Carl Froch Bicara Soal Duel DeGale vs Ward
A
A
A
LONDON - Mantan juara tinju kelas menengah super asal Inggris, Carl Froch, melontarkan spekulasi pada raja tinju kelas menengah super, Andre Ward, untuk melawan petinju sekelas James DeGale. Kendati demikian, petinju yang baru saja pensiun beberapa hari lalu menilai keduanya bukan lawan yang sebanding.
Froch memutuskan berhenti sebagai petinju pada Selasa (14/7/2015). Gelar WBA dan IBF pun terpaksa dilepasnya mengingat ia tidak mempunyai kesempatan menggelar duel terakhir untuk mempertaruhkannya. Gelar IBF pun akhinya direbut James DeGale ketika memenangi duel melawan Andre Dirrell, 23 Mei lalu. (Baca Juga: Carl Froch Resmi Mundur dari Tinju Dunia)
Froch yang mengaku akan melanjutkan kariernya sebagai komentator, mulai menebar wacana pada Ward bisa menggelar duel melawan DeGale. Alasannya, Ward butuh lawan tanding bernama besar kendati keduanya dinilai beda kelas.
"Jika saya bertarung dengan DeGale, maka saya pastikan malam pertarungan akan sepi. Saya sungguh-sungguh, saya akan cukup mudah untuk menang darinya. Dia bertarung sebanyak empat ronde dan kemudian mesti lebih keras bertarung," beber Froch seperti dilansir Boxing Scene, Senin (20/7/2015).
"Dia bukan tipe petinju 12 ronde dan saya telah membuktikan diri bisa melewati pertarungan dengan kuat. Saya gana, kuat, berani berhadapan, kejam, dan bisa mendorong serta menghajar anda. Jika anda lemah, maka anda akan mencium kanvas, sesederhana itu," tambahnya.
"Jika dia (DeGale) melawan Andre Ward (raja tinju kelas menengah super), saya yakin dia akan habis dipukuli. Itu bukan merendahkannya, Ward adalah petinju yang sulit. Dia bisa memenangkan duel dengan menutup matanya, dia bisa membuat orang mati membosankan," sambungnya.
"Sebagai juara dunia, dia memiliki karier yang sangat mulus. Tetapi dia belum melakukan sesuatu yang membuat dunia sadar dia sedang berduel. Mungkin dia butuh lawan seperti DeGale, tetapi DeGale jelas sadar Andre Ward terlalu tangguh baginya," pungkasnya.
Froch memutuskan berhenti sebagai petinju pada Selasa (14/7/2015). Gelar WBA dan IBF pun terpaksa dilepasnya mengingat ia tidak mempunyai kesempatan menggelar duel terakhir untuk mempertaruhkannya. Gelar IBF pun akhinya direbut James DeGale ketika memenangi duel melawan Andre Dirrell, 23 Mei lalu. (Baca Juga: Carl Froch Resmi Mundur dari Tinju Dunia)
Froch yang mengaku akan melanjutkan kariernya sebagai komentator, mulai menebar wacana pada Ward bisa menggelar duel melawan DeGale. Alasannya, Ward butuh lawan tanding bernama besar kendati keduanya dinilai beda kelas.
"Jika saya bertarung dengan DeGale, maka saya pastikan malam pertarungan akan sepi. Saya sungguh-sungguh, saya akan cukup mudah untuk menang darinya. Dia bertarung sebanyak empat ronde dan kemudian mesti lebih keras bertarung," beber Froch seperti dilansir Boxing Scene, Senin (20/7/2015).
"Dia bukan tipe petinju 12 ronde dan saya telah membuktikan diri bisa melewati pertarungan dengan kuat. Saya gana, kuat, berani berhadapan, kejam, dan bisa mendorong serta menghajar anda. Jika anda lemah, maka anda akan mencium kanvas, sesederhana itu," tambahnya.
"Jika dia (DeGale) melawan Andre Ward (raja tinju kelas menengah super), saya yakin dia akan habis dipukuli. Itu bukan merendahkannya, Ward adalah petinju yang sulit. Dia bisa memenangkan duel dengan menutup matanya, dia bisa membuat orang mati membosankan," sambungnya.
"Sebagai juara dunia, dia memiliki karier yang sangat mulus. Tetapi dia belum melakukan sesuatu yang membuat dunia sadar dia sedang berduel. Mungkin dia butuh lawan seperti DeGale, tetapi DeGale jelas sadar Andre Ward terlalu tangguh baginya," pungkasnya.
(rus)