Arema Bikin Klub-Klub Gigit Jari

Minggu, 26 Juli 2015 - 11:59 WIB
Arema Bikin Klub-Klub Gigit Jari
Arema Bikin Klub-Klub Gigit Jari
A A A
MALANG - Ambisi sejumlah klub untuk menggaet skuat Arema Cronus tampaknya harus segera dilupakan. Sebab Arema sama sekali tidak berniat melepas asetnya selama masih dibutuhkan. Apalagi agenda pertandingan sudah mulai berjalan akhir Juli ini.

Arema bakal terlibat di Sunrise of Java Cup 2015 di Banyuwangi dan pastinya membutuhkan kekuatan utuh. Setelah itu, rencananya juga digelar Piala Indonesia Satu, dengan Arema sebagai salah satu tuan rumah di Stadion Kanjuruhan, Agustus nanti.

General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo mengatakan manajemen bertekad mempertahankan komposisi yang ada sekarang. "Kami tidak ingin kehilangan satu pemain pun. Arema membutuhkan kekuatan lengkap karena akan banyak pertandingan yang dilakoni," ucap Ruddy.

Arema sendiri sudah membuka program latihan pada Jumat (24/7) sore dan baru dihadiri sebagian pemain. Diperkirakan dalam satu atau dua hari ke depan semua pemain sudah bergabung kembali bersama tim setelah libur Ramadan sekaligus lebaran.

Situasi tersebut praktis membuat beberapa klub gigit jari. Persepam Madura Utama yang mengincar tiga pemain sekaligus, Ahmad Bustomi, Yao Ruddy dan Gede Sukadana, akhirnya mundur teratur dan memendam minat mendatangkan mereka untuk persiapan Piala Kemerdekaan.

"Manajemen Arema tidak mau melepas pemainnya. Kami sebelumnya sudah kontak dengan Gede Sukadana, tapi dia masih dibutuhkan timnya. Jadi kami tidak bisa ngotot mendatangkan mereka ke Persepam," demikian statemen Asisten Manager Persepam Nadi Mulyadi.

Setelah gagal mendapatkan pemain Arema, kini Sape Ngamok masih mempertimbangkan beberapa nama lain untuk digaet. Sayang manajemen belum menguak lebih detil siapa saja yang masuk daftar buruan, setelah sebelumnya juga gagal mendatangkan Evan Dimas.

Hal sama dirasakan Persatu Tuban yang ngebet memboyong Hendro Siswanto, yang notabene pemain asli Tuban. Hendro juga menyatakan lebih memperioritaskan Singo Edan kendati diakuinya bermain untuk tim kota kelahiran cukup menarik.

"Sampai sekarang saya pemain Arema dan pioritas saya ada di sini. Bermain untuk tim dari kota kelahiran (Persatu) memang menarik, tapi saya harus tetap profesional," tutur Hendro Siswanto yang pernah bersinar saat membela Persela Lamongan sebelum bergeser ke Malang.

Keinginan mendatangkan pemain dari klub level satu menjadi problem tersendiri bagi kontestan Piala Kemerdekaan. Sebab klub-klub eks ISL juga bersiap menghadapi event Piala Indonesia Satu yang tentunya juga membutuhkan aset komplit, walau harus melakukan pembaruan kontrak.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6858 seconds (0.1#10.140)
pixels