The Yanks Mencari Gelar Pelipur Lara

Sabtu, 25 Juli 2015 - 11:09 WIB
The Yanks Mencari Gelar Pelipur Lara
The Yanks Mencari Gelar Pelipur Lara
A A A
PHILADELPHIA - Masih terngiang di benak tim nasional Amerika Serikat (AS) sakitnya kekalahan 1-2 dari Jamaika di depan pendukung sendiri pada semifinal Piala Emas 2015, Rabu (22/7).

Namun, tim berjuluk The Yanks itu tak boleh terlena dalam keterpurukan. Michael Bradley dkk pun berusaha mencari gelar penghibur saat bertemu Panama pada perebutan peringkat 3 di PPL Park, Chester, dini hari nanti. Di atas kertas, AS memang lebih favorit. Secara kasta mereka berada di atas Panama, apalagi mereka bermain di depan publik sendiri.

Namun, pertemuan kedua tim pada fase grup yang berujung skor imbang 1-1 menegaskan bahwa Los Canaleros— julukan timnas Panama—bukanlah lawan yang bisa dianggap sepele. Di semifinal, Meksiko pun harus kerja ekstrakeras untuk bisa menakukkan Panama 2-1 yang tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-25. Itu pun Panama sempat unggul lebih dulu sebelum dua gol kemenangan Meksiko lahir melalui titik penalti yang berbau kontroversi.

Pasalnya, penalti pertama tercipta saat injury time babak kedua sudah melewati 10 menit. Sampai-sampai Pelatih Panama Hernan Dario Gomez menyebut kemenangan Panama dirampok wasit. Karena itu, Bradley mengingatkan rekan-rekannya agar fokus di laga ini. Sang kapten ingin timnya tak kecolongan lagi seperti apa yang terjadi di semifinal.

“Tak ada pilihan lain, kami harus menatap ke depan. Kekalahan di semifinal jelas mengecewakan, tapi kami akan bangkit. Tak ada cara lain selain memenangkan laga kontra Panama nanti,” ucap Bradley, dikutip AFP.

Untuk membangkitkan motivasi, kiper AS Brad Guzan berusaha kembali mengingat kemenangan 4-3 atas Belanda dan 2-1 atas juara dunia Jerman pada uji coba jelang Piala Emas 2015, beberapa waktu lalu. Dia menegaskan sifat pecundang bukanlah mental orang-orang Amerika. “Itu (kekalahan) memang mengecewakan. Tapi, itu tak akan membuat kami jadi tim yang buruk. Itu tak akan menghapus jejak manis yang telah kami lakukan seperti mengalahkan Belanda dan Jerman,” ujarnya.

AS patut kecewa karena gagal berjaya di turnamen ini yang membuat mereka harus memupuskan ambisi tampil di Piala Konfederasi 2017 jelang Piala Dunia 2018 di Rusia.

“Ini kegagalan di sebuah turnamen yang sangat penting buat kami, tapi kini kami harus membangkitkan diri kami sendiri dan kami harus siap melakoni play-off peringkat 3. Kami harus memastikan menyelesaikan Piala Emas ini di posisi setinggi mungkin,” papar Guzan.

Abdul haris
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3085 seconds (0.1#10.140)