IOC Sebut Tindakan Boston Memalukan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pengunduran diri Boston untuk tampil dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade 2024 dinilai Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai tindakan yang memalukan. Bagaimana tidak, Boston telah berhasil menyingkir kota lain di Amerika Serikat, namun belakangan mengundurkan diri.
Terkait hal ini IOC mendesak kepada Komite Olimpiade AS (USOC) untuk segera menyerahkan nama kota guna dimasukkan dalam daftar kampanye dengan kota lain di dunia. "Itu sangat memalukan setelah Boston dipilih oleh USOC tapi akhirnya mundur. Tapi saya bisa mengerti alasan yang mereka ajukan dan itu pilihan yang bijaksana," ucap Wakil Presiden IOC, Craig Reedie dilansir dari Foxnews, Selasa (28/7/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Boston akhirnya mundur sebagai salah satu kota kandidat pesta olah raga empat tahunan dunia itu lantaran tidak mendapatkan dukungan dari mayoritas warganya. Itu belum termasuk mereka harus membayar pajak atas penyelenggaraan ajang multievent tersebut. "Secara pribadi, saya berharap AS segera mencari kota lain sebagai pengganti," sambung Reedie. (Baca juga : Boston Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2024)
Sejauh ini, Los Angeles disebut-sebut sebagai kota pengganti. USOC sendiri masih mempunyai waktu sampai 15 September mendatang untuk menyerahkan nama kota ke IOC. Sampai saat ini beberapa negara sudah menyodorkan nama kota untuk bersaing dalam pemilihan tuan rumah olimpiade, seperti Paris, Roma, Hamburg, dan Budapest. Selain itu juga ada sejumlah kota yang kabarnya juga tertarik seperti Toronto dan Baku.
Sementara itu juru bicara IOC, Mark Adams mengatakan kalau USOC masih mengupayakan tidak melepaskan kesempatan bersaing dengan negara lain menyusul mundurnya Boston ini. "Mereka telah memberitahukan pada kami kalau terus mengupayakan mencari pengganti Boston. Kami pun masih memberikan kesempatan."
Namun perlakukan yang diberikan kepada AS itu juga berlaku pada semua negara yang ingin bersaing dalam pemilihan tuan rumah. Penegasan ini disampaikan Anggota Dewan IOC, Juan Antonio Samaranch Jr. "Ini berlaku buat semua negara dan bukan untuk AS saja. Saya pikir Boston adalah kota yang luar biasa, sangat menarik untuk olimpiade," ungkapnya.
Terkait hal ini IOC mendesak kepada Komite Olimpiade AS (USOC) untuk segera menyerahkan nama kota guna dimasukkan dalam daftar kampanye dengan kota lain di dunia. "Itu sangat memalukan setelah Boston dipilih oleh USOC tapi akhirnya mundur. Tapi saya bisa mengerti alasan yang mereka ajukan dan itu pilihan yang bijaksana," ucap Wakil Presiden IOC, Craig Reedie dilansir dari Foxnews, Selasa (28/7/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Boston akhirnya mundur sebagai salah satu kota kandidat pesta olah raga empat tahunan dunia itu lantaran tidak mendapatkan dukungan dari mayoritas warganya. Itu belum termasuk mereka harus membayar pajak atas penyelenggaraan ajang multievent tersebut. "Secara pribadi, saya berharap AS segera mencari kota lain sebagai pengganti," sambung Reedie. (Baca juga : Boston Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2024)
Sejauh ini, Los Angeles disebut-sebut sebagai kota pengganti. USOC sendiri masih mempunyai waktu sampai 15 September mendatang untuk menyerahkan nama kota ke IOC. Sampai saat ini beberapa negara sudah menyodorkan nama kota untuk bersaing dalam pemilihan tuan rumah olimpiade, seperti Paris, Roma, Hamburg, dan Budapest. Selain itu juga ada sejumlah kota yang kabarnya juga tertarik seperti Toronto dan Baku.
Sementara itu juru bicara IOC, Mark Adams mengatakan kalau USOC masih mengupayakan tidak melepaskan kesempatan bersaing dengan negara lain menyusul mundurnya Boston ini. "Mereka telah memberitahukan pada kami kalau terus mengupayakan mencari pengganti Boston. Kami pun masih memberikan kesempatan."
Namun perlakukan yang diberikan kepada AS itu juga berlaku pada semua negara yang ingin bersaing dalam pemilihan tuan rumah. Penegasan ini disampaikan Anggota Dewan IOC, Juan Antonio Samaranch Jr. "Ini berlaku buat semua negara dan bukan untuk AS saja. Saya pikir Boston adalah kota yang luar biasa, sangat menarik untuk olimpiade," ungkapnya.
(bbk)