Jadwal Rumit, Singo Edan Rotasi Skuat
A
A
A
MALANG - Arema Cronus harus merotasi pemain untuk menyiasati rumitnya jadwal di Turnamen Sunrise of Java Cup 2015. Singo Edan mengawali event di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, dengan dua pertandingan berturut-turut dalam dua hari.
Pada 1 Juli nanti Singo Edan akan menghadapi Bali United disusul kontra Tim Nasional U-23 keesokan harinya. Letih? Sudah pasti. Ditambah lagi sekarang bulan puasa sehingga kondisi pemain tak akan seprima seperti biasa. Ibaratnya Arema harus menyiapkan dua tim berbeda dengan kualitas sama untuk menyiasati jadwal tersebut. "Dua jadwal tersebut jadi tantangan tersendiri bagi Arema,"ujar Suharno, pelatih Arema Cronus.
Suharno sepakat timnya harus menyiapkan rotasi disertai keseimbangan tim yang mumpuni agar bisa melewati fase sulit di awal turnamen tersebut. Dia optimistis aset yang dimiliki Arema sangat mencukupi untuk bergantian bertanding dua hari berturut-turut.
"Secara kuantitas tim ini bisa menjalankan rotasi tanpa masalah karena komposisi pemain sangat mencukupi. Tantangan kami justru aspek kualitasnya, karena tidak mudah menjaga konsistensi sambil melakukan perubahan komposisi,"urai pelatih asal Klaten, Jawa Tengah.
Soal kondisi fisik pemain selama Ramadan, eks pelatih Persegres Gresik United dan Persiwa Wamena ini melihat tidak banyak mengalami penurunan. Dari beberapa kali sesi latihan, Suharno menilai stamina pemain masih cukup layak menjalani turnamen walau sempat diliburkan sepekan.
"Sejauh ini tidak ada persoalan terkait fisik pemain dan bulan puasa. Tinggal mengatur pola makan dan istirahat saja. Rencananya nanti di Banyuwangi bermain malam, jadi tentu ada penyesuaian sesuai dengan arahan dokter tim. Saya yakin pemain tak menghadapi kendala besar," tandas Suharno.
Arema semula diramal sebagai kontestan paling dominan di event yang baru pertama kalinya digelar ini. Namun kapasitas Arema akhirnya terlihat setara setelah melihat kekuatan yang bertarung, terutama Persewangi Banyuwangi yang rajin mendatangkan pemain pinjaman dengan kualitas level atas.
Dua pertandingan awal yang berdempetan bakal menjadi penentuan nasib Arema yang menargetkan gelar juara. Jika bisa melewati hadangan Bali United dan Timnas U-23 diprediksi Ahmad Bustomi dkk akan lebih ringan di laga terakhir kontra tuan rumah Persewangi pada 5 Juli.
Pada 1 Juli nanti Singo Edan akan menghadapi Bali United disusul kontra Tim Nasional U-23 keesokan harinya. Letih? Sudah pasti. Ditambah lagi sekarang bulan puasa sehingga kondisi pemain tak akan seprima seperti biasa. Ibaratnya Arema harus menyiapkan dua tim berbeda dengan kualitas sama untuk menyiasati jadwal tersebut. "Dua jadwal tersebut jadi tantangan tersendiri bagi Arema,"ujar Suharno, pelatih Arema Cronus.
Suharno sepakat timnya harus menyiapkan rotasi disertai keseimbangan tim yang mumpuni agar bisa melewati fase sulit di awal turnamen tersebut. Dia optimistis aset yang dimiliki Arema sangat mencukupi untuk bergantian bertanding dua hari berturut-turut.
"Secara kuantitas tim ini bisa menjalankan rotasi tanpa masalah karena komposisi pemain sangat mencukupi. Tantangan kami justru aspek kualitasnya, karena tidak mudah menjaga konsistensi sambil melakukan perubahan komposisi,"urai pelatih asal Klaten, Jawa Tengah.
Soal kondisi fisik pemain selama Ramadan, eks pelatih Persegres Gresik United dan Persiwa Wamena ini melihat tidak banyak mengalami penurunan. Dari beberapa kali sesi latihan, Suharno menilai stamina pemain masih cukup layak menjalani turnamen walau sempat diliburkan sepekan.
"Sejauh ini tidak ada persoalan terkait fisik pemain dan bulan puasa. Tinggal mengatur pola makan dan istirahat saja. Rencananya nanti di Banyuwangi bermain malam, jadi tentu ada penyesuaian sesuai dengan arahan dokter tim. Saya yakin pemain tak menghadapi kendala besar," tandas Suharno.
Arema semula diramal sebagai kontestan paling dominan di event yang baru pertama kalinya digelar ini. Namun kapasitas Arema akhirnya terlihat setara setelah melihat kekuatan yang bertarung, terutama Persewangi Banyuwangi yang rajin mendatangkan pemain pinjaman dengan kualitas level atas.
Dua pertandingan awal yang berdempetan bakal menjadi penentuan nasib Arema yang menargetkan gelar juara. Jika bisa melewati hadangan Bali United dan Timnas U-23 diprediksi Ahmad Bustomi dkk akan lebih ringan di laga terakhir kontra tuan rumah Persewangi pada 5 Juli.
(aww)