Matangkan 4-2-3-1

Matangkan 4-2-3-1
A
A
A
GUANGZHOU - Real Madrid di bawah kepemimpinan Rafael Benitez terlihat cukup meyakinkan. Hal itu terlihat saat Los Blancos melumat Inter Milan 3-0, Senin (28/7).
Laga-laga pramusim dijadikan juru taktik berusia 55 tahun tersebut untuk mematangkan permainan timnya. Sejak resmi ditunjuk sebagai pelatih Madrid, Juni lalu, Benitez memang berusaha keras membangun skuad yang kuat. Namun, kerangka permainan yang ingin diterapkannya telah terlihat di tiga laga uji coba terakhir.
Benitez sepertinya ingin mematenkan skema 4-2-3-1 dalam tim. Kendati menurunkan sebagian besar pemain yang berbeda di setiap laga, megabintang Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale tetap menjadi poros utama lini depan Madrid. Sementara Sergio Ramos memimpin sektor pertahanan.
Sejauh ini skema permainan yang diinginkan Benitez berjalan dengan baik. Itu terlihat dari tiga laga pemanasan yang telah dilakoni. Sempat takluk 6-7 dari AS Roma melalui adu penalti, Madrid perlahan bangkit. Kemudian, Los Blancos sukses mengemas dua kemenangan beruntun, yakni 4-1 atas Manchester City (Man City), Jumat (24/7), dan pesta 3-0 atas Inter, Senin (27/7).
Keberhasilan Madrid meraih dua hasil positif atas Man City dan Inter membuat Benitez tersenyum lebar. Pada laga melawan Inter, misalnya, tiga gol kemenangan Madrid masingmasing disumbangkan Jese Rodriguez pada menit ke-29, Raphael Varane (56), dan James Rodriguez (88). Benitez senang karena rotasi yang diberlakukannya berjalan dengan sangat baik.
Menurutnya, penampilan bagus yang diperlihatkan para pemainnya membuat Inter kesulitan mengembangkan permainan. “Penampilan kami di sepanjang pertandingan sangat baik. Kami melakukan perubahan dalam susunan pemain. Meski sedikit dilanda kelelahan, kecepatan permainan kami tetap terjaga. Kami mampu meminimalisasi peluang yang didapat Inter.
Kerja keras yang kami lakukan selama ini terbayar,” kata Benitez, dilansir Football Espana. Walaupun puas dengan kemenangan yang diraih atas Inter, Benitez menilai Madrid memiliki kelemahan yang harus diperbaiki, khususnya lini pertahanan. “Kami bermain baik, mencetak gol, dan tidak kebobolan. Tapi, kami harus memperbaiki lini belakang dan mempertahankan agresivitas di depan gawang.
Sedikit demi sedikit perbaikan mulai terlihat di lapangan. Tim harus bersama-sama dalam menyerang dan bekerja keras dalam bertahan. Banyak hal positif yang kami dapatkan,” papar Benitez. Kesempatan Benitez meningkatkan performa timnya masih terbuka. Pasalnya, Madrid masih memiliki tiga pertandingan uji coba lainnya, yakni melawan AC Milan, Kamis (30/7), Tottenham Hotspur, Selasa (4/8), dan Valerenga, Minggu (9/8).
Sementara itu, kekalahan Inter dari Madrid semakin melengkapi catatan buruk mereka yang belum pernah menang dalam tiga laga uji coba terakhir. Parahnya, pada tiga laga tersebut, I Nerazzurri tidak mampu mencetak satu gol pun. Walau performa timnya kurang meyakinkan dalam tiga laga terakhir, AllenatoreRoberto Mancini tidak gusar.
Dia optimistis Inter akan kembali ke bentuk permainan terbaik dan siap bersaing memperebutkan gelar di musim kompetisi 2015/2016. “Kenyataannya, hasil pertandingan memang bukanlah sesuatu yang positif. Yang terpenting adalah performa kami dan setiap pertandingan kami semakin baik. Kami menatap musim baru dengan kepercayaan diri tinggi. Dengan skuad yang ada, saya pikir kami bisa bersaing meraih gelar,” pungkasnya.
