Jules Bianchi Dapat Trofi Perpisahan
Jules Bianchi Dapat Trofi Perpisahan
A
A
A
NICE - Rekan sejawat Jules Bianchi di kancah Formula 1 mulai memberikan persembahan terakhir pada pembalap Prancis yang pada Sabtu (18/7/2015) menghembuskan nafas terakhirnya. Max Chilton, rekan Bianchi di tim Marussia misalnya, memberikan trofi kemenangannya di ajang Indy Lights 2015 sebagai trofi perpisahan.
Dilansir dnaindia, Senin (20/7/2015), Chilton yang pernah satu paddock dengan Bianchi pada musim 2013-2014, mempersembahkan kemenangan pertamanya di ajang balapan sejak 2012. Dalam balapan tersebut, Chilton mendominasi balapan sebanyak 100 lap di Lowa Speedway, Lowa, Amerika Serikat.
Kemenangan pertama Chilton pun langsung dipersembahkan untuk Bianchi yang baru saja meninggal dunia akibat gagal bertahan hidup setelah koma sembilan pasca insiden kecelakaan di Grand Prix Jepang, Oktober lalu. Menurutnya, pembalap yang masih belia tersebut pantas mendapatkan trofi perpisahan darinya setelah apa yang dialaminya selama sembilan bulan terakhir. (Baca Juga: Bendera Kuning di Hari Terakhir Balapan Bianchi)
"Sudah sangat sulit selama sembilan bulan, saya berusaha jujur dengan Anda. Saya telah belajar banyak dari dia, dan dia merupakan bagian dari kemenangan itu," ungkap Chilton.
"Sepertinya, saya terus memikirkannya setiap memasuki lima atau sepuluh lap. Dia merupakan pembalap yang mungkin ditakdirkan untuk jadi juara dunia," puji Chilton untuk Bianchi. (Baca Juga: Bos F1 Angkat Bicara Soal Kematian Bianchi)
Dilansir dnaindia, Senin (20/7/2015), Chilton yang pernah satu paddock dengan Bianchi pada musim 2013-2014, mempersembahkan kemenangan pertamanya di ajang balapan sejak 2012. Dalam balapan tersebut, Chilton mendominasi balapan sebanyak 100 lap di Lowa Speedway, Lowa, Amerika Serikat.
Kemenangan pertama Chilton pun langsung dipersembahkan untuk Bianchi yang baru saja meninggal dunia akibat gagal bertahan hidup setelah koma sembilan pasca insiden kecelakaan di Grand Prix Jepang, Oktober lalu. Menurutnya, pembalap yang masih belia tersebut pantas mendapatkan trofi perpisahan darinya setelah apa yang dialaminya selama sembilan bulan terakhir. (Baca Juga: Bendera Kuning di Hari Terakhir Balapan Bianchi)
"Sudah sangat sulit selama sembilan bulan, saya berusaha jujur dengan Anda. Saya telah belajar banyak dari dia, dan dia merupakan bagian dari kemenangan itu," ungkap Chilton.
"Sepertinya, saya terus memikirkannya setiap memasuki lima atau sepuluh lap. Dia merupakan pembalap yang mungkin ditakdirkan untuk jadi juara dunia," puji Chilton untuk Bianchi. (Baca Juga: Bos F1 Angkat Bicara Soal Kematian Bianchi)
(rus)
Explore More