Nestapa Paman Sam Lengkap

Senin, 27 Juli 2015 - 09:09 WIB
Nestapa Paman Sam Lengkap
Nestapa Paman Sam Lengkap
A A A
CHESTER - Piala Emas 2015 menjadi momen menyakitkan bagi Amerika Serikat (AS). The Uncle Sam’s Armygagal mendapatkan apaapa sekalipun malu di depan publik sendiri.

Setelah nama baiknya tercoreng akibat tumbang 1-2 dari Jamaika saat semifinal, AS kembali menerima luka. Tim besutan Juergen Klinsmann itu dipermalukan Panama saat perebutan peringkat 3 di PPL Park, Sabtu (25/7). Inilah prestasi terburuk AS di Piala Emas sejak 2000. AS yang diyakini bakal menjinakkan Panama, malah kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik. Tuan rumah bahkan tertinggal dulu akibat gol Roberto Nurse pada menit ke-55. AS baru bisa menyamakan keadaan melalui Clint Dempsey sekitar 15 menit berselang. Tidak ada lagi gol hingga bubaran dan perpanjangan waktu membuat laga diteruskan lewat adu penalti.

Di sini petaka AS terasa. Sempat mendapat asa berkat sukses dua eksekutor pertamanya, AS dipaksa menangis menyusul kegagalan Fabian Johnson, Michael Bradley, dan DaMarcus Beasley menjalankan tugas. Dari kubu Panama, cuma Armando Cooper, penendang ketiga, yang tidak mampu mengonversi menjadi gol. ”Ini pasti akan terasa menyakitkan untuk waktu yang cukup lama. Beri pujian kepada Panama karena bermain lebih baik dari kami,” ucap Beasley, dilansir Soccerway.

Kekalahan ini jelas kian mencoreng reputasi AS. Pasalnya, AS pernah dua kali menundukkan Panama di final Piala Emas pada 2005 dan 2013. Pada 2005, AS unggul 3-1 dalam drama adu penalti, sedangkan pada 2013 menang 1-0. Terakhir kali AS gagal masuk 3 besar Piala Emas dirasakan pada 2000. Pada kesempatan itu, mereka terhenti di perempat final. Setelah itu AS empat kali juara, dua kali runner-up, dan sekali di posisi ketiga. ”Ini jelas hasil yang mengecewakan.

Tapi, saya tidak akan menyebutnya sebagai kemunduran tim,” tutur Presiden Asosiasi Sepak Bola AS Sunil Gulati. Kabar baiknya, keterpurukan AS kabarnya tidak akan memengaruhi posisi Klinsmann. Gulati tetap memercayai pria asal Jerman itu sebagai pelatih. Gulati menilai apa yang menimpa Bradley dkk tidak harus berujung suksesi. Apalagi, Klinsmann berhasil menjuarai edisi 2013. Sementara bagi Panama, ini merupakan pembalasan ideal setelah yang terjadi di final 2005 dan 2013.

Nilainya lebih berkesan karena tim besutan Hernan Dario Gomez tidak tampil dengan kekuatan penuh. Sejumlah pemainnya harus absen akibat cedera atau skorsing, termasuk kiper utama. ”Kami sudah bekerja keras pada pertandingan ini. Sekarang, kami bisa menghadapi dunia dengan kepala tegak,” ungkap Gomez.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6299 seconds (0.1#10.140)