Sriwijaya FC Pertanyakan Kejelasan Jatah Kontestan
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) mempertanyakan kepada promotor mengenai jatah yang diterima klub sebagai kontestan turnamen Piala Indonesia Satu (PIS). Sebelumnya, Mahaka Sport Entertaintmen sebagai promotor PIS bakal mengguyurkan fresh moneysebesar Rp250 juta untuk tiap kontestan.
Namun, itu juga masih menjadi tanda tanya, apakah semua subsidi tersebut langsung diserahkan atau hanya sebagian.Permintaan itu sebagai reaksi atas kondisi klub Indonesia Super League (ISL) yang sedang sakit akibat minimnya sponsor.
Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menyatakan, sebenarnya tidak hanya Laskar Wong Kito yang mengalami kondisi ‘sakit’ akibat kompetisi tidak berjalan. Namun semua klub juga merasakan hal yang sama.
''Banyak hal yang harus dilakukan klub untuk mengarungi kompetisi atau turnamen. Jelasnya, hal itu untuk kebutuhan operasional tim. Ya, kami berharap pihak sponsor bisa memberikan apa yang dibutuhkan peserta,''ujarnya.
Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Ahmad Haris menuturkan, memang adafresh moneydari pihak promotor. Tapi pihaknya belum tahu kapan dana tersebut di salurkan kepada tiap-tiap klub peserta. ''Kami berharap pihak promotor bisa memberikan semua kejelasan apa saja yang didapat peserta. Sudah pasti semua klub membutuhkan dana itu,''tuturnya.
Haris mengatakan, walau sudah ada subsidi dari pihak promotor, tapi tetap saja semua manajemen klub memikirkan pengeluaran selama turnamen berlangsung. ''Kalau promotor bisa memberikan dana tersebut di awal dan tidak sebagian, tentu sangat membantu peserta. Karena bisa jadi, klub-klub juga menunggu kucuran itu,''katanya.
Terlepas dari persoalan subsidi dari promotor, Haris menambahkan,Laskar Wong Kitosudah mendaftar ke panitia pelaksana turnamen PIS. Itu sesuai arahan dari Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex. Untuk persiapan tim dan pemanggilan pemain, segera dilakukan secepatnya.
Namun, itu juga masih menjadi tanda tanya, apakah semua subsidi tersebut langsung diserahkan atau hanya sebagian.Permintaan itu sebagai reaksi atas kondisi klub Indonesia Super League (ISL) yang sedang sakit akibat minimnya sponsor.
Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menyatakan, sebenarnya tidak hanya Laskar Wong Kito yang mengalami kondisi ‘sakit’ akibat kompetisi tidak berjalan. Namun semua klub juga merasakan hal yang sama.
''Banyak hal yang harus dilakukan klub untuk mengarungi kompetisi atau turnamen. Jelasnya, hal itu untuk kebutuhan operasional tim. Ya, kami berharap pihak sponsor bisa memberikan apa yang dibutuhkan peserta,''ujarnya.
Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Ahmad Haris menuturkan, memang adafresh moneydari pihak promotor. Tapi pihaknya belum tahu kapan dana tersebut di salurkan kepada tiap-tiap klub peserta. ''Kami berharap pihak promotor bisa memberikan semua kejelasan apa saja yang didapat peserta. Sudah pasti semua klub membutuhkan dana itu,''tuturnya.
Haris mengatakan, walau sudah ada subsidi dari pihak promotor, tapi tetap saja semua manajemen klub memikirkan pengeluaran selama turnamen berlangsung. ''Kalau promotor bisa memberikan dana tersebut di awal dan tidak sebagian, tentu sangat membantu peserta. Karena bisa jadi, klub-klub juga menunggu kucuran itu,''katanya.
Terlepas dari persoalan subsidi dari promotor, Haris menambahkan,Laskar Wong Kitosudah mendaftar ke panitia pelaksana turnamen PIS. Itu sesuai arahan dari Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex. Untuk persiapan tim dan pemanggilan pemain, segera dilakukan secepatnya.
(aww)