PSSI Pertanyakan Dana Piala Kemerdekaan

JAKARTA - Direktur Hukum PSSI, Aristo Pangaribuan mempertanyakan dana yang akan digunakan untuk turnamen Piala Kemerdekaan yang diikuti 18 klub dari Divisi Utama pada 1 Agustus mendatang. Menurut pria berkacamata itu, pemerintah tidak begitu saja menerima dana dari pihak swasta karena ada aturannya.

"Kalaupun dananya dari pihak swasta, pemerintah itu tidak bisa begitu saja untuk menerima dana dari swasta ada aturannya," jelas Aristo seperti dikutip PSSI, Selasa (7/7/2015).

Tim Transisi bentukan Kemenpora memang tidak menjelaskan secara gamblang tentang berapa dana yang dikumpulkan dari pihak swasta untuk menggelar turnamen Piala Kemerdekaan. Tapi Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Imam Nahrawi menyinggung bahwasanya kompetisi tersebut tidak hanya menguntungkan segelintir kelompok atau individu. Turnamen Piala Kemerdekaan yang digagas lembaganya, tambah politikus PKB, bertujuan untuk kepentingan orang banyak. (Baca Juga: Jika Piala Kemerdekaan Digelar, PSSI Ancam Tempuh Jalur Hukum)

"Jangan pernah takut dengan ancaman dan intimidasi, pemerintah akan hadir dan memberikan yang terbaik bagi masa depan sepak bola nasional dalam mendorong reformasi tata kelola sepak bola agar tidak menguntungkan segelintir orang melainkan menguntungkan bagi semua pihak," kata Imam.

Bahkan untuk menarik minat klub agar bergabung, Imam menjamin, pemerintah akan memenuhi semua hak pemain, pelatih dan klub. Imam juga menjanjikan asuransi bagi setiap pemain yang berpartisipasi dalam turnamen Piala Kemerdekaan ini. (Baca Juga: Piala Kemerdekaan Gandeng 18 Klub Divisi Utama)