Patenkan Formasi

Selasa, 04 Agustus 2015 - 10:40 WIB
Patenkan Formasi
Patenkan Formasi
A A A
MUNICH - Petualangan tur pramusim Real Madrid di tiga benua berbeda berlanjut. Sukses pada International Champions Cup di Australia dan China, Los Blancos masih punya dua kali kesempatan mengasah diri pada Audi Cup 2015 yang dimulai hari ini.

Setelah mengarungi Oceania dan Asia, klub olahraga terkaya dunia versi majalah Forbes itu akhirnya kembali ke Eropa untuk meladeni Tottenham Hotspur pada laga pembuka Audi Cup 2015 di Allianz Arena, Munich, malam nanti. Jika menang, keesokan harinya Los Blancos langsung tampil di laga pamungkas kontra pemenang tuan rumah Bayern Muenchen dan AC Milan. Kalaupun kalah, mereka akan tetap tampil menghadapi tim yang kalah juga dari laga tersebut.

Memang, trofi turnamen pramusim ini tak terlalu penting buat Madrid. Namun, dua pertandingan pemanasan nanti sangat penting untuk mematenkan strategi sang Nakhoda anyar Rafael Benitez, sekaligus menguji kedalaman skuadnya karena turnamen ini memainkan dua laga dalam tempo dua hari. Dari empat uji coba yang sudah dilakukan, terlihat tak ada perbedaan besar antara skema Benitez dengan pendahulunya, Carlo Ancelotti. Skema 4-2-3-1 masih menjadi patron dasar.

Pemain-pemain yang jadi andalan pun tak banyak berbeda, Trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo) masih menjadi aktor utama dalam penyerangan. Yang membedakan hanya soal kecepatan dan eksplosivitas. Jelas bahwa Benitez lebih menggenjot serangan timnya agar lebih dahsyat. Untuk memaksimalkan daya gedor armadanya, beberapa kali mantan pelatih Valencia, Liverpool, Chelsea, Inter Milan, dan Napoli, itu menggeser Bale dari sayap kanan ke belakang striker.

Bintang asal Wales itu memainkan peran sebagai attacking midfielder seperti yang pernah dilakoninya pada musim terakhirnya bersama Tottenham Hotspur. Sementara Ronaldo yang awalnya sempat dikabarkan akan dimaksimalkan sebagai targetman ternyata kembali ke “khitahnya” sebagai sayap kiri. Bedanya, Benitez memberinya kebebasan lebih untuk merangsek ke tengah dan membebaskan dirinya dari kewajiban ikut turun bertahan.

Di depan, Benzema masih tetap dilirik sang sutradara, meski spekulasi masa depannya terus berembus seiring kabar keinginan Arsenal memboyongnya ke Emirates Stadium pada bursa transfer musim panas ini. Ini menandakan kalau striker asal Prancis itu masih dibutuhkan dalam skema Benitez. Yang menarik adalah persaingan memperebutkan satu posisi sisa di lini tengah. Jika dua posisi holding midfielder hampir pasti kembali dipercayakan kepada Toni Kroos dan Luka Modric, satu posisi tersisa akan jadi perebutan antara Isco dan James Rodriguez.

Jika Bale digeser sebagai attacking midfielder , Isco dan James harus bersaing mendapatkan satu pos tersisa di sayap kanan. Yang pasti, Benitez sudah cukup puas dengan skuad yang dimilikinya. Itu mengapa aktivitas Madrid pada bursa transfer kali ini di luar kebiasaan mereka. Sebagai tim yang juga dijuluki Los Galacticos itu biasanya rajin menghadirkan nama-nama besar ke Santiago Bernabeu.

Musim ini pemain-pemain anyar yang direkrut, seperti Kiko Casilla (Espanyol), Danilo (FC Porto), Jesus Vallejo (Real Zaragoza) jauh dari level bintang, meski mereka masih berusaha mengangkut kiper Manchester United David de Gea dari Old Trafford. “Penilaian secara keseluruhan sangat positif. Dalam tur, kami sudah melihat karakteristiknya. Tim ini layak dapat pujian atau perilakunya dan penampilan bagus atas hasil yang didapat,” ucap Benitez di situs resmi klub.

“Skuad yang kami punya sudah salah satu yang terbaik. Jika ada pemain lain yang datang, mereka akan tetap disambut, tapi mereka harus lebih baik dari yang kami punya saat ini,” pungkasnya.

Abdul haris
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)