4 Pertarungan Tinju Paling Brutal Sepanjang Masa
A
A
A
LAS VEGAS - Sebagai salah satu olahraga adu fisik, tinju cukup sering melahirkan cedera bahkan sampai mengakibatkan kematian. Sepanjang sejarah tinju profesional, terdapat beberapa peristiwa yang sulit dilupakan masyarakat.
Salah satu momen paling brutal di dunia tinju terjadi pada era modern yakni saat Evander Holyfield bertarung melawan Mike Tyson. Saat itu, Tyson secara mengejutkan menggigit putus sebagian telinga kanan Holyfield.
Beruntung insiden tersebut tidak berbuntut panjang karena para petinju memilih berdamai setelah bertahun-tahun bersitegang. Namun pertarungan tinju brutal lainnya tidak berakhir demikian. Beberapa petinju yang terlibat pertarungan kemudian dinyatakan tewas dengan luka yang sangat parah.
Berikut ini empat pertarungan paling berutal yang pernah terjadi di olahraga tinju profesional. (Baca juga : Tiga Duel Paling Glamor di Dunia Tinju)
1. Evander Holyfield vs Mike Tyson
Mike Tyson yang disebut-sebut sebagai pengganti Muhammad Ali terdesak saat menghadapi Evander Holyfield pada pertarungan kelas berat di tahun 1997. Di ronde 3, Tyson menggigit telinga Holyfield. Saat itu Mills Lane yang mengadili pertarungan memutuskan untuk mengurangi poin Si Leher Beton.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian Tyson terlihat melakukan hal yang sama sehingga ia didiskualifikasi. Gigitan Tyson membuat telinga Holyfield menjadi tidak utuh lagi.
Akhir November 2013, Tyson mengembalikan potongan telinga Holyfield. Bagian tubuh Holyfield, kata Tyson, disimpan dalam formaldehida. (Baca juga : Tyson Kembalikan Potongan Telinga Holyfield)
2. Becky Zerlentes vs Heather Schmitz
Petinju wanita, Becky Zerlentes (34) tewas setelah melawan Heather Schmitz di kota Denver pada tahun 2005 lalu. Menurut catatan, Zerlentes menjadi petinju wanita pertama yang tewas di atas ring.
Meski sudah mengenakan pelindung kepala, Zerlentes tetap tersungkur tak sadarkan diri setelah menerima pukulan Schmitz. Zerlentes telah memenangkan kejuaraan Golden Gloves tingkat regional pada tahun 2002 sebelum memutuskan untuk menggantung sarung tinju. Sebelum pertarungan yang merenggut nyawanya itu, ia berkata pada pelatihnya bahwa itu akan menjadi pertarungan yang terakhir.
3. Benny Paret vs Emile Griffith
Benny “Kid” Paret meninggal dunia 10 hari setelah bertarung melawan Emile Griffith di tahun 1962. Apa yang terjadi pada pertarungan tersebut banyak dibicarakan orang sebagai pukulan tercepat sepanjang masa.
New York Times melaporkan, Griffith sukses memukul Paret 29 kali berturut-turut dalam waktu enam detik. Paret pun terbaring hingga wasit akhirnya menghentikan pertarungan.
Petinju asal Kuba itu dinyatakan koma sebelum akhirnya meninggal dunia. Pertarungan itu pun diadopsi ke dalam sebuah film dokumenter pada 2005 berjudul Ring of Fire: The Emile Griffith Story.
4. Duk Ko Kim vs Kim Ray Mancini
Duk Ko Kim adalah petinju asal Korea yang lolos dari K.O setelah diberondong 39 pukulan ketika menghadapi Kim Ray “Boom Boom” Mancini di pertarungan merebut sabuk WBA pada tahun 1982. Meski sudah mati-matian mempertahankan tubuhnya agar tidak langsung roboh, Ko Kim akhirnya ambruk di ronde ke-14 setelah terhuyung-huyung menahan gempuran pukulan Kim Ray.
