Ahsan/Hendra Akui Pemain Jepang Makin Sulit Ditaklukkan

Kamis, 13 Agustus 2015 - 17:51 WIB
Ahsan/Hendra Akui Pemain Jepang Makin Sulit Ditaklukkan
Ahsan/Hendra Akui Pemain Jepang Makin Sulit Ditaklukkan
A A A
JAKARTA - Penampilan impresif Kenta Kazuno/Kazushi Yamada sempat menyulitkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak ketiga Total BWF World Championship 2015, Kamis (13/8/2015). Kendati bisa dikalahkan 21-16, 19-21, 21-15, Ahsan/Hendra menilai pemain Jepang telah banyak berkembang sehingga makin sulit ditaklukkan.

Ahsan/Hendra yang menempati unggulan ketiga, sempat dibuat sulit dalam dua gim pertama usai menang 21-16 kemudian kalah 19-21. Di gim ketiga, pemain andalan Indonesia itu memastikan tiket ke perempat final dengan mengunci kemenangan 21-15.

Seusai pertandingan, Ahsan/Hendra mengaku bersyukur bisa menang di hadapan penonton yang memadati Istora Senayan, Jakarta. "Pertama-tama kami bersyukur Alhamdulillah bisa menang hari ini. Untuk besok, lihat besok saja gimana," ucap Ahsan.

Hendra menambahkan, penampilan Indonesia sempat dibuat mati kutu di gim kedua. Beruntung mereka bisa bangkit di gim selanjutnya.

"Di gim kedua, kami kecolongan terus. Kami banyak diserang dan dibuat gampang mati. Satu-dua pukulan langsung mati, tidak ada main reli sama sekali. Di gim ketiganya, mungkin kami berusaha main dengan memanfaatkan servis dan terus mencari bola," ungkapnya.

Ketika disinggung soal lawan, Ahsan mengaku penampilan Jepang sedang bangkit, khususnya di nomor ganda putra. Sebab ia menilai, banyak pemain wajah baru yang kini juga bisa bersaing dengan pemain lain.

"Pemain ganda Jepang dari dulu memang terkenal pantang menyerah. Mungkin dulu banyak yang tertinggal dari Endo Hayakawa, sekarang yang bawah-bawahnya juga mulai bisa ngejar. Mungkin kerja kerasnya serta banyak tambah pengalaman, makanya sekarang jadi bagus-bagus," pungkasnya.

Di babak selanjutnya, Ahsan/Hendra bakal berhadapan dengan pasangan Inggris, Marcus Ellis/Chris Langride. Kedua pasangan Eropa itu baru saja menyingkirkan unggulan ke-10 asal Denmark, Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8027 seconds (0.1#10.140)