Kejar Sejarah

Senin, 20 Juli 2015 - 09:44 WIB
Kejar Sejarah
Kejar Sejarah
A A A
BAYERN - Pasukan Bayern Muenchen merayakan kemenangan di salah satu pertandingan Bundesliga musim lalu. Musim depan, Bayern kembali jadi favorit juara untuk keempat kali beruntun.

Bundesliga 2015/2016 sepertinya belum akan lepas dari dominasi Bayern Muenchen. Apalagi, klub berjuluk Die Roten itu punya target jelas, yaitu mencatatkan gelar Bundesliga keempat beruntun sepanjang sejarah klub yang sudah berdiri sejak 1990 tersebut.

Bayern, klub terbaik Jerman dengan rekor 25 gelar juara Bundesliga, memang tampil konsisten dalam tiga musim terakhir di level domestik. Klub yang bermarkas di Alliaz Arena itu sukses menjadi penguasa kompetisi tertinggi Jerman di tiga musim terakhir. Hattrickitu pun tak lantas membuat Bayern puas.

Karena, tim yang sejak dua musim lalu ditukangi Josep ‘Pep’ Guardiola, yang sebelumnya sukses bersama Barcelona, itu ingin mencatatkan sejarah baru, yakni menjadi satusatunya klub Jerman yang mampu mengoleksi gelar Bundesliga empat kali beruntun. Bayern bukan tanpa kesempatan mengukir catatan manis itu di masa lalu. Karena, sebetulnya, sudah tiga kali kesempatan tersebut terbuang percuma.

Kesempatan perdana terjadi pada periode 1971–1974. Tiga musim tampil sebagai juara, usaha untuk mendapatkan gelar keempat digagalkan Borussia Monchengladbach pada 1974/1975. Usaha kedua terjadi pada 1984–1987. Tiga musim jadi penguasa Jerman, kali ini usaha mereka mendapatkan gelar keempat dihadang Werder Bremen (1987/1988). Begitu pun dengan kesempatan ketiga di periode 1997–2001, yang harus terganjal performa apik Borussia Dortmund.

Jika ukurannya tiga kali secara beruntun memenangkan gelar Bundesliga, apa yang diukir Bayern juga sukses dilakukan Monchengladbach. Klub berjuluk Die Fohlentersebut sukses mengukirnya pada periode 1974/1975, 1975/1976, dan 1976/1977. Kala itu, usaha Monchengladbach mendapatkan gelar keempat diputus FC Koln. “Tidak ada tim yang pernah memenangkan Bundesliga empat kali secara beruntun. Itu akan menjadi definisi luar biasa untuk kami di musim mendatang,” ujar Direktur Sport Bayern Matthias Sammer, di situs resmi klub.

“Bundesliga adalah hal yang sudah jadi kebiasaan kami. Jadi, kami menyebutnya sebagai target terbesar kami di musim mendatang. Namun, segalanya yang lain seperti Liga Champions dan DFB-Pokal akan bergabung pada faktor-faktor lain,” sambung pria yang juga mantan bintang tim nasional Jerman pada era 1990-an tersebut. Musim mendatang, Bayern akan kembali dihadang kekuatankekuatan besar seperti yang sempat ditunjukkan VfL Wolsburg, Monchengladbach, dan Bayern Leverkusen pada musim lalu.

Belum lagi ancaman bangkitnya Dortmund pada periode mendatang. Die Trainer Bayern Guardiola berharap Bayern dibayangi keberuntungan dengan tidak adanya satu pun pemain yang mengalami cedera sepanjang musim nanti. Karena, menurut pelatih kelahiran Santpedor, Spanyol, 44 tahun silam, itu krisis cederalah yang membuat penampilan Die Roten sempat anjlok di akhir-akhir musim lalu.

“Impian saya bukan seorang pemain (datang pemain baru di skuad Bayern). Impian saya adalah skuad yang fit sepenuhnya. Jadi, saya bisa memainkan formasi saya dengan maksimal. Punya Franck Ribery, Arjen Robben, Javi Martinez, Thiago (Alcantara) yang fit,” ungkap pelatih dengan nama lengkap Josep Guardiola Sala tersebut.

Decky irawan jasri
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5071 seconds (0.1#10.140)