Menang di PTUN, PSSI Gulirkan ISL dan Divisi Utama 2015/2016 Oktober
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia (PSSI) bergerak cepat setelah memenangkan perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Selasa (14/7/2015). Otoritas sepak bola nasional itu melalui Komite Eksekutif PSSI, memerintahkan PT Liga Indonesia, selaku operator liga di Indonesia, segera menggulirkan Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama musim 2015/2016, Oktober mendatang.
PSSI memenangkan gugatan atas SK Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) No 01307 yang mengatur tentang sanksi administratif keorganisasian PSSI pada sidang terakhir PTUN Jakarta. PTUN membuat keputusan menolak eksepsi tergugat (Menpora) tentang tidak absahnya PSSI di bawah ketua umum La Nyalla Mahmud Mattalitti. Selain itu, Menpora wajib mencabut SK sanksi administratif terhadap PSSI yang telah diterbitkan pada 18 April 2015 lalu. (Baca juga: HOT NEWS : PSSI Kalahkan Menpora di PTUN)
Nah, begitu menememukan kembali eksistensinya, Komite Eksekutif PSSI segera mengatur barisan. Menyikapi keputusan PTUN itu, Komite Eksekutif menjadikannya sebagai momentum yang tepat untuk mengakhiri segala bentuk aktivitas yang kontraproduktif terhadap sepak bola Indonesia.
Langkah cepat PSSI adalah dengan menginstruksikan PT Liga Indonesia untuk menyiapkan dan menyusun tahapan pelaksanaan Kompetisi ISL dan Divisi Utama musim kompetisi 2015/2016 yang rencananya digelar pada bulan Oktober 2015. Selain itu, PT Liga diperintahkan untuk menyiapkan turnamen pramusim sebagai bagian dari persiapan agenda kompetisi.
Komite Eksekutif PSSI juga menghimbau kepada Menpora Imam Nahrawi untuk menyikapi dengan bijak. "Bahwa keputusan PTUN bukan soal menang atau kalah, tetapi sebagai momentum untuk mengakhiri segala bentuk aktivitas yang kontraproduktif terhadap sepakbola Indonesia," demikian pernyataan Komite Eksekutif PSSI dalam laman resmi PSSI, Selasa (14/7/2015).
PSSI memenangkan gugatan atas SK Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) No 01307 yang mengatur tentang sanksi administratif keorganisasian PSSI pada sidang terakhir PTUN Jakarta. PTUN membuat keputusan menolak eksepsi tergugat (Menpora) tentang tidak absahnya PSSI di bawah ketua umum La Nyalla Mahmud Mattalitti. Selain itu, Menpora wajib mencabut SK sanksi administratif terhadap PSSI yang telah diterbitkan pada 18 April 2015 lalu. (Baca juga: HOT NEWS : PSSI Kalahkan Menpora di PTUN)
Nah, begitu menememukan kembali eksistensinya, Komite Eksekutif PSSI segera mengatur barisan. Menyikapi keputusan PTUN itu, Komite Eksekutif menjadikannya sebagai momentum yang tepat untuk mengakhiri segala bentuk aktivitas yang kontraproduktif terhadap sepak bola Indonesia.
Langkah cepat PSSI adalah dengan menginstruksikan PT Liga Indonesia untuk menyiapkan dan menyusun tahapan pelaksanaan Kompetisi ISL dan Divisi Utama musim kompetisi 2015/2016 yang rencananya digelar pada bulan Oktober 2015. Selain itu, PT Liga diperintahkan untuk menyiapkan turnamen pramusim sebagai bagian dari persiapan agenda kompetisi.
Komite Eksekutif PSSI juga menghimbau kepada Menpora Imam Nahrawi untuk menyikapi dengan bijak. "Bahwa keputusan PTUN bukan soal menang atau kalah, tetapi sebagai momentum untuk mengakhiri segala bentuk aktivitas yang kontraproduktif terhadap sepakbola Indonesia," demikian pernyataan Komite Eksekutif PSSI dalam laman resmi PSSI, Selasa (14/7/2015).
(sha)