Wasit Richard Green akhirnya memutuskan untuk menghentikan duel tersebut. Tak lama kemudian Ko Kim dilarikan ke Rumah Sakit Desert Springs hingga akhirnya dinyatakan tewas empat hari setelahnya.
Salah satu momen paling brutal di dunia tinju terjadi pada era modern yakni saat Evander Holyfield bertarung melawan Mike Tyson. Saat itu, Tyson secara mengejutkan menggigit putus sebagian telinga kanan Holyfield.
Beruntung insiden tersebut tidak berbuntut panjang karena para petinju memilih berdamai setelah bertahun-tahun bersitegang. Namun pertarungan tinju brutal lainnya tidak berakhir demikian. Beberapa petinju yang terlibat pertarungan kemudian dinyatakan tewas dengan luka yang sangat parah.
Berikut ini empat pertarungan paling berutal yang pernah terjadi di olahraga tinju profesional. (Baca juga : Tiga Duel Paling Glamor di Dunia Tinju)
1. Evander Holyfield vs Mike Tyson
Mike Tyson yang disebut-sebut sebagai pengganti Muhammad Ali terdesak saat menghadapi Evander Holyfield pada pertarungan kelas berat di tahun 1997. Di ronde 3, Tyson menggigit telinga Holyfield. Saat itu Mills Lane yang mengadili pertarungan memutuskan untuk mengurangi poin Si Leher Beton.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian Tyson terlihat melakukan hal yang sama sehingga ia didiskualifikasi. Gigitan Tyson membuat telinga Holyfield menjadi tidak utuh lagi.
Akhir November 2013, Tyson mengembalikan potongan telinga Holyfield. Bagian tubuh Holyfield, kata Tyson, disimpan dalam formaldehida. (Baca juga : Tyson Kembalikan Potongan Telinga Holyfield)
2. Becky Zerlentes vs Heather Schmitz
Petinju wanita, Becky Zerlentes (34) tewas setelah melawan Heather Schmitz di kota Denver pada tahun 2005 lalu. Menurut catatan, Zerlentes menjadi petinju wanita pertama yang tewas di atas ring.
Meski sudah mengenakan pelindung kepala, Zerlentes tetap tersungkur tak sadarkan diri setelah menerima pukulan Schmitz. Zerlentes telah memenangkan kejuaraan Golden Gloves tingkat regional pada tahun 2002 sebelum memutuskan untuk menggantung sarung tinju. Sebelum pertarungan yang merenggut nyawanya itu, ia berkata pada pelatihnya bahwa itu akan menjadi pertarungan yang terakhir.
3. Benny Paret vs Emile Griffith
Benny “Kid” Paret meninggal dunia 10 hari setelah bertarung melawan Emile Griffith di tahun 1962. Apa yang terjadi pada pertarungan tersebut banyak dibicarakan orang sebagai pukulan tercepat sepanjang masa.
New York Times melaporkan, Griffith sukses memukul Paret 29 kali berturut-turut dalam waktu enam detik. Paret pun terbaring hingga wasit akhirnya menghentikan pertarungan.
Petinju asal Kuba itu dinyatakan koma sebelum akhirnya meninggal dunia. Pertarungan itu pun diadopsi ke dalam sebuah film dokumenter pada 2005 berjudul Ring of Fire: The Emile Griffith Story.
4. Duk Ko Kim vs Kim Ray Mancini
Duk Ko Kim adalah petinju asal Korea yang lolos dari K.O setelah diberondong 39 pukulan ketika menghadapi Kim Ray “Boom Boom” Mancini di pertarungan merebut sabuk WBA pada tahun 1982. Meski sudah mati-matian mempertahankan tubuhnya agar tidak langsung roboh, Ko Kim akhirnya ambruk di ronde ke-14 setelah terhuyung-huyung menahan gempuran pukulan Kim Ray.
Wasit Richard Green akhirnya memutuskan untuk menghentikan duel tersebut. Tak lama kemudian Ko Kim dilarikan ke Rumah Sakit Desert Springs hingga akhirnya dinyatakan tewas empat hari setelahnya.
(bep)