Ini Klarifikasi Panpel Soal Insiden Lagu Kebangsaan Spanyol
A
A
A
JAKARTA - Pengalungan medali di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Total BWF World Championship 2015 di Jakarta, disorot media asing. Pemicunya, panitia pelaksana (Panpel) turnamen memutar lagu kebangsaan Spanyol dengan lirik yang berbeda dengan lagu resmi saat pebulu tangkis putri Spanyol Carolina Marin menjadi juara, Minggu (16/8/2015). Panpel menyatakan hal itu bukanlah kesalahan mereka.
Kesalahan terjadi ketika Marin memenangkan laga final nomor tunggal putri atas Saina Nehwal. Ketika lagu kebangsaan Spanyol diputar untuk mengiringi kemenangannya, ternyata lagu kebangsaan Spanyol tersebut dengan lirik versi gubahan penyair Jose Maria Peman yang membuat itu atas permintaan diktator Primo de Rivera. (Baca juga: WADUH! Media Spanyol Komplain, Lagu Kebangsaan Spanyol Salah Lirik)
Panpel Kejuaraan Dunia, Bambang Roedyatno menjelaskan kesalahan itu disebabkan perwakilan Spanyol tidak mengikuti geladi bersih final turnamen pada Minggu (16/8/2015) pagi hari. Menurutnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation atau BWF) sepenuhnya bertanggung jawab atas kesalahan ini.
"Ini kan event-nya BWF. Tapi, kami pagi tadi sudah meminta manajer masing-masing tim untuk ikut pengecekan bendera dan lagu kebangsaan. Soalnya kan sensitif hal seperti itu," jelasnya pada SINDOnews.
"Tapi, pihak Spanyol tidak datang pagi tadi. Padahal yang lain seperti China, Denmark, dan Indonesia pada datang," tambahnya. "Pas kami tanya BWF, mereka mengaku mau ambil risikonya. Dan udah kaya gini, tinggal lihat pernyataan mereka kaya gimana," pungkasnya.
BWF pun sudah meminta maaf di laman resminya. "Badminton World Federation (BWF) dan host lokal untuk Kejuaraan Dunia meminta maaf pada Carolina Marin untuk mengumandangkan lagu kebangsaan Spanyol versi lama," beber pernyataan tersebut.
Marin berhasil memenangkan gelar juara usai menumbangkan Saina Nehwal dengan skor 21-16, 21-19. Gelar tersebut jadi yang kedua bagi Marin setelah tahun lalu ia juga memenangkannya.
Kesalahan terjadi ketika Marin memenangkan laga final nomor tunggal putri atas Saina Nehwal. Ketika lagu kebangsaan Spanyol diputar untuk mengiringi kemenangannya, ternyata lagu kebangsaan Spanyol tersebut dengan lirik versi gubahan penyair Jose Maria Peman yang membuat itu atas permintaan diktator Primo de Rivera. (Baca juga: WADUH! Media Spanyol Komplain, Lagu Kebangsaan Spanyol Salah Lirik)
Panpel Kejuaraan Dunia, Bambang Roedyatno menjelaskan kesalahan itu disebabkan perwakilan Spanyol tidak mengikuti geladi bersih final turnamen pada Minggu (16/8/2015) pagi hari. Menurutnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation atau BWF) sepenuhnya bertanggung jawab atas kesalahan ini.
"Ini kan event-nya BWF. Tapi, kami pagi tadi sudah meminta manajer masing-masing tim untuk ikut pengecekan bendera dan lagu kebangsaan. Soalnya kan sensitif hal seperti itu," jelasnya pada SINDOnews.
"Tapi, pihak Spanyol tidak datang pagi tadi. Padahal yang lain seperti China, Denmark, dan Indonesia pada datang," tambahnya. "Pas kami tanya BWF, mereka mengaku mau ambil risikonya. Dan udah kaya gini, tinggal lihat pernyataan mereka kaya gimana," pungkasnya.
BWF pun sudah meminta maaf di laman resminya. "Badminton World Federation (BWF) dan host lokal untuk Kejuaraan Dunia meminta maaf pada Carolina Marin untuk mengumandangkan lagu kebangsaan Spanyol versi lama," beber pernyataan tersebut.
Marin berhasil memenangkan gelar juara usai menumbangkan Saina Nehwal dengan skor 21-16, 21-19. Gelar tersebut jadi yang kedua bagi Marin setelah tahun lalu ia juga memenangkannya.
(sha)