Ridwan di Antara PSIS Semarang Atau Persib Bandung
A
A
A
SEMARANG - M Ridwan berada dalam dilema apakah tetap di Persib Bandung atau membela PSIS Semarang. Pasalnya, manajemen Mahesa Jenar berharap pemain Persib itu membela PSIS Semarang dalam Turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas oleh Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 1 Agustus mendatang.
Gelandang energik Persib Bandung itu diyakini tetap memiliki loyalitas yang tinggi terhadap klub yang membesarkannya. Mahesa Jenar saat ini hanya bisa menunggu keputusan dari mantan pemain Sriwijaya FC dan Pelita Jaya itu, apakah memilih untuk memperkuat Maung Bandung dalam turnamen Piala Wali Kota Bandung atau memilih membela PSIS.
''Dalam turnamen Polda Jateng Cup, Ridwan itu kan statusnya kami pinjam dari Persib. Saat Piala Kemerdekaan nanti, kami juga serahkan kepada Ridwan sendiri dan manajemen Maung Bandung,''kata Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho.
Saat ini Persib Bandung juga bersiap untuk mengikuti Turnamen Wali Kota Bandung. Pemain pun sudah dikumpulkan, termasuk M Ridwan, ikut hadir dalam pertemuan yang dikemas sekaligus buka puasa itu. Namun, belum diketahui apakah pemain serba bisa itu ingin kembali ke Persib atau tetap di PSIS.
Setyo mengaku belum mengetahui apakah manajemen Persib masih membutuhkan tenaga pemain asli Kota Lumpia itu. Jika pengurus tim Pangeran Biru tidak lagimembutuhkan tenaganya, kemungkinan besar tetap akan dilanjutkan sampai Piala Kemerdekaan. ''Saya yakin loyalitas M Ridwan.Jika tenaganya tidak digunakan Persib, prioritasnya di PSIS,” kata dia.
Sebelum menjadi bintang dan langganan tim nasional senior, Ridwan pernah memperkuat PSIS di musim 2005bersama dengan Hari Salisburi dkk. Setelah tak lagi di PSIS, Ridwan memperkuat klub Pelita Jaya dan Sriwijaya FC. Masuknya Ridwan juga memberi andil besar di tim. Pada semifinal leg kedua turnamen Polda Jateng Cup, pemain bernomor punggung 10 itu juga telah memberi kontribusi gol.
Kendati sudah 34 tahun, dia masih menunjukkan kelasnya sebagai pemain bintang yang memiliki kecepatan di atas rata-rata. Setyo menyatakan manajemen tidak akan memagari Ridwan agar tetap berada di Semarang. Pengurus tidak mau konyol karena tidak ada kompetisi resmi. ”Etikanya tidak bisa kami pagari, karena dia masih milik Persib. Kan juga tidak ada kompetisi,” imbuhnya.
Pelatih PSIS Semarang M Dofir tidak meragukan lagi kualitas M Ridwan. Dengan melihat kekuatan yang ada di tim saat ini, dengan masuknya Ridwan, akan memberi banyak alternatif pemain tengah.
Bukan Ridwan yang kurang maksimal saat penampilan perdananya dalam turnamen Polda Jateng, tapi anak asuhnya yang justru terlihat tampil gugup.
”Mungkin sedikit sungkan, jadi mainnya terlihat grogi. Ini yang akan kami benahi sehingga pemain bisa padu ke depannya,''ucap Dofir.
Gelandang energik Persib Bandung itu diyakini tetap memiliki loyalitas yang tinggi terhadap klub yang membesarkannya. Mahesa Jenar saat ini hanya bisa menunggu keputusan dari mantan pemain Sriwijaya FC dan Pelita Jaya itu, apakah memilih untuk memperkuat Maung Bandung dalam turnamen Piala Wali Kota Bandung atau memilih membela PSIS.
''Dalam turnamen Polda Jateng Cup, Ridwan itu kan statusnya kami pinjam dari Persib. Saat Piala Kemerdekaan nanti, kami juga serahkan kepada Ridwan sendiri dan manajemen Maung Bandung,''kata Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho.
Saat ini Persib Bandung juga bersiap untuk mengikuti Turnamen Wali Kota Bandung. Pemain pun sudah dikumpulkan, termasuk M Ridwan, ikut hadir dalam pertemuan yang dikemas sekaligus buka puasa itu. Namun, belum diketahui apakah pemain serba bisa itu ingin kembali ke Persib atau tetap di PSIS.
Setyo mengaku belum mengetahui apakah manajemen Persib masih membutuhkan tenaga pemain asli Kota Lumpia itu. Jika pengurus tim Pangeran Biru tidak lagimembutuhkan tenaganya, kemungkinan besar tetap akan dilanjutkan sampai Piala Kemerdekaan. ''Saya yakin loyalitas M Ridwan.Jika tenaganya tidak digunakan Persib, prioritasnya di PSIS,” kata dia.
Sebelum menjadi bintang dan langganan tim nasional senior, Ridwan pernah memperkuat PSIS di musim 2005bersama dengan Hari Salisburi dkk. Setelah tak lagi di PSIS, Ridwan memperkuat klub Pelita Jaya dan Sriwijaya FC. Masuknya Ridwan juga memberi andil besar di tim. Pada semifinal leg kedua turnamen Polda Jateng Cup, pemain bernomor punggung 10 itu juga telah memberi kontribusi gol.
Kendati sudah 34 tahun, dia masih menunjukkan kelasnya sebagai pemain bintang yang memiliki kecepatan di atas rata-rata. Setyo menyatakan manajemen tidak akan memagari Ridwan agar tetap berada di Semarang. Pengurus tidak mau konyol karena tidak ada kompetisi resmi. ”Etikanya tidak bisa kami pagari, karena dia masih milik Persib. Kan juga tidak ada kompetisi,” imbuhnya.
Pelatih PSIS Semarang M Dofir tidak meragukan lagi kualitas M Ridwan. Dengan melihat kekuatan yang ada di tim saat ini, dengan masuknya Ridwan, akan memberi banyak alternatif pemain tengah.
Bukan Ridwan yang kurang maksimal saat penampilan perdananya dalam turnamen Polda Jateng, tapi anak asuhnya yang justru terlihat tampil gugup.
”Mungkin sedikit sungkan, jadi mainnya terlihat grogi. Ini yang akan kami benahi sehingga pemain bisa padu ke depannya,''ucap Dofir.
(aww)