Lawan Jepang Lagi, Angga/Ricky Tak Ubah Strategi
A
A
A
JAKARTA - Angga Pratama/Ricki Karanda Suwardi menepati janjinya dengan terus menebar ancaman di Total BWF World Championship 2015, usai membekuk perlawanan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak ketiga dengan skor 21-19, 21-17, Kamis (13/8/201). Di babak selanjutnya, ganda putra Indonesia itu kembali dihadang Jepang yakni Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa
Angga/Riky yang sebelumnya menyingkirkan wakil Thailand, kembali melanjutkan penampilan impresifnya. Berlaga di pertandingan keduanya, mereka menang untuk pertama kalinya atas Kamura/Sonoda. Sebelumnya Angga atau Riky sempat bersua lawannya dengan pasangan sebelumnya.
Selepas pertandingan, unggulan ke-13 itu mengaku langsung tampil oke sejak awal. "Dari gim pertama, kami sudah ngapalin permainan mereka lewat video," beber Angga.
"Terus yang kedua, kami bermain jemput bola, contohnya ketika mereka main bret-bret-bret, kami dari dekat ambil poinnya. Di gim kedua, kami sempat unggul jauh, kemudian tersusul, kami agak terburu-buru, tapi kemudian balik lagi ke permainan kami," tambahnya.
"Kalau saya, mungkin sudah siap dari awal. Dari pertama datang ke hall, saya sudah fokus duluan. Saya sudah kalah dua kali, bukan sama Angga, tapi yang sebelumnya. Jadi ini kemenangan pertama kami atas Sonoda/Kamura," tambah Riki.
Di babak selanjutnya, Angga/Riki kembali dihadang wakil Negeri Matahari Terbit yakni Endo/Hayakawa. Sosok lawan yang dinilai tak jauh berbeda dengan Kamura/Sonoda dan sempat bertemu membuat mereka siap.
"Mungkin hampir sama, cuma mereka punya kelebihan sedikit, bisa main di depan, terutama Hayakawa. Pertemuan saya kemarin di Singapura, saya sempat menang, semoga saya bisa mengulanginya lagi," jelas Angga.
"Kalau strategi pastinya sama, Jepang, Korea, dan China rata-rata mainnya panjang dan keras. Kita Indonesia punya kelebihan pendek di depannya. Jadi tidak berubah, kurang lebih samalah," tutup Riki.
Angga/Riky yang sebelumnya menyingkirkan wakil Thailand, kembali melanjutkan penampilan impresifnya. Berlaga di pertandingan keduanya, mereka menang untuk pertama kalinya atas Kamura/Sonoda. Sebelumnya Angga atau Riky sempat bersua lawannya dengan pasangan sebelumnya.
Selepas pertandingan, unggulan ke-13 itu mengaku langsung tampil oke sejak awal. "Dari gim pertama, kami sudah ngapalin permainan mereka lewat video," beber Angga.
"Terus yang kedua, kami bermain jemput bola, contohnya ketika mereka main bret-bret-bret, kami dari dekat ambil poinnya. Di gim kedua, kami sempat unggul jauh, kemudian tersusul, kami agak terburu-buru, tapi kemudian balik lagi ke permainan kami," tambahnya.
"Kalau saya, mungkin sudah siap dari awal. Dari pertama datang ke hall, saya sudah fokus duluan. Saya sudah kalah dua kali, bukan sama Angga, tapi yang sebelumnya. Jadi ini kemenangan pertama kami atas Sonoda/Kamura," tambah Riki.
Di babak selanjutnya, Angga/Riki kembali dihadang wakil Negeri Matahari Terbit yakni Endo/Hayakawa. Sosok lawan yang dinilai tak jauh berbeda dengan Kamura/Sonoda dan sempat bertemu membuat mereka siap.
"Mungkin hampir sama, cuma mereka punya kelebihan sedikit, bisa main di depan, terutama Hayakawa. Pertemuan saya kemarin di Singapura, saya sempat menang, semoga saya bisa mengulanginya lagi," jelas Angga.
"Kalau strategi pastinya sama, Jepang, Korea, dan China rata-rata mainnya panjang dan keras. Kita Indonesia punya kelebihan pendek di depannya. Jadi tidak berubah, kurang lebih samalah," tutup Riki.
(bbk)