Arema Sulit Ulang Menang di Markas Persib Bandung
A
A
A
MALANG - Arema Cronus menjalani partai sangat berat ketika berseteru dengan Persib Bandung di Piala Proklamasi 2015 pada 22 Agustus mendatang. Walau menang 1-0 pada laga seremoni ulang tahun Arema ke-28, sangat sulit mengulang hasil serupa.
Sebagai gambaran, Persib menjadi kubu dominan dalam pertemuan di Stadion Kanjuruhan pada 11 Agustus silam. Performa Maung Bandung sangat prospektif walau tidak mampu menjebol gawang Singo Edan. Dari performa itu Arema pantas berhati-hati, apalagi duel digelar di Bandung.
Sudah begitu, persiapan Arema jelang Piala Proklamasi sulit untuk optimal. Pemain tidak serempak melakukan kegiatan latihan karena ada yang izin maupun cedera. Ini membuat program latihan tak berjalan mulus sesuai keinginan pelatih.
"Persib Bandung akan sangat sulit dikalahkan, apalagi mereka bermain di kandang sendiri. Kami mempersiapkan tim semaksimal mungkin agar mampu bersaing di Piala Proklamasi walau tim sering tidak komplit karena berbagai hal," jelas Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Arema sendiri terhitung masih beruntung walau sering berlatih dengan kondisi tim yang tak komplet. Tim pujaan Aremania tersebut masih bisa menjuarai Sunrise of Java Cup 2015 di Banyuwangi, serta memberikan kado ulang tahun berupa kemenangan atas Persib Bandung.
"Saya tidak meragukan tekad dan daya juang pemain ketika sudah berada di lapangan. Namun tetap saja saya berharap sesi latihan tim bisa komplit untuk memudahkan program latihan. Semoga dalam satu-dua hari ke depan semua sudah hadir," demikian Suharno, Selasa (18/8).
Walau laga di Bandung nanti bakal sangat berbeda dengan di Kanjuruhan, Suharno menginginkan timnya memberikan perlawanan berkualitas sesuai karakter Singo Edan. Bagaimana skor akhir nantinya, kata pelatih asal Klaten, Jawa Tengah, masih sangat sulit diprediksi.
Arema Cronus tidak mengalami perubahan komposisi atau belum melakukan transfer jelang Piala Proklamasi dan Piala Presiden 2015. Duet pelatih Suharno-Joko Susilo hanya menyeleksi tiga pemain jebolan Akademi Arema, yakni Bakori Andreas, Supriadi dan Nanda Bagus.
Jika kualitasnya ada yang memadai, maka akan ikut diangkut ke Bandung. Sebenarnya Singo Edan memiliki kesempatan menambah pemain, karena ada yang bersedia bergabung yakni full back Persija Jakarta Saiful Indra Cahya.
Pemain kelahiran Malang ini menolak melanjutkan kontraknya di Persija karena persoalan gaji. Namun Arema menolak keinginan Saiful menjadi bagian di Stadion Kanjuruhan karena sudah memiliki stok memadai di posisi full back.
"Kami sudah memiliki Hasim Kipuw dan Gilang Ginarsa di full back kanan. Benny Wahyudi juga bisa bermain di posisi sama. Jadi kami tidak membutuhkan Saiful karena posisi sudah tercukupi. Khawatirnya nanti overload kalau ditambah lagi," jelas General Manager Ruddy Widodo Arema Cronus.
Sebagai gambaran, Persib menjadi kubu dominan dalam pertemuan di Stadion Kanjuruhan pada 11 Agustus silam. Performa Maung Bandung sangat prospektif walau tidak mampu menjebol gawang Singo Edan. Dari performa itu Arema pantas berhati-hati, apalagi duel digelar di Bandung.
Sudah begitu, persiapan Arema jelang Piala Proklamasi sulit untuk optimal. Pemain tidak serempak melakukan kegiatan latihan karena ada yang izin maupun cedera. Ini membuat program latihan tak berjalan mulus sesuai keinginan pelatih.
"Persib Bandung akan sangat sulit dikalahkan, apalagi mereka bermain di kandang sendiri. Kami mempersiapkan tim semaksimal mungkin agar mampu bersaing di Piala Proklamasi walau tim sering tidak komplit karena berbagai hal," jelas Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Arema sendiri terhitung masih beruntung walau sering berlatih dengan kondisi tim yang tak komplet. Tim pujaan Aremania tersebut masih bisa menjuarai Sunrise of Java Cup 2015 di Banyuwangi, serta memberikan kado ulang tahun berupa kemenangan atas Persib Bandung.
"Saya tidak meragukan tekad dan daya juang pemain ketika sudah berada di lapangan. Namun tetap saja saya berharap sesi latihan tim bisa komplit untuk memudahkan program latihan. Semoga dalam satu-dua hari ke depan semua sudah hadir," demikian Suharno, Selasa (18/8).
Walau laga di Bandung nanti bakal sangat berbeda dengan di Kanjuruhan, Suharno menginginkan timnya memberikan perlawanan berkualitas sesuai karakter Singo Edan. Bagaimana skor akhir nantinya, kata pelatih asal Klaten, Jawa Tengah, masih sangat sulit diprediksi.
Arema Cronus tidak mengalami perubahan komposisi atau belum melakukan transfer jelang Piala Proklamasi dan Piala Presiden 2015. Duet pelatih Suharno-Joko Susilo hanya menyeleksi tiga pemain jebolan Akademi Arema, yakni Bakori Andreas, Supriadi dan Nanda Bagus.
Jika kualitasnya ada yang memadai, maka akan ikut diangkut ke Bandung. Sebenarnya Singo Edan memiliki kesempatan menambah pemain, karena ada yang bersedia bergabung yakni full back Persija Jakarta Saiful Indra Cahya.
Pemain kelahiran Malang ini menolak melanjutkan kontraknya di Persija karena persoalan gaji. Namun Arema menolak keinginan Saiful menjadi bagian di Stadion Kanjuruhan karena sudah memiliki stok memadai di posisi full back.
"Kami sudah memiliki Hasim Kipuw dan Gilang Ginarsa di full back kanan. Benny Wahyudi juga bisa bermain di posisi sama. Jadi kami tidak membutuhkan Saiful karena posisi sudah tercukupi. Khawatirnya nanti overload kalau ditambah lagi," jelas General Manager Ruddy Widodo Arema Cronus.
(aww)