Ahsan/Hendra Persembahkan Kado HUT RI
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mempersembahkan kado istimewa pada HUT RI ke-70. Ahsan/Hendra menjadi yang terbaik di nomor ganda putera Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Total BWF World Championship 2015, seusai menumbangkan ganda China Liu Xiaolong/Qiu Zihan dengan skor 21-17, 21-14, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/8/2015).
"Ini kado buat bangsa Indonesia. Saya mesti ucapkan terima kasih pada Ahsan/Hendra," jelas sang pelatih Herry Iman Pierngadi selepas pertandingan
Dalam rangkaian pertandingan final kali ini, Ahsan/Hendra menjadi satu-satunya wakil Indonesia. Selebihnya, China mendominasi tiga nomor yakni ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri. Nomor tunggal putri satu-satunya yang tak tersentuh China setelah Spanyol kembali juara lewat Carolina Marin.
Ahsan/Hendra tampil trengginas melawan unggulan kesembilan Xiaolong/Zihan, sejak awal pertandingan. Ganda putra terbaik Indonesia itu menang straight game dalam waktu yang relatif singkat, 37 menit.
Pasangan Indonesia yang didukung sekitar 6000 penonton di Istora Senayan, Jakarta, membuat Xiaolong/Zihan tak berkutik. Ahsan/Hendra pun mengaku sangat terbantu dengan kehadiran pencinta bulu tangkis Indonesia.
"Dengan penonton yang penuh serta mendengar lagu, kami malah termotivasi. Apalagi main di depan pendukung sendiri plus jadi wakil satu-satunya di final, justru kami malah bersemangat," beber Ahsan.
Kemenangan ini membuat Ahsan/Hendra sudah mengoleksi dua gelar setelah terakhir kali mereka mendapatkannya 2013 lalu. Khusus bagi Hendra, ini gelar ketiganya setelah 2007 lalu juga juara ketika masih bertandem dengan Markis Kido.
"Ini kado buat bangsa Indonesia. Saya mesti ucapkan terima kasih pada Ahsan/Hendra," jelas sang pelatih Herry Iman Pierngadi selepas pertandingan
Dalam rangkaian pertandingan final kali ini, Ahsan/Hendra menjadi satu-satunya wakil Indonesia. Selebihnya, China mendominasi tiga nomor yakni ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri. Nomor tunggal putri satu-satunya yang tak tersentuh China setelah Spanyol kembali juara lewat Carolina Marin.
Ahsan/Hendra tampil trengginas melawan unggulan kesembilan Xiaolong/Zihan, sejak awal pertandingan. Ganda putra terbaik Indonesia itu menang straight game dalam waktu yang relatif singkat, 37 menit.
Pasangan Indonesia yang didukung sekitar 6000 penonton di Istora Senayan, Jakarta, membuat Xiaolong/Zihan tak berkutik. Ahsan/Hendra pun mengaku sangat terbantu dengan kehadiran pencinta bulu tangkis Indonesia.
"Dengan penonton yang penuh serta mendengar lagu, kami malah termotivasi. Apalagi main di depan pendukung sendiri plus jadi wakil satu-satunya di final, justru kami malah bersemangat," beber Ahsan.
Kemenangan ini membuat Ahsan/Hendra sudah mengoleksi dua gelar setelah terakhir kali mereka mendapatkannya 2013 lalu. Khusus bagi Hendra, ini gelar ketiganya setelah 2007 lalu juga juara ketika masih bertandem dengan Markis Kido.
(sha)