Meksiko Raja Concacaf Usai Kubur Mimpi Jamaika
A
A
A
PENNSYLVANIA - Timnas Meksiko meneruskan tren langganan juara Piala Emas Concacaf 2015 usai melumat tim kejutan, Jamaika dengan skor 3-1 pada babak final yang berlangsung di Lincoln Financial Field, Amerika Sertikat, Senin (27/7/2015). Tiga gol dari Guardado, Jesus Corona, dan Peralta menjadi akhir keajaiban The Reggae Boyz, Jamaika setelah tampil impresif pada ajang Concacaf kali ini.
Gelar ini memastikan Meksiko menjadi tim tersukses di wilayah Amerika Utara, Tengah dan Karibia karena sukses menjuarai tiga kejuaraan Concacaf (1965, 1971, 1977) dan tujuh Piala Emas Concacaf (1993, 1996, 1998, 2003,2009, 2011 dan 2015). Meski dalam dua tahun terakhir kinerja skuat besutan Miguel Herrera tidak terlalu bagus, tapi kali ini mereka membuktikan masih layak disebut raja turnamen Concacaf.
Sejak menit awal, Meksiko sudah tampil lebih menekan hingga akhirnya Andres Guardado memecah kebuntuan usai memaksimalkan umpan Nicolas Aguilar di menit 31. Meksiko unggul 1-0. Hingga turun minum, tidak ada tambahan gol tercipta hingga awal paruh kedua. Aksi Jesus Corona, memperbesar keunggulan Meksiko menjadi 2-0 dimenit ke 47.
Oribe Peralta kemudian mencetak gol ketiga Meksiko usai menerima bola sodoran Paul Aguilar di menit 61. Jamaika hanya mampu memperkecil kekalahan lewat gol Darren Mattocks di menit 80 setelah mendapatkan umpan McAnuff. Skor 3-1 bertahan hingga laga usai. Hasil ini mengubur mimpi negara asal Bob Marley ini untuk mencetak sejarah menjadi juara Concacaf untuk pertama kalinya.
Prestasi terbaik Jamaika adalah menembus babak semi-final pada edisi 1993 dan 1998, yang mana di kesempatan pertama sukses jadi juara ketiga. Meski sempat menjadi tim unggulan dengan mengunci juara Gruo C, serta mengalahkan Haiti dan tuan rumah, Amerika Serikat, dalam 90 menit. Sayang kejutan Jamaika harus berakhir ditangan Meksiko pada partai final.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Jamaika (4-4-2): Ryan Thompson (pg), Adrian Mariappa, Wes Morgan, Michael Hector, Lawrence, Vaughn Watson (Seaton), Rodolph Austin, Jobi McAnuff, McLeary (Mattocks), Simon Dawkins (Humphrey), Giles Barnes.
Meksiko (5-3-2): Guillermo Ochoa; Paul Aguilar, Maza Rodriguez, Diego Reyes, Oswaldo Alanis, Miguel Layun; Jesus Duenas (Orozco), Jonathan dos Santos, Andres Guardado (Emmanuel Torres); Jesus Corona (Esquivel), Oribe Peralta.
Gelar ini memastikan Meksiko menjadi tim tersukses di wilayah Amerika Utara, Tengah dan Karibia karena sukses menjuarai tiga kejuaraan Concacaf (1965, 1971, 1977) dan tujuh Piala Emas Concacaf (1993, 1996, 1998, 2003,2009, 2011 dan 2015). Meski dalam dua tahun terakhir kinerja skuat besutan Miguel Herrera tidak terlalu bagus, tapi kali ini mereka membuktikan masih layak disebut raja turnamen Concacaf.
Sejak menit awal, Meksiko sudah tampil lebih menekan hingga akhirnya Andres Guardado memecah kebuntuan usai memaksimalkan umpan Nicolas Aguilar di menit 31. Meksiko unggul 1-0. Hingga turun minum, tidak ada tambahan gol tercipta hingga awal paruh kedua. Aksi Jesus Corona, memperbesar keunggulan Meksiko menjadi 2-0 dimenit ke 47.
Oribe Peralta kemudian mencetak gol ketiga Meksiko usai menerima bola sodoran Paul Aguilar di menit 61. Jamaika hanya mampu memperkecil kekalahan lewat gol Darren Mattocks di menit 80 setelah mendapatkan umpan McAnuff. Skor 3-1 bertahan hingga laga usai. Hasil ini mengubur mimpi negara asal Bob Marley ini untuk mencetak sejarah menjadi juara Concacaf untuk pertama kalinya.
Prestasi terbaik Jamaika adalah menembus babak semi-final pada edisi 1993 dan 1998, yang mana di kesempatan pertama sukses jadi juara ketiga. Meski sempat menjadi tim unggulan dengan mengunci juara Gruo C, serta mengalahkan Haiti dan tuan rumah, Amerika Serikat, dalam 90 menit. Sayang kejutan Jamaika harus berakhir ditangan Meksiko pada partai final.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Jamaika (4-4-2): Ryan Thompson (pg), Adrian Mariappa, Wes Morgan, Michael Hector, Lawrence, Vaughn Watson (Seaton), Rodolph Austin, Jobi McAnuff, McLeary (Mattocks), Simon Dawkins (Humphrey), Giles Barnes.
Meksiko (5-3-2): Guillermo Ochoa; Paul Aguilar, Maza Rodriguez, Diego Reyes, Oswaldo Alanis, Miguel Layun; Jesus Duenas (Orozco), Jonathan dos Santos, Andres Guardado (Emmanuel Torres); Jesus Corona (Esquivel), Oribe Peralta.
(akr)