Pembuktian El Tri

Selasa, 28 Juli 2015 - 10:15 WIB
Pembuktian El Tri
Pembuktian El Tri
A A A
PHILADELPHIA - Meksiko layak disebut penguasa zona Amerika Tengah, Utara, dan Karibia (CONCACAF) setelah kembali memastikan kampiun Piala Emas 2015 dengan melibas Jamaika 3-1 pada final di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Minggu (26/7) waktu setempat atau kemarin pagi WIB.

Bagi Meksiko, itu merupakan gelar Piala Emas ketujuh. Sebelumnya mereka meraih gelar serupa pada tahun 1993, 1996, 1998, 2003, 2009, dan 2011. Bila ditambah dengan tiga gelar CONCACAF Championship (1965, 1971, dan 1977), total Meksiko mengoleksi 10 titel di Zona CONCACAF.

Torehan tersebut menempatkan Meksiko sebagai pengoleksi gelar terbanyak, jauh meninggalkan pesaing terdekat, Amerika Serikat (AS) yang baru mengemas lima gelar (1991, 2002, 2005, 2007, dan 2013). Keberhasilan Meksiko menjuarai Piala Emas 2015 disambut sukacita oleh Pelatih Miguel Herrera.

Menurut dia, kemenangan atas Jamaika menjadi jawaban yang tepat untuk membungkam kritik. Pasalnya, meski melaju hingga final, performa Meksiko dinilai kurang meyakinkan. Yang paling menyita perhatian tentu kiprah El Tri di babak perempat final dan semifinal. Ketika itu kemenangan atas Kosta Rika 1-0, Minggu (19/7), dan Panama 2-1, Rabu (22/7), diraih melalu perpanjangan waktu dan tiga gol yang mereka cetak lahir dari eksekusi penalti.

Akan tetapi, Herrera mengatakan, Meksiko membayar keraguan publik dengan menunjukkan performa terbaiknya saat mengalahkan Jamaika. Pelatih berusia 47 tahun tersebut menilai pasukannya pantas untuk menjadi pemenang lantaran mampu mendikte jalannya pertandingan. Tiga gol kemenangan Meksiko masing-masing disumbangkan oleh Andres Guardado pada menit ke-31, Jesus Corona (46), dan Oribe Peralta (60).

Sementara Jamaika hanya memperkecil ketertinggalan lewat Darren Mattocks (78). “Kami memiliki kendali permainan. Kami mampu mengambil peluang dari peluang yang kami dapatkan. Kami menemukan ritme yang kami inginkan. Kami meraih kemenangan (atas Jamaika) dengan baik. Saya merasa senang dengan performa para pemain yang telah memberikan seluruh kemampuan terbaiknya,” kata Herrera, dilansir Goal.

Gelar juara yang diraih Meksiko semakin lengkap dengan didaulatnya Guardado sebagai pemain terbaik serta Corona sebagai pemain muda terbaik. Meski begitu, Herrera tidak ingin pasukannya terlalu larut dalam euforia. Dia kini fokus untuk mempersiapkan timnya meraih tiket Piala Konfederasi 2017 di Rusia. Meksiko harus meladeni AS sebagai juara Piala Emas 2013, Oktober mendatang.

“Kami memang memenangkan pertandingan ini, tetapi kami belum mencapai semua yang kami inginkan,” sambungnya. Sementara di kubu lawan kekalahan 1-3 dari Meksiko mengakhiri perjalanan fenomenal Jamaika di Piala Emas tahun ini. Pasalnya, status sebagai nonunggulan justru membuat The Reggae Boyz melesat dengan mulus, dari babak penyisihan grup hingga final.

Karena itu, Pelatih Winfried Schafer tetap merasa bangga dengan perjuangan para pemainnya karena telah menembus babak final Piala Emas untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. “Bagi saya, ini bukan medali perak, ini adalah medali emas. Tim telah memainkan semua pertandingan dengan kemampuan terbaik. Saya sangat bangga menjadi pelatih tim ini. Rakyat Jamaika juga harus bangga dengan tim ini,” pungkasnya.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8986 seconds (0.1#10.140)