Asprov Babel Tantang Buktikan Kasus Mafia Bola

BANGKA - Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) Bangka Belitung, Yuri Irsano, menantang balik semua pihak untuk segera mengungkapkan oknum mafia bola yang belakangan dikabarkan turut mengatur pertandingan yang dilakoni Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2015 di Singapura. Menurutnya, saat ini sudah terlalu banyak opini yang beredar soal mafia bola yang hanya berdasarkan atas opini dan dugaan belaka.

Yuri bahkan curiga, bisa saja sebagian oknum yang menyebarkan isu ini, adalah para mafia sepak bola yang sebenarnya. Karena hingga saat ini, oknum-oknum yang membenarkan adanya mafia bola di Indonesia, tidak juga melaporkan bukti-bukti keberadaan mafia bola kepada pihak kepolisian.

''Jangan hanya menebar fitnah. Kami meragukan statement dari beberapa orang pelatih yang tampil di salah satu media TV tentang Suap sepakbola,'' ungkap Yuri. (Baca juga: Rekaman Pengaturan Skor Dibuat di Kantor Menpora)

''Buktikan kalau PSSI memang terlibat. Malahan bisa jadi mereka lah Pelaku dari semua itu. Karena saat ini banyak sekali maling teriak maling. Masyarakat harus lebih cerdas,'' sambungnya. (Baca juga: Kenapa Kasus Mafia Bola Belum Diungkap Juga?)

Sebelumnya, Roy Suryo yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memberikan pernyataan mengejutkan soal hasil analisanya terkait rekaman pembicaraan oknum pelaku pengaturan skor yang mengaku biasa menunggangi sejumlah pertandingan sepak bola di Indonesia. Dalam acara News DotPol yang disiarkan InewsTV, Senin (1/7/2015), Roy Suryo mengatakan kalau rekaman tersebut ternyata dibuat di lantai tiga gedung Kemenpora, Senayan-Jakarta.

''Rekaman betul ada. Direkam, ya. Itu direkam di lantai tiga dan sengaja dibuat,'' kata Roy Suryo di program News Dotpol, Rabu (1/7/2015).