mantan peman Sriwijaya FC (2010–2013) itu tidak akan menyia-nyiakan peluang jika kesempatan kedua menghampirinya.
Jupe sempat mendapat tawaran bermain di liga Maladewa di awal musim lalu. Namun, dengan berbagai pertimbangan dan kepentingan keluarga, akhirnya pemain kelahiran Tangerang, Banten, 7 Februari 1987, itu memilih memperkuat Maung Bandung pada musim kompetisi 2015.
Pemain yang mengawali karier senironya di Persita Tangerang (2005–2008) itu tidak menyangka kondisi sepak bola Indonesia bakal karut marut. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang seharusnya bersatu mengembangkan sepak bola nasional malah berseteru tanpa alasan yang jelas.
Kompetisi yang sempat bergulir dimatikan. Kondisi itu diperparah dengan sanksi FIFA yang mengisolasi aktivitas sepak bola Indonesia di kancah regional dan internasional.
"Sempat ada tawaran, dari agen pemain yang coba memberi saya opsi untuk bermain di liga Maladewa di awal musim ini. Tawaran itu datang saat saya sudah Persib," kata Jupe seperti dikutip laman resmi Persib, Selasa (23/6/2015).
"Saya tidak tahu kondisi sepak bola nasional bakal seperti ini, dan semua pemain sepertinya juga tidak mau kondisi sepak bola nasional seperti ini. Tapi, saya tidak menyesal. Sekarang saya legowo sambil berharap sepak bola nasional membaik," imbuh Jupe.
Jika datang tawaran kedua, kata Jupe, dia tidak akan menolak untuk mencoba bermain di luar negeri. Pemain bernomor punggung 16 ini mengatakan, jika boleh memilih dan memungkinkan bermain di luar, Thailand adalah negeri yang masih memungkinkan untuk dirinya bergabung. Sebab kompetisi di negeri Gajah Putih tersebut masih membuka jendela transfer.
"Setahu saya, di Malaysia pembukaan transfer pada September. Masalah peringkat kompetisi, saya pikir sama saja. Bermain bola materinya sama saja di manapun juga. Paling bedanya kerinduannya. Itu yang paling membedakan," ujarnya.
Di tengah kegalauan, Jupe mengaku masih menunggu kabar kepastian dari manajmen Persib. Dia berharap ada angin segar dari manajemen soal kelangsungan bersama tim. Jupe masih menghargai kontrak bersama Persib. "Kami masih terikat kontrak di Persib. Yang lalu, manajemen cuma bilang pemain diliburkan, jadi semua masih menunggu kepastian dari manajemen."
Jupe sempat mendapat tawaran bermain di liga Maladewa di awal musim lalu. Namun, dengan berbagai pertimbangan dan kepentingan keluarga, akhirnya pemain kelahiran Tangerang, Banten, 7 Februari 1987, itu memilih memperkuat Maung Bandung pada musim kompetisi 2015.
Pemain yang mengawali karier senironya di Persita Tangerang (2005–2008) itu tidak menyangka kondisi sepak bola Indonesia bakal karut marut. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang seharusnya bersatu mengembangkan sepak bola nasional malah berseteru tanpa alasan yang jelas.
Kompetisi yang sempat bergulir dimatikan. Kondisi itu diperparah dengan sanksi FIFA yang mengisolasi aktivitas sepak bola Indonesia di kancah regional dan internasional.
"Sempat ada tawaran, dari agen pemain yang coba memberi saya opsi untuk bermain di liga Maladewa di awal musim ini. Tawaran itu datang saat saya sudah Persib," kata Jupe seperti dikutip laman resmi Persib, Selasa (23/6/2015).
"Saya tidak tahu kondisi sepak bola nasional bakal seperti ini, dan semua pemain sepertinya juga tidak mau kondisi sepak bola nasional seperti ini. Tapi, saya tidak menyesal. Sekarang saya legowo sambil berharap sepak bola nasional membaik," imbuh Jupe.
Jika datang tawaran kedua, kata Jupe, dia tidak akan menolak untuk mencoba bermain di luar negeri. Pemain bernomor punggung 16 ini mengatakan, jika boleh memilih dan memungkinkan bermain di luar, Thailand adalah negeri yang masih memungkinkan untuk dirinya bergabung. Sebab kompetisi di negeri Gajah Putih tersebut masih membuka jendela transfer.
"Setahu saya, di Malaysia pembukaan transfer pada September. Masalah peringkat kompetisi, saya pikir sama saja. Bermain bola materinya sama saja di manapun juga. Paling bedanya kerinduannya. Itu yang paling membedakan," ujarnya.
Di tengah kegalauan, Jupe mengaku masih menunggu kabar kepastian dari manajmen Persib. Dia berharap ada angin segar dari manajemen soal kelangsungan bersama tim. Jupe masih menghargai kontrak bersama Persib. "Kami masih terikat kontrak di Persib. Yang lalu, manajemen cuma bilang pemain diliburkan, jadi semua masih menunggu kepastian dari manajemen."
(sha)
Explore More