Alimansyah
Laga-laga pramusim dijadikan juru taktik berusia 55 tahun tersebut untuk mematangkan permainan timnya. Sejak resmi ditunjuk sebagai pelatih Madrid, Juni lalu, Benitez memang berusaha keras membangun skuad yang kuat. Namun, kerangka permainan yang ingin diterapkannya telah terlihat di tiga laga uji coba terakhir.
Benitez sepertinya ingin mematenkan skema 4-2-3-1 dalam tim. Kendati menurunkan sebagian besar pemain yang berbeda di setiap laga, megabintang Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale tetap menjadi poros utama lini depan Madrid. Sementara Sergio Ramos memimpin sektor pertahanan.
Sejauh ini skema permainan yang diinginkan Benitez berjalan dengan baik. Itu terlihat dari tiga laga pemanasan yang telah dilakoni. Sempat takluk 6-7 dari AS Roma melalui adu penalti, Madrid perlahan bangkit. Kemudian, Los Blancos sukses mengemas dua kemenangan beruntun, yakni 4-1 atas Manchester City (Man City), Jumat (24/7), dan pesta 3-0 atas Inter, Senin (27/7).
Keberhasilan Madrid meraih dua hasil positif atas Man City dan Inter membuat Benitez tersenyum lebar. Pada laga melawan Inter, misalnya, tiga gol kemenangan Madrid masingmasing disumbangkan Jese Rodriguez pada menit ke-29, Raphael Varane (56), dan James Rodriguez (88). Benitez senang karena rotasi yang diberlakukannya berjalan dengan sangat baik.
Menurutnya, penampilan bagus yang diperlihatkan para pemainnya membuat Inter kesulitan mengembangkan permainan. “Penampilan kami di sepanjang pertandingan sangat baik. Kami melakukan perubahan dalam susunan pemain. Meski sedikit dilanda kelelahan, kecepatan permainan kami tetap terjaga. Kami mampu meminimalisasi peluang yang didapat Inter.
Kerja keras yang kami lakukan selama ini terbayar,” kata Benitez, dilansir Football Espana. Walaupun puas dengan kemenangan yang diraih atas Inter, Benitez menilai Madrid memiliki kelemahan yang harus diperbaiki, khususnya lini pertahanan. “Kami bermain baik, mencetak gol, dan tidak kebobolan. Tapi, kami harus memperbaiki lini belakang dan mempertahankan agresivitas di depan gawang.
Sedikit demi sedikit perbaikan mulai terlihat di lapangan. Tim harus bersama-sama dalam menyerang dan bekerja keras dalam bertahan. Banyak hal positif yang kami dapatkan,” papar Benitez. Kesempatan Benitez meningkatkan performa timnya masih terbuka. Pasalnya, Madrid masih memiliki tiga pertandingan uji coba lainnya, yakni melawan AC Milan, Kamis (30/7), Tottenham Hotspur, Selasa (4/8), dan Valerenga, Minggu (9/8).
Sementara itu, kekalahan Inter dari Madrid semakin melengkapi catatan buruk mereka yang belum pernah menang dalam tiga laga uji coba terakhir. Parahnya, pada tiga laga tersebut, I Nerazzurri tidak mampu mencetak satu gol pun. Walau performa timnya kurang meyakinkan dalam tiga laga terakhir, AllenatoreRoberto Mancini tidak gusar.
Dia optimistis Inter akan kembali ke bentuk permainan terbaik dan siap bersaing memperebutkan gelar di musim kompetisi 2015/2016. “Kenyataannya, hasil pertandingan memang bukanlah sesuatu yang positif. Yang terpenting adalah performa kami dan setiap pertandingan kami semakin baik. Kami menatap musim baru dengan kepercayaan diri tinggi. Dengan skuad yang ada, saya pikir kami bisa bersaing meraih gelar,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)