Mengenal Lebih Dekat Penantang Floyd Mayweather Jr
A
A
A
LAS VEGAS - Dalam sepekan nama Andre Berto tiba-tiba melejit bak selebriti dunia. Ini tidak terlepas dari laporan sejumlah media yang menyebut bahwa mantan juara kelas welter IBF/WBC adalah lawan terakhir Floyd Mayweather Jr pada 12 September di MGM Grand Arena, Las Vegas, Kamis (30/7/2015).
Mungkin tidak ada yang pernah menyangka jika Berto adalah lawan Mayweather berikutnya. Padahal ada banyak petinju ternama yang antre untuk berada satu ring dengan petinju pemegang sabuk juara dunia kelas welter versi WBA, WBC, dan WBO tersebut. (Baca juga: Klitschko Sebut Anthony Joshua Petinju Komplit)
Sehubungan dengan kabar tersebut, tak ada salahnya jika pembaca setia SINDOnews, mengenal rekam jejak Berto di olahraga tinju. Lahir dan dibesarkan di Winter Haven, Florida, 31 tahun silam, petinju yang memiliki rekor (30-3) itu pertama kali mengenal tinju dari ayahnya saat ia berusia 10 tahun.
Gemar berkelahi membuat Berto cepat beradaptasi dan ia berhasil memenangkan delapan dari sepuluh pertarungan profesional pertamanya sejak 2004 lalu. Namanya semakin tenar ketika menyabet gelar juara dunia kelas welter WBC (kosong) usai mengalahkan Miguel Angel Rodriquez di ronde ketujuh dengan kemenangan KO. Bahkan ia sukses mempertahankan sabuk juaranya tersebut sebanyak lima kali.
Popularitasnya semakin sulit terbendung saat Berto berhasil menggondol sabuk juara dunia kelas welter IBF milik Jan Zaveck pada 2011. Setahun kemudian petinju dengan tipe Orthodox itu kehilangan gelarnya usai dikalahkan Roberto Guerrero dan Victor Ortiz.
Setelah dua kali kehilangan gelar, Berto bakal mengadu nasibnya dengan melawan Mayweather Jr. Meskipun hingga saat ini kedua kubu belum mengonfirmasi menyusul kabar kesepakatan pertarungan pada 12 September mendatang, namun pemilik nama lengkap Andre Michael Berto sudah merancang strategi untuk merusak rekor petinju berkepala plontos asal Amerika Serikat tersebut.
Salah satunya dengan mengajak Justine sebagai koki pribadinya. Dia akan bertanggung jawab mengenai pola diet Berto sebelum ia bertarung dengan Mayweather. "Andre bekerja super keras sepanjang pelatihan. Dia tidak akan mengonsumsi makanan yang membuat tubuhnya cepat loyo. Program diet saya akan menjadi alasan mengapa Berto pantas menang," terang Justine, seperti dikutip TMZ.
Mungkin tidak ada yang pernah menyangka jika Berto adalah lawan Mayweather berikutnya. Padahal ada banyak petinju ternama yang antre untuk berada satu ring dengan petinju pemegang sabuk juara dunia kelas welter versi WBA, WBC, dan WBO tersebut. (Baca juga: Klitschko Sebut Anthony Joshua Petinju Komplit)
Sehubungan dengan kabar tersebut, tak ada salahnya jika pembaca setia SINDOnews, mengenal rekam jejak Berto di olahraga tinju. Lahir dan dibesarkan di Winter Haven, Florida, 31 tahun silam, petinju yang memiliki rekor (30-3) itu pertama kali mengenal tinju dari ayahnya saat ia berusia 10 tahun.
Gemar berkelahi membuat Berto cepat beradaptasi dan ia berhasil memenangkan delapan dari sepuluh pertarungan profesional pertamanya sejak 2004 lalu. Namanya semakin tenar ketika menyabet gelar juara dunia kelas welter WBC (kosong) usai mengalahkan Miguel Angel Rodriquez di ronde ketujuh dengan kemenangan KO. Bahkan ia sukses mempertahankan sabuk juaranya tersebut sebanyak lima kali.
Popularitasnya semakin sulit terbendung saat Berto berhasil menggondol sabuk juara dunia kelas welter IBF milik Jan Zaveck pada 2011. Setahun kemudian petinju dengan tipe Orthodox itu kehilangan gelarnya usai dikalahkan Roberto Guerrero dan Victor Ortiz.
Setelah dua kali kehilangan gelar, Berto bakal mengadu nasibnya dengan melawan Mayweather Jr. Meskipun hingga saat ini kedua kubu belum mengonfirmasi menyusul kabar kesepakatan pertarungan pada 12 September mendatang, namun pemilik nama lengkap Andre Michael Berto sudah merancang strategi untuk merusak rekor petinju berkepala plontos asal Amerika Serikat tersebut.
Salah satunya dengan mengajak Justine sebagai koki pribadinya. Dia akan bertanggung jawab mengenai pola diet Berto sebelum ia bertarung dengan Mayweather. "Andre bekerja super keras sepanjang pelatihan. Dia tidak akan mengonsumsi makanan yang membuat tubuhnya cepat loyo. Program diet saya akan menjadi alasan mengapa Berto pantas menang," terang Justine, seperti dikutip TMZ.
(bbk)