Tuah Mestalla
A
A
A
VALENCIA - Estadio Mestalla, markas Valencia, masih menyulitkan perjuangan tim asal Prancis meraih kemenangan. Kali ini Los Che menjadikan AS Monaco sebagai korban setelah menang 3-1 pada leg pertama babak play-off Liga Champions, dini hari kemarin.
Valencia berpesta di kandang setelah Rodrigo Moreno mencetak gol pembuka pada menit keempat disusul Dani Parejo (59) dan Sofiane Feghouli (86). Monaco memperkecil ketertinggalan lewat Mario Pasalic (49). Kemenangan itu memperpanjang catatan apik Valencia kala menjamu tim-tim Prancis di Mestalla. Total, dari 10 pertandingan, mereka mengemas sembilan kemenangan dan menderita sekali kekalahan.
Kesuksesan Valencia meraih kemenangan pada leg pertama babak playoff disambut sukacita Pelatih Nuno Espirito Santos. Dia mengatakan kemenangan atas Monaco merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim sekaligus menandai kebangkitan mereka. Maklum, di lima uji coba terakhir, performa Parejo dkk kurang meyakinkan lantaran mengalami lima kekalahan beruntun.
Santos pun puas dengan penampilan timnya secara keseluruhan, meski sedikit kecewa permainan negatif yang ditunjukkan Monaco dapat menghasilkan satu gol. “Kemenangan leg pertama atas Monaco sangat penting. Itu sangat sulit. Namun, kami pantas mendapatkannya.
Sejak pramusim kami memang menginginkan kemenangan ini. Mengenai cara bermain Monaco? Itu bagian dari pertandingan. Pertandingan adalah mengenai serangan, pertahanan, keseimbangan lawan Anda,” kata Santos, dilansir Football Espana . “Dalam hal strategi permainan, kami sangat baik.
Meski gol Monaco sangat disayangkan, kami adalah tim yang memiliki kualitas dan antusiasme. Kami tidak akan pernah mengkritik mereka,” sambungnya. Kemenangan itu tentu menjadi modal bagus Valencia jelang leg kedua yang berlangsung di kandang Monaco, Stade Louis II, Selasa (25/8). Karena itu, dia meminta pasukannya tidak larut dalam euforia atas kesuksesan tersebut.
Pelatih berusia 41 tahun itu memprediksi Monaco akan tampil all-out di hadapan pendukung mereka guna meraih tiket ke babak penyisihan grup Liga Champions musim 2015/2016. “Kami akan pergi ke Monaco untuk berkompetisi dan kami mengetahui apa yang telah menanti kami di sana.
Segalanya belum diputuskan, kami akan menjalani leg kedua dengan misi yang sama seperti hari ini. Kami akan mencoba meraih kemenangan, meski peluang kedua tim sama besarnya,” paparnya. Sementara langkah Monaco sedikit berat untuk melaju ke babak penyisihan grup. Pelatih Leonardo Jardim mengakui timnya tampil buruk, khususnya di lini pertahanan.
Namun, dia optimistis timnya akan membalikkan keadaan pada leg kedua sekaligus menuntaskan target Monaco menembus babak penyisihan grup Liga Champions. “Penampilan kami sangat jelek pada leg pertama dan kami harus memperbaikinya. Kami harus mencetak dua gol pada leg kedua. Kami masih memiliki ambisi besar untuk memenangkan pertandingan,” pungkasnya.
Alimansyah
Valencia berpesta di kandang setelah Rodrigo Moreno mencetak gol pembuka pada menit keempat disusul Dani Parejo (59) dan Sofiane Feghouli (86). Monaco memperkecil ketertinggalan lewat Mario Pasalic (49). Kemenangan itu memperpanjang catatan apik Valencia kala menjamu tim-tim Prancis di Mestalla. Total, dari 10 pertandingan, mereka mengemas sembilan kemenangan dan menderita sekali kekalahan.
Kesuksesan Valencia meraih kemenangan pada leg pertama babak playoff disambut sukacita Pelatih Nuno Espirito Santos. Dia mengatakan kemenangan atas Monaco merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim sekaligus menandai kebangkitan mereka. Maklum, di lima uji coba terakhir, performa Parejo dkk kurang meyakinkan lantaran mengalami lima kekalahan beruntun.
Santos pun puas dengan penampilan timnya secara keseluruhan, meski sedikit kecewa permainan negatif yang ditunjukkan Monaco dapat menghasilkan satu gol. “Kemenangan leg pertama atas Monaco sangat penting. Itu sangat sulit. Namun, kami pantas mendapatkannya.
Sejak pramusim kami memang menginginkan kemenangan ini. Mengenai cara bermain Monaco? Itu bagian dari pertandingan. Pertandingan adalah mengenai serangan, pertahanan, keseimbangan lawan Anda,” kata Santos, dilansir Football Espana . “Dalam hal strategi permainan, kami sangat baik.
Meski gol Monaco sangat disayangkan, kami adalah tim yang memiliki kualitas dan antusiasme. Kami tidak akan pernah mengkritik mereka,” sambungnya. Kemenangan itu tentu menjadi modal bagus Valencia jelang leg kedua yang berlangsung di kandang Monaco, Stade Louis II, Selasa (25/8). Karena itu, dia meminta pasukannya tidak larut dalam euforia atas kesuksesan tersebut.
Pelatih berusia 41 tahun itu memprediksi Monaco akan tampil all-out di hadapan pendukung mereka guna meraih tiket ke babak penyisihan grup Liga Champions musim 2015/2016. “Kami akan pergi ke Monaco untuk berkompetisi dan kami mengetahui apa yang telah menanti kami di sana.
Segalanya belum diputuskan, kami akan menjalani leg kedua dengan misi yang sama seperti hari ini. Kami akan mencoba meraih kemenangan, meski peluang kedua tim sama besarnya,” paparnya. Sementara langkah Monaco sedikit berat untuk melaju ke babak penyisihan grup. Pelatih Leonardo Jardim mengakui timnya tampil buruk, khususnya di lini pertahanan.
Namun, dia optimistis timnya akan membalikkan keadaan pada leg kedua sekaligus menuntaskan target Monaco menembus babak penyisihan grup Liga Champions. “Penampilan kami sangat jelek pada leg pertama dan kami harus memperbaikinya. Kami harus mencetak dua gol pada leg kedua. Kami masih memiliki ambisi besar untuk memenangkan pertandingan,” pungkasnya.
Alimansyah
(ftr)