Faktor Pengalaman
A
A
A
MANCHESTER - Kontribusi pemain yang pernah malang melintang di Liga Champions menjadi kunci Manchester United (MU) menuju babak utama kompetisi tersebut pada musim ini.
Pengalaman mereka akan sangat berarti dalam upaya menyisihkan Club Brugge di play-off. The Red Devilsdijadwalkan menjamu wakil Belgia itu di Old Trafford, dini hari nanti, sebelum melakoni duel penentu pekan depan. Punggawa outfieldMU paling paham Liga Champions merupakan muka anyar. Bastian Schweinsteiger sudah melakoni 89 laga Liga Champions, unggul atas Wayne Rooney (81).
Rekor pemain berusia 31 tahun tersebut sampai membuat gelandang Michael Carrick rendah diri. Meski juga sering beraksi di Liga Champions, dengan melakoni 68 partai serta memenangkan edisi 2007/2008, Carrick sadar keberadaan Schweinsteiger pasti berguna. ”Schweinsteiger sudah merasakan segalanya di level tertinggi kompetisi.
Saya dan rekan-rekan banyak bertanya dan coba belajar darinya,” kata Carrick, dilansir situs resmi klub. Pelatih MU Louis van Gaal juga tahu betapa penting kehadiran Schweinsteiger di lapangan, terutama untuk mengatur permainan. Eksistensinya makin dibutuhkan mengingat beberapa pemain lain belum pernah mencicipi Liga Champions. Luke Shaw, Matteo Darmian, dan Morgan Schneiderlin bakal melakoni debut.
Sementara partisipasi Memphis Depay di ajang paling elite antarklub Benua Biru itu hanya sebatas di putaran kualifikasi. Nama lain yang minim pengalaman adalah kiper Sergio Romero. Namun, penjaga gawang asal Argentina tersebut kemungkinan tetap didahulukan karena David de Gea dan Victor Valdes memiliki masalah.
”Kemenangan di dua laga Liga Primer meningkatkan kepercayaan diri kami. Tapi, kami mesti berjuang. Tim Belgia kerap bermain solid,” kata Van Gaal. Perhatian utama Van Gaal tertuju pada kreativitas dan produktivitas anak asuhnya. The Red Devilsgagal menunjukkan potensi sesungguhnya ketika menumbangkan Tottenham Hotspur dan Aston Villa lewat skor identik 1-0.
Padahal, MU membutuhkan modal besar agar dalam posisi nyaman saat bertandang ke markas lawan. ”Mesti diakui performa kami belum maksimal. Setidaknya kami masih bisa berkembang. Kami wajib memaksimalkan peluang dan mewaspadai serangan lawan,” pungkas Schweinsteiger.
Harley ikhsan.
Pengalaman mereka akan sangat berarti dalam upaya menyisihkan Club Brugge di play-off. The Red Devilsdijadwalkan menjamu wakil Belgia itu di Old Trafford, dini hari nanti, sebelum melakoni duel penentu pekan depan. Punggawa outfieldMU paling paham Liga Champions merupakan muka anyar. Bastian Schweinsteiger sudah melakoni 89 laga Liga Champions, unggul atas Wayne Rooney (81).
Rekor pemain berusia 31 tahun tersebut sampai membuat gelandang Michael Carrick rendah diri. Meski juga sering beraksi di Liga Champions, dengan melakoni 68 partai serta memenangkan edisi 2007/2008, Carrick sadar keberadaan Schweinsteiger pasti berguna. ”Schweinsteiger sudah merasakan segalanya di level tertinggi kompetisi.
Saya dan rekan-rekan banyak bertanya dan coba belajar darinya,” kata Carrick, dilansir situs resmi klub. Pelatih MU Louis van Gaal juga tahu betapa penting kehadiran Schweinsteiger di lapangan, terutama untuk mengatur permainan. Eksistensinya makin dibutuhkan mengingat beberapa pemain lain belum pernah mencicipi Liga Champions. Luke Shaw, Matteo Darmian, dan Morgan Schneiderlin bakal melakoni debut.
Sementara partisipasi Memphis Depay di ajang paling elite antarklub Benua Biru itu hanya sebatas di putaran kualifikasi. Nama lain yang minim pengalaman adalah kiper Sergio Romero. Namun, penjaga gawang asal Argentina tersebut kemungkinan tetap didahulukan karena David de Gea dan Victor Valdes memiliki masalah.
”Kemenangan di dua laga Liga Primer meningkatkan kepercayaan diri kami. Tapi, kami mesti berjuang. Tim Belgia kerap bermain solid,” kata Van Gaal. Perhatian utama Van Gaal tertuju pada kreativitas dan produktivitas anak asuhnya. The Red Devilsgagal menunjukkan potensi sesungguhnya ketika menumbangkan Tottenham Hotspur dan Aston Villa lewat skor identik 1-0.
Padahal, MU membutuhkan modal besar agar dalam posisi nyaman saat bertandang ke markas lawan. ”Mesti diakui performa kami belum maksimal. Setidaknya kami masih bisa berkembang. Kami wajib memaksimalkan peluang dan mewaspadai serangan lawan,” pungkas Schweinsteiger.
Harley ikhsan.
(ftr)