Butuh Pelapis Mumpuni

Selasa, 11 Agustus 2015 - 08:04 WIB
Butuh Pelapis Mumpuni
Butuh Pelapis Mumpuni
A A A
OSLO - Misi Real Madrid merebut sejumlah gelar pada musim 2015/2016 kemungkinan bakal sulit terpenuhi. Tidak adanya pelapis yang memadai diyakini membuat Los Blancos akan terseok-seok.

Lemahnya tim lapis kedua Madrid terlihat dari hasil negatif pada dua uji coba terkini. Tim besutan Rafael Benitez itu kalah 0-1 dari Bayern Muenchen saat final Piala Audi di Allianz Arena, Kamis (6/8).

Lalu ditahan tim lemah dari Norwegia Valerenga 0-0 di Ullevaal Stadion, Oslo, dini hari kemarin. Benitez memang tidak menurunkan semua pemain inti sejak awal pada dua partai itu. Saat bentrok Bayern, Madrid tidak memainkan Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Karim Benzema, James Rodriguez. Rafa justru memilih Denis Cheryshev, 24; Lucas Vazquez, 24; Isco, 23; Casemiro,23; dan Mes, 22.

Anggota reguler yang masih digunakan saat itu cuma Toni Kroos, Marcelo, Sergio Ramos, dan Pepe. Ada lima pemain berusia di bawah 25 tahun yang diuji kemampuannya. Tapi, mereka tidak bisa berbuat banyak. Ketika mereka diganti, Madrid baru bisa mengembangkan permainan walau tetap tumbang. Laga melawan Valerenga menguatkan fakta bahwa Madrid sangat bergantung kepada pemain senior. Wakil Spanyol itu tidak menampilkan Ronaldo, Benzema, dan Kroos.

Walau sudah diperkuat Bale, Rodriguez, serta Luka Modric, adanya Martin Odegaard, 16; Danilo, 23, dan Raphael Varane, 22, membuat tim kurang padu. Rentetan hasil mengecewakan itu melahirkan beberapa kesimpulan. Di antaranya tidak ada pemain cadangan yang bisa menggantikan Ronaldo dan Benzema sebagai mesin gol. Lalu belum memuaskannya amunisi baru.

Kinerja Danilo (31,5 juta euro), Casemiro (7,5 juta euro), Lucas Vazquez (1 juta euro), dan Cheryshev (gratis) masih jauh dari memuaskan. Padahal, Madrid sudah menghabiskan sekitar 60 juta euro selama bursa musim panas ini. Mereka didatangkan agar mimpi buruk musim lalu, yakni gagal meraih satu pun trofi tidak terulang. Tapi, apa yang tersaji empat hari terakhir melenceng dari harapan.

Ini memicu kecemasan ketika menggelar laga pembuka kontra Sporting Gijon, Senin (24/8). Itu bisa dimaklumi mengingat Madrid urung mencetak gol dalam dua laga berturut-turut atau selama 180 menit. Bale menjadi pemain Madrid yang terakhir kali menjebol gawang lawan, yakni saat jumpa Tottenham Hotspur pada menit ke-79, yang sekaligus membuat Madrid menang 2-0.

“Ini hanya pertandingan persahabatan. Tapi, tim sudah berusaha mencetak gol. Kami kurang sempurna saat melakukan penyelesaian akhir. Saya tidak puas 100%. Kami punya beberapa ruang untuk diperbaiki,” kata Benitez, dikutip as. Benitez harus mengatasi masalah ini secepatnya. Dua laga itu jelas memamerkan kelemahan Madrid. Prioritas utama adalah mencari pemain yang bisa diandalkan untuk mencetak gol bila Ronaldo dan Benzema berhalangan.

Keduanya absen karena akibat cedera ringan. Itu berarti Benitez perlu berpikir ulang soal rencananya menjual Benzema. Kabarnya, Madrid memberi izin pada penyerang asal Prancis itu untuk meninggalkan Santiago Bernabeu asalkan Arsenal menyodorkan tawaran lebih tinggi. Konon, Madrid baru melepasnya jika ditebus 45 juta pounds. Jika tetap melepas Benzema, Benitez harus segera mencari penggantinya.

Pasalnya, dia tidak bisa sembarangan menunjuk pemain lain untuk mengisi lini depan. Terbukti, saat berjumpa Valerenga, Benitez menugaskan Bale dan Rodriguez sebagai penyerang. Namun, keduanya gagal menciptakan gol.

“Kami harus memperhitungkan pemain yang tidak mengikuti pertandingan ini. Pemain paling penting, yang menghasilkan gol paling banyak sedang tidak ada. Ketika ada tim yang menciptakan 20 peluang, seharusnya kami bisa mencetak gol. Tapi, fans terlihat menikmati pertandingan ini,” pungkas Benitez.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7045 seconds (0.1#10.140)