Djanur Siap Tinggalkan Persib Bandung
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menegaskan siap meninggalkan Persib Bandung terkait dengan kisruh sepak bola nasional yang tak kunjung reda. Bahkan pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengaku tertarik untuk menjadi pelatih di luar negeri.
Kemampuan pelatih Indonesia sebenarnya sudah mulai diakui di level internasional. Itu dibuktikan dengan pelatih muda, Rudy Eka Priyambada yang resmi menjadi bagian dari staf kepelatihan di klub Al Najma yang berlaga di liga Bahrain tepat pada awal Mei 2015 lalu.
Pelatih termuda Indonesia yang memiliki lisensi A AFC itu menjadi asisten pelatih kepala di tim utama serta menjabat sebagai direktur pembinaan pemain muda di Al Najma. Tentu saja, hal itu menjadi pelecut bagi pelatih-pelatih tanah air, termasuk Djanur. Apalagi kondisi sepak bola Indonesia saat ini yang kurang begitu menggembirakan.
Hanya saja, keterbatasan lisensi yang dimiliki tak bisa membuat Djanur lebih leluasa membesut salah satu klub luar negeri. Buktinya, kala menghadapi Piala AFC 2015 saja, posisi Djanur digantikan pelatih Emral Bin Bustamam.
"Saya harus melengkapi lisensi dulu, kan saya baru B masih terkendala itu, jadi belum kepikiran juga melatih di luar (negeri)," ujar Djanur saat ditemui di Stadion Persib (Sidolig), Ahmad Yani Bandung, Rabu (24/6/2015).
Djanur pun tak menampik pernah mendapatkan tawaran untuk membesut salah satu klub luar negeri. Sayangnya, pelatih kelahiran Sumedang ini masih ogah buka suara tim mana yang telah menggodanya. "Ada sih niat mah, yang pernah mau ngurusin juga ada. Tapi itu bukan tawaran, hanya sebatas obrolan saja," katanya.
Dengan begitu, Djanur berharap permasalahan yang dialam persepak bolaan Indonesia segera mereda."Saya optimis persepakbolaan Indonesia kembali normal, jadi nasib seluruh pegiat sepak bola di kita kaya dulu lagi," harapnya.
Kemampuan pelatih Indonesia sebenarnya sudah mulai diakui di level internasional. Itu dibuktikan dengan pelatih muda, Rudy Eka Priyambada yang resmi menjadi bagian dari staf kepelatihan di klub Al Najma yang berlaga di liga Bahrain tepat pada awal Mei 2015 lalu.
Pelatih termuda Indonesia yang memiliki lisensi A AFC itu menjadi asisten pelatih kepala di tim utama serta menjabat sebagai direktur pembinaan pemain muda di Al Najma. Tentu saja, hal itu menjadi pelecut bagi pelatih-pelatih tanah air, termasuk Djanur. Apalagi kondisi sepak bola Indonesia saat ini yang kurang begitu menggembirakan.
Hanya saja, keterbatasan lisensi yang dimiliki tak bisa membuat Djanur lebih leluasa membesut salah satu klub luar negeri. Buktinya, kala menghadapi Piala AFC 2015 saja, posisi Djanur digantikan pelatih Emral Bin Bustamam.
"Saya harus melengkapi lisensi dulu, kan saya baru B masih terkendala itu, jadi belum kepikiran juga melatih di luar (negeri)," ujar Djanur saat ditemui di Stadion Persib (Sidolig), Ahmad Yani Bandung, Rabu (24/6/2015).
Djanur pun tak menampik pernah mendapatkan tawaran untuk membesut salah satu klub luar negeri. Sayangnya, pelatih kelahiran Sumedang ini masih ogah buka suara tim mana yang telah menggodanya. "Ada sih niat mah, yang pernah mau ngurusin juga ada. Tapi itu bukan tawaran, hanya sebatas obrolan saja," katanya.
Dengan begitu, Djanur berharap permasalahan yang dialam persepak bolaan Indonesia segera mereda."Saya optimis persepakbolaan Indonesia kembali normal, jadi nasib seluruh pegiat sepak bola di kita kaya dulu lagi," harapnya.
(bbk)