Polemik De Gea

Jum'at, 31 Juli 2015 - 08:35 WIB
Polemik De Gea
Polemik De Gea
A A A
CHICAGO - Manchester United (MU) mulai merasakan dampak negatif saga transfer David de Gea. Konsentrasinya terganggu saat meladeni Paris Saint-Germain (PSG) yang berujung kekalahan 0-2 pada laga International Champions Cup, kemarin pagi.

Sudah beberapa pekan berlalu sejak Real Madrid mengutarakan niatnya merekrut De Gea. Tapi, sampai sekarang The Red Devilsbelum mengeluarkan lampu hijau. MU menyatakan baru akan melepas De Gea jika Madrid bersedia menyerahkan Sergio Ramos. Semula kesepakatan diramalkan akan segera terlaksana. Tapi, kabar terkini jauh dari kenyataan.

Ramos diberitakan akan bertahan karena menyetujui kontrak baru. Perkembangan ini membuat rencana kepindahan De Gea ke Santiago Bernabeu batal terjadi. Dengan keinginan tidak terwujud, De Gea terlihat kurang berkonsentrasi saat menghadapi PSG di Soldier Field. De Gea bermain buruk pada babak pertama.

Dia melakukan kesalahan fatal yang berimbas gol bunuh diri Luke Shaw pada menit ke-25. Mantan palang pintu Atletico Madrid itu raguragu memotong bola Blaise Matuidi, ditambah kesalahan komunikasi antara bek tengah MU. Kiper berusia 24 tahun itu pun tidak bisa mengantisipasi eksekusi Zlatan Ibrahimovic yang memanfaatkan umpan Maxwell pada menit ke-34.

Tidak hanya itu, pada permulaan laga, dia melakukan kesalahan karena tendangannya mengarah ke Ibrahimovic. Beruntung upaya Ibrahimovic meleset. Rangkaian kesalahan tersebut membuat Pelatih Louis van Gaal menggantikan De Gea dengan Samuel Johnstone selepas jeda.

Setelah itu gawang MU tidak lagi kebocolongan walau tidak mampu melancarkan gol balasan. Van Gaal meyakini buruknya performa De Gea karena kurang fokus. Dia sepertinya benar-benar ingin bergabung dengan Madrid.

“Kami punya situasi yang tidak menguntungkan bagi De Gea, juga untuk kami, atau bagi kedua klub. Mungkin dia ingin pergi (menuju Madrid). Penampilan De Gea? Saya tidak bisa bilang buruk. Tapi, dia melakukan kesalahan. Semua orang pernah blunder. Tapi, ketika kiper salah, biasanya berujung gol,” kata Van Gaal, dilansir Guardian.

Situasi ini dipercaya menambah masalah Van Gaal. Dia harus menganalisis apakah De Gea masih bisa diandalkan atau mengirimnya ke Madrid sekalipun batal mendapatkan Ramos. Persoalan lain yang perlu diatasi Van Gaal menyangkut Angel di Maria. Gelandang serang asal Argentina itu tidak melapor meski diberi tenggat waktu hingga Sabtu (25/7).

Van Gaal bahkan mengaku kepada wartawan tidak tahu di mana mantan bintang Madrid berada saat itu. “Mungkin Anda (wartawan) tahu (di mana Di Maria saat itu)?” tanya Van Gaal. Ketika para wartawan menjawab tidak tahu, Van Gaal lalu membalas “Saya juga tidak tahu,” ujarnya.

Menghilangnya Di Maria diyakini ada kaitan dengan proses perpindahannya ke PSG. Negosiasi kedua klub masih berlangsung. “MU dan PSG adalah dua klub besar. Negosiasi bisa sulit. Tapi, kami hampir mencapai kesepakatan,” pungkas Pelatih PSG Laurent Blanc.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0818 seconds (0.1#10.140)