Tangan Mou Terikat
A
A
A
CHARLOTTE - Tidak biasanya Jose Mourinho berada dalam keadaan terjepit. Tapi pelatih Chelsea itu merasakannya dalam usaha merekrut bek Everton John Stones.
Mourinho merasakan tangannya terikat dan tidak memiliki pilihan selain meningkatkan tawaran bagi Stones. Padahal dia menganggap 20 juta pounds yang disodorkan sudah cukup. Perkiraan Mourinho ada benarnya. Dana sebesar itu sekitar dua kali lipat dari estimasi Transfermarkt terkait nilai pemain berusia 21 tahun tersebut. Namun Everton menolaknya.
Sikap tersebut memaksa Mourinho bertindak fleksibel. Dia dilaporkan berencana mengajukan 30 juta pounds ke The Toffees. “Inilah kondisi pasar transfer sekarang. Klub harus siap membayar tinggi jika benar-benar menginginkan seseorang. Penerapan financial fair play nyatanya juga gagal menstabilisasi pergerakan harga pemain,” keluh Mourinho, dikutip Daily Mail.
Mourinho mengaku pasrah menghadapi keadaan ini. Dia sadar banderol pemain pribumi, terutama yang masih muda, kini sangat tinggi. Raheem Sterling dan Luke Shaw merupakan contohnya. Manchester City mesti menyetor 49 juta pounds agar Liverpool merelakan Sterling. Sedangkan Manchester United baru sukses membujuk Southampton supaya melego Shaw setelah menyetor 30 juta pounds.
“Klub-klub pemilik pemain muda lokal bertalenta memainkan perannya dengan baik. Saya tidak mengkritik mereka. Bola terletak di para peminat, apakah mereka rela melewati batas untuk membeli pemain atau tidak,” ungkap Mourinho. Ketertarikan Chelsea terhadap Stones sudah menimbulkan keresahan di Goodison Park.
Pelatih Everton Roberto Martinez mengkritik perilaku Chelsea yang secara terbuka mengungkapkan niat memboyong Stones. Menurut Martinez, pendekatan itu memperlemah posisi The Toffees yang coba mempertahankan aset mereka.
Harley ikhsan
Mourinho merasakan tangannya terikat dan tidak memiliki pilihan selain meningkatkan tawaran bagi Stones. Padahal dia menganggap 20 juta pounds yang disodorkan sudah cukup. Perkiraan Mourinho ada benarnya. Dana sebesar itu sekitar dua kali lipat dari estimasi Transfermarkt terkait nilai pemain berusia 21 tahun tersebut. Namun Everton menolaknya.
Sikap tersebut memaksa Mourinho bertindak fleksibel. Dia dilaporkan berencana mengajukan 30 juta pounds ke The Toffees. “Inilah kondisi pasar transfer sekarang. Klub harus siap membayar tinggi jika benar-benar menginginkan seseorang. Penerapan financial fair play nyatanya juga gagal menstabilisasi pergerakan harga pemain,” keluh Mourinho, dikutip Daily Mail.
Mourinho mengaku pasrah menghadapi keadaan ini. Dia sadar banderol pemain pribumi, terutama yang masih muda, kini sangat tinggi. Raheem Sterling dan Luke Shaw merupakan contohnya. Manchester City mesti menyetor 49 juta pounds agar Liverpool merelakan Sterling. Sedangkan Manchester United baru sukses membujuk Southampton supaya melego Shaw setelah menyetor 30 juta pounds.
“Klub-klub pemilik pemain muda lokal bertalenta memainkan perannya dengan baik. Saya tidak mengkritik mereka. Bola terletak di para peminat, apakah mereka rela melewati batas untuk membeli pemain atau tidak,” ungkap Mourinho. Ketertarikan Chelsea terhadap Stones sudah menimbulkan keresahan di Goodison Park.
Pelatih Everton Roberto Martinez mengkritik perilaku Chelsea yang secara terbuka mengungkapkan niat memboyong Stones. Menurut Martinez, pendekatan itu memperlemah posisi The Toffees yang coba mempertahankan aset mereka.
Harley ikhsan
(ftr)