Drama El Tri

Kamis, 30 Juli 2015 - 08:27 WIB
Drama El Tri
Drama El Tri
A A A
MEXICO CITY - Situasi tidak kondusif dialami tim nasional Meksiko. Itu tak lepas dari keputusan mengejutkan Federasi Sepak Bola Meksiko (FMF) memecat Miguel Herrera sebelum El Tri melakoni play-off Piala Konfederasi 2017 kontra Amerika Serikat, 9 Oktober mendatang.

Keputusan itu jelas mengejutkan karena Herrera baru saja membawa Meksiko memenangkan Piala Emas 2015. Tidak hanya tampil sebagai juara, kesuksesan Meksiko menghajar Jamaika 3-1 pada partai pamungkas di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Amerika Serikat, Minggu(26/7), sekaligus memantapkan kedigdayaan Meksiko sebagai pengumpul gelar terbanyak Piala Emas dengan raihan 10 trofi.

Namun, situasi tersebut seolah berbalik 180 derajat selang beberapa hari kemudian. FMF memastikan Herrera dipecat sebagai juru taktik Meksiko setelah terlibat dalam sebuah insiden dengan seorang jurnalis di Bandara International Philadelphia, Senin (27/7), atau sehari setelah pesta Meksiko. Pelatih bernama lengkap Miguel Ernesto Herrera Aguirre itu dikabarkan melakukan pemukulan terhadap komentator TV Azteca Cristian Martinoli.

Yang menarik, Martinoli dikenal sebagai salah satu orang yang paling sering melancarkan berbagai kritik pedas terhadap Herrera. Walau pihak bandara menyatakan kamera pengawas tidak merekam adanya insiden tersebut, FMF tidak berpikir lama untuk menentukan nasib pelatih kelahiran Hidalgo, Meksiko, 47 tahun silam, tersebut. FMF langsung melakukan konfirmasi pemecatan Herrera, satu hari setelah insiden memalukan itu terjadi.

“Setelah mendengarkan semua kolega saya yang menjadi bagian dari federasi ini dan menggelar diskusi, saya memutuskan untuk mencopot Miguel Herrera dari tim nasional. Ini bukan keputusan yang sederhana, tapi suatu keputusan yang sudah tepat bagi kami,” ungkap Presiden FMF Decido de Maria, dilansir Yahoosport.

“Keadaan tidak pernah berakhir dan sebagai publik figur kami harus selalu mengingatkannya. Semua orang punya opini. Tapi, seperti yang saya katakan, nilai-nilai kami harus terjaga dan tidak ada yang bisa berada di atas situasi seperti yang kita lihat di Bandara Philadelphia saat itu,” lanjutnya.

Namun, permasalahan Meksiko tidak selesai begitu saja dengan memecat Herrera sebagai pelatih kepala. Karena, dalam dua bulan ke depan, El Tri akan melakoni laga penting kontra AS di Rose Bowl, Pasadena, AS, dalam pertandingan play-off Piala Konfenderasi 2017 mewakili Zona CONCACAF.

Waktu dua bulan memang bukan jarak yang lama bagi sebuah tim dalam melakukan persiapan, apalagi untuk mencari pelatih pengganti yang tepat jelang melakoni laga krusial. Dalam jarak dua bulan itu, Meksiko bahkan sudah menjadwalkan dua uji coba sebagai pematangan tim. Mereka akan menjajal kekuatan Trinidad & Tobago pada 4 September mendatang.

Lalu, dilanjutkan menguji kekuatan Argentina, empat hari berselang. Dalam melakoni dua uji coba itu, praktis akan sangat penting bagi siapa pun pelatih anyar yang akan menukangi El Tricolor, julukan lain Meksiko. Meksiko akan berebut satu tempat di ajang Piala Konfederasi 2017 yang akan dimainkan di Rusia.

Dari delapan kontestan, baru empat tim yang sudah memastikan ambil bagian. Rusia selaku tuan rumah, Jerman sebagai juara Piala Dunia 2014, Australia dengan label juara Piala Asia 2015, dan Cile kampiun Copa America 2015.

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8010 seconds (0.1#10.140)