Ini Curhatan Wei Nan Usai Kalahkan Tommy Sugiarto
A
A
A
JAKARTA - Wei Nan secara mengejutkan lolos ke babak ketiga Total BWF World Championship 2015 usai menyingkirkan Tommy Sugiarto di babak kedua yang digelar di Istora Senayan, Rabu (12/8/2015). Pemain asal Hong Kong itu bercerita soal pertandingan tadi yang diakuinya banyak masalah.
Wei Nan berhasil memenangi duel rubber game melawan Tommy. Sempat unggul 26-24 di gim pertama, ia menyerah telak 8-21 di gim selanjutnya.
Gim ketiga yang jadi penentuan pun berlangsung sengit. Wei Nan dan Tommy saling kejar-kejaran poin hingga tercipta deuce 20-20. Ketenangan Wei yang sudah berusia 31 tahun memberinya kemenangan sekaligus membuat tunggal putra Indonesia tinggal tersisa satu di Kejuaraan Dunia kali ini.
Selepas pertandingan, Wei Nan mengaku kemenangan atas Tommy tidaklah mudah. Ada sejumlah masalah yang mesti ia hadapi untuk menyingkirkan putra Icuk Sugiarto tersebut.
"Ya pertandingan tadi tidaklah mudah. Tidak menyangka juga bisa menang. Ada begitu banyak dukungan untuk Tommy di sini. Selain itu, posisi lawannya yang berstatus tuan rumah membuat saya sedikit terbebani," beber Wei Nan sembari menghela nafas sesekali.
"Di gim kedua, saya tertinggal karena masih adaptasi dengan suasana stadion sendiri. Saya tak terbiasa main dengan begitu banyak penonton. Saya jadi. Sedikit kepanasan," tambahnya.
"Namun di gim terakhir, saya berusaha tampil lepas tanpa beban. Saya tidak berpikir untuk menang, yang penting memberikan yang terbaik," ungkap Wei Nan soal kemenangan di akhir pertandingan.
Tommy sendiri dinilainya lawan yang tangguh. Dia pun memuji semangat juang pemain yang usianya empat tahun lebih muda.
"Tommy pemain yang masih muda, dia masih punya banyak potensi untuk berkembang. Ajang Kejuaraan Dunia seperti ini tentu bisa membantunya meningkatkan kemampuan," jelasnya.
Pasca menyingkirkan Tommy, juara Belanda Terbuka 2013 itu masih belum mau sesumbar di Kejuaraan Dunia kali ini. Namun disinggung soal juara, ia hanya tersenyum. "Saya hanya ingin menampilkan yang terbaik," pungkasnya dengan tertawa.
Wei Nan berhasil memenangi duel rubber game melawan Tommy. Sempat unggul 26-24 di gim pertama, ia menyerah telak 8-21 di gim selanjutnya.
Gim ketiga yang jadi penentuan pun berlangsung sengit. Wei Nan dan Tommy saling kejar-kejaran poin hingga tercipta deuce 20-20. Ketenangan Wei yang sudah berusia 31 tahun memberinya kemenangan sekaligus membuat tunggal putra Indonesia tinggal tersisa satu di Kejuaraan Dunia kali ini.
Selepas pertandingan, Wei Nan mengaku kemenangan atas Tommy tidaklah mudah. Ada sejumlah masalah yang mesti ia hadapi untuk menyingkirkan putra Icuk Sugiarto tersebut.
"Ya pertandingan tadi tidaklah mudah. Tidak menyangka juga bisa menang. Ada begitu banyak dukungan untuk Tommy di sini. Selain itu, posisi lawannya yang berstatus tuan rumah membuat saya sedikit terbebani," beber Wei Nan sembari menghela nafas sesekali.
"Di gim kedua, saya tertinggal karena masih adaptasi dengan suasana stadion sendiri. Saya tak terbiasa main dengan begitu banyak penonton. Saya jadi. Sedikit kepanasan," tambahnya.
"Namun di gim terakhir, saya berusaha tampil lepas tanpa beban. Saya tidak berpikir untuk menang, yang penting memberikan yang terbaik," ungkap Wei Nan soal kemenangan di akhir pertandingan.
Tommy sendiri dinilainya lawan yang tangguh. Dia pun memuji semangat juang pemain yang usianya empat tahun lebih muda.
"Tommy pemain yang masih muda, dia masih punya banyak potensi untuk berkembang. Ajang Kejuaraan Dunia seperti ini tentu bisa membantunya meningkatkan kemampuan," jelasnya.
Pasca menyingkirkan Tommy, juara Belanda Terbuka 2013 itu masih belum mau sesumbar di Kejuaraan Dunia kali ini. Namun disinggung soal juara, ia hanya tersenyum. "Saya hanya ingin menampilkan yang terbaik," pungkasnya dengan tertawa.
(bbk)