The Blue Force Ogah Hat-Trick Kalah
A
A
A
MADIUNT - Optimisme tinggi diusung Madiun Putra FC sebelum mengawali Piala Kemerdekaan 2015. Bagaimana tidak, mereka ketiban rezeki karena ditunjuk sebagai tuan rumah Grup D di Stadion Wilis setelah sebelumnya Tim Transisi urung memakai Gelora Bangkalan.
Sayang, optimisme tim berjuluk The Blue Force tak berujung pada performa menjanjikan di lapangan. Dua kali bertanding, tuan rumah terlalu 'ramah' dengan memberikan poin sempurna kepada lawan-lawannya, yakni Persekap Pasuruan dan PSS Sleman.
Setelah dikalahkan Persekap 0-2 di laga perdana, MPFC kembali murung karena kalah tipis 0-1 dari PSS Sleman. Padahal tim asuhan Wahyudi belum bertemu dengan tim kuat seperti Persepam Madura Utama atau Persatu Tuban.
Kenapa MPFC tidak kompetitif sejauh ini? "Progres kami terlalu lambat dalam mengatasi kelemahan tim. Harusnya setelah kalah dari Persekap, kami memberikan respons positif saat bertemu PSS Sleman. Nyatanya masih ada kelemahan besar, terutama penyelesaian akhir," tutur Pelatih Madiun Putra Wahyudi.
Apa yang diutarakan sang pelatih ada benarnya. Dari dua laga, MPFC sama sekali tak menemukan posisi gawang lawan. Mereka tiga kali kebobolan tanpa mampu membalas satu pun. Dikhawatirkan ini bakal mereduksi konfidensi tim.
Wahyudi pun harus bekerja keras memompa motivasi pemainnya agar mental tidak keburu jeblok setelah takluk dua kali. "Jelas berpengaruh pada mental pemain. Tugas kami adalah terus memberikan motivasi agar bisa meraih hasil berbeda di laga berikutnya," demikian Wahyudi.
Pertandingan MPFC selanjutnya adalah lawan Persatu Tuban pada Jumat (21/8). Ujian yang sangat berat mengingat Persatu adalah salah satu tim yang ambisius di ajang ini. Jika tak bisa melewati laga ini dengan kemenangan, maka peluang MPFC lolos akan semakin berat.
Wakil Ketua Umum MPFC Harminto mengatakan timnya harus mampu bangkit di pertandingan ketiga nanti jika tidak ingin semakin terpuruk. Dalam dua laga terdahulu, dia mengakui timnya gagal memanfaatkan dukungan publik sendiri di Stadion Wilis.
"Sebenarnya ada keuntungan sebagai tuan rumah, tapi itu tidak banyak membantu kalau secara teknis MPFC masih tertinggal. Saya berharap di pertandingan ketiga nanti ada perubahan besar. Lolos atau tidak itu urusan nanti, yang penting berusaha menang dulu," tukas Harminto.
Sayang, optimisme tim berjuluk The Blue Force tak berujung pada performa menjanjikan di lapangan. Dua kali bertanding, tuan rumah terlalu 'ramah' dengan memberikan poin sempurna kepada lawan-lawannya, yakni Persekap Pasuruan dan PSS Sleman.
Setelah dikalahkan Persekap 0-2 di laga perdana, MPFC kembali murung karena kalah tipis 0-1 dari PSS Sleman. Padahal tim asuhan Wahyudi belum bertemu dengan tim kuat seperti Persepam Madura Utama atau Persatu Tuban.
Kenapa MPFC tidak kompetitif sejauh ini? "Progres kami terlalu lambat dalam mengatasi kelemahan tim. Harusnya setelah kalah dari Persekap, kami memberikan respons positif saat bertemu PSS Sleman. Nyatanya masih ada kelemahan besar, terutama penyelesaian akhir," tutur Pelatih Madiun Putra Wahyudi.
Apa yang diutarakan sang pelatih ada benarnya. Dari dua laga, MPFC sama sekali tak menemukan posisi gawang lawan. Mereka tiga kali kebobolan tanpa mampu membalas satu pun. Dikhawatirkan ini bakal mereduksi konfidensi tim.
Wahyudi pun harus bekerja keras memompa motivasi pemainnya agar mental tidak keburu jeblok setelah takluk dua kali. "Jelas berpengaruh pada mental pemain. Tugas kami adalah terus memberikan motivasi agar bisa meraih hasil berbeda di laga berikutnya," demikian Wahyudi.
Pertandingan MPFC selanjutnya adalah lawan Persatu Tuban pada Jumat (21/8). Ujian yang sangat berat mengingat Persatu adalah salah satu tim yang ambisius di ajang ini. Jika tak bisa melewati laga ini dengan kemenangan, maka peluang MPFC lolos akan semakin berat.
Wakil Ketua Umum MPFC Harminto mengatakan timnya harus mampu bangkit di pertandingan ketiga nanti jika tidak ingin semakin terpuruk. Dalam dua laga terdahulu, dia mengakui timnya gagal memanfaatkan dukungan publik sendiri di Stadion Wilis.
"Sebenarnya ada keuntungan sebagai tuan rumah, tapi itu tidak banyak membantu kalau secara teknis MPFC masih tertinggal. Saya berharap di pertandingan ketiga nanti ada perubahan besar. Lolos atau tidak itu urusan nanti, yang penting berusaha menang dulu," tukas Harminto.
(aww)