Lanjutkan Tradisi

Kamis, 30 Juli 2015 - 08:27 WIB
Lanjutkan Tradisi
Lanjutkan Tradisi
A A A
SHANGHAI - Pemain Brasil sudah mempersembahkan berbagai prestasi bagi AC Milan. Luiz Adriano siap mengikuti jejak pendahulu dan sukses bersama I Rossoneri.

Misi utama Adriano adalah mengembalikan Milan ke Liga Champions. Dia sebenarnya bisa tampil reguler di ajang paling prestisius antarklub Eropa itu bersama Shakhtar Donetsk. Apalagi musim lalu dia berhasil mencetak sembilan gol, hanya kalah dari andalan Real Madrid Cristiano Ronaldo, serta duo Barcelona, Lionel Messi dan Neymar.

Namun, Adriano mengabaikan peluang tersebut. Sebab, dia yakin mampu membawa Milan masuk zona 3 besar Seri A 2015/2016. “Saya tentu akan merindukan atmosfer Liga Champions. Tapi, saya hanya bakal absen satu tahun. Musim depan saya pasti hadir di sana,” tandas Adriano, dilansir Gazzetta dello Sport.

Adriano sadar menembus Liga Champions merupakan misi realistis pada kampanye perdananya di San Siro. Meraih scudettoterasa berat mempertimbangkan hegemoni Juventus, sedangkan peluang lebih terbuka hadir pada pergelaran Coppa Italia. Meski begitu, Adriano setidaknya bisa membantu I Rossonerimencatat prestasi di pramusim.

Walau tidak seberapa, gelar ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri Milan saat mengikuti kompetisi sesungguhnya. Momen pertama hadir di International Champions Cup (ICC). Milan berpotensi menjuarai turnamen edisi China asalkan menumbangkan Real Madrid di Shanghai Stadium, hari ini. Kalau gagal, Milan masih punya kesempatan di Audi Cup (4-5 Agustus) dan TIM Trophy (12 Agustus).

“Milan seharusnya selalu terlibat persaingan juara. Saya mengerti arti menjadi bagian Milan seusai bertanya kepada (Alexandre) Pato. Sebenarnya saya menerima tawaran gaji lebih besar di tempat lain. Tapi, saya memilih menghadapi tantangan memulihkan reputasi klub ini,” ungkap Adriano.

Selain itu, Adriano juga berambisi memulihkan reputasi pemegang nomor punggung 9 Milan. Nomor jerseytersebut sebelumnya identik dengan penyerangpenyerang subur, di antaranya Filippo Inzaghi, George Weah, dan Marco van Basten. Namun, belakangan, pemegang seragam tersebut gagal memenuhi ekspektasi.

Mattia Destro, Alessandro Matri, dan Fernando Torres adalah contohnya. “Saya tidak percaya dan tidak peduli apakah nomor 9 Milan terkutuk. Angka itu memiliki karisma tersendiri. Saya percaya bisa menyumbang banyak gol,” tandasnya.

Harley ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7115 seconds (0.1#10.140)