PSSI Sambut Usul Jenderal Moeldoko dengan Tangan Terbuka
A
A
A
JAKARTA - Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti menanggapi baik maksud Jenderal Moeldoko yang ingin mendudukan PSSI dan Menpora di satu meja. La Nyalla bahkan mengaku sangat senang, bila sang mantan Panglima TNI tersebut bisa mewujudkan pertemuan yang sebenarnya sudah diinginkan oleh PSSI sejak lama.
''Kami menerima dengan tangan terbuka (bila Moeldoko siap menjadi penengah). Kami bahkan sangat senang bila pak Moeldoko bisa mewujudkan pertemuan itu,'' ungkap La Nyalla kepada Sindonews.com. (Baca juga: Jenderal Moeldoko Siap Dudukkan PSSI-Menpora di Satu Meja)
''Sejak awal, kami sangat ingin untuk bertemu dengan Menpora secara langsung. Tapi saya tidak tahu kenapa sampai sekarang Menpora tidak pernah bisa,'' sambungnya.
Menurut La Nyalla, PSSI bahkan sudah beberapa kali mencoba untuk datang langsung ke kantor Menpora di bilangan Senayan, Jakarta. Namun sayangnya, hingga saat ini Menpora tidak juga punya waktu untuk duduk bersama membicarakan soal sepak bola Indonesia yang kini tengah berada dalam bencana.
"Terakhir kami kesana hari Selasa (14/7/2015) kemarin. Tapi staffnya bilang Menpora tidak ada,'' jelas La Nyalla.
''Kami ini selalu berusaha ajak Menpora untuk lepaskan egonya dan berbicara soal sepak bola. Tapi saya juga tidak tahu kenapa, nyatanya sampai sekarang Menpora tidak pernah bisa,'' pungkasnya.
''Kami menerima dengan tangan terbuka (bila Moeldoko siap menjadi penengah). Kami bahkan sangat senang bila pak Moeldoko bisa mewujudkan pertemuan itu,'' ungkap La Nyalla kepada Sindonews.com. (Baca juga: Jenderal Moeldoko Siap Dudukkan PSSI-Menpora di Satu Meja)
''Sejak awal, kami sangat ingin untuk bertemu dengan Menpora secara langsung. Tapi saya tidak tahu kenapa sampai sekarang Menpora tidak pernah bisa,'' sambungnya.
Menurut La Nyalla, PSSI bahkan sudah beberapa kali mencoba untuk datang langsung ke kantor Menpora di bilangan Senayan, Jakarta. Namun sayangnya, hingga saat ini Menpora tidak juga punya waktu untuk duduk bersama membicarakan soal sepak bola Indonesia yang kini tengah berada dalam bencana.
"Terakhir kami kesana hari Selasa (14/7/2015) kemarin. Tapi staffnya bilang Menpora tidak ada,'' jelas La Nyalla.
''Kami ini selalu berusaha ajak Menpora untuk lepaskan egonya dan berbicara soal sepak bola. Tapi saya juga tidak tahu kenapa, nyatanya sampai sekarang Menpora tidak pernah bisa,'' pungkasnya.
(rus)