Banjir Kejutan

Selasa, 25 Agustus 2015 - 09:04 WIB
Banjir Kejutan
Banjir Kejutan
A A A
TURIN - Banjir kejutan menjadi kesimpulan pekan perdana Seri A 2015/2016. Tiga klub elite Italia: Juventus, Napoli, dan AC Milan harus menelan pil pahit kekalahan.

Dimulai dengan Napoli yang bertekuk lutut di kandang Sassuolo, kejutan berlanjut dengan hasil mengecewakan Juventus saat menjamu Udinese, dan diakhiri ketidakmampuan Milan mengatasi spirit Fiorentina. Khusus Si Nyonya Besarini merupakan kekalahan perdana di Juventus Stadium, Turin, setelah melewati 47 laga kandang beruntun dengan hasil positif, yang telah ditorehkan sejak Januari 2013.

”Kami masih dalam proses pembenahan. Kami harus sabar (dalam membangun tim). Ada banyak harapan saat Anda memiliki sejumlah pemain baru. Tentu saja kami membutuhkan waktu untuk membuat mesin-mesin klub ini panas,” ujar Massimiliano Allegri kepada Sky Sports Italiaseusai pertandingan. Bagi klub yang menyandang status juara bertahan Seri A sekaligus finalis Liga Champions itu, kekalahan tersebut ibarat tamparan keras di muka.

Apalagi, sang lawan, Udinese, termasuk tim medioker di sepak bola Italia. Materi pemain Udinese dan Juventus juga berbeda 180 derajat. Juventus dihuni para pesepak bola kelas satu, sedangkan Udinese mengandalkan pemainpemain murah yang didatangkan sejak junior. Namun, jika melihat kondisi Juventus pada transfer windowmusim panas, kekalahan dari Udinese dapat dipahami. Sebab, Allegri melakukan perombakan besar-besaran pada pramusim.

Fakta menunjukkan, Juventus kehilangan Carlos Tevez, Andre Pirlo, dan Arturo Vidal. Mereka hengkang ke luar negeri. Tevez kembali ke Argentina untuk membela Boca Junior, Pirlo ke New York City (NYC) di Liga Amerika Serikat (MLS), dan Vidal bergabung dengan Bayern Muenchen. Sebagai ganti ketiganya, Allegri mendaratkan sejumlah pesepak bola kelas satu. Mario Mandzukic dan Paulo Dybala menjadi dua nama yang diharapkan bisa membuat Paul Pogba, Alvaro Morata, atau Martin Caceres tetap bertaji di kompetisi musim ini.

Pasalnya, sama seperti musim lalu target Juventus adalah mempertahankan gelar juara Seri A sekaligus berpesta di Liga Champions. Uniknya, kesedihan bukan hanya menjadi milik para pendukung Juventus. Suporter Milan, yang pada pramusim optimistis dengan manuver manajemen pada transfer window, juga kecewa.

Dengan kedatangan beberapa pemain plus pergantian pelatih, I Rossoneri tidak berkutik di hadapan Fiorentina. Kalah segala-galanya, La Viola berhasil menjebol jala Milan dua kali melalui Marcos Alonso dan Josip Ilicic di Stadio Artemio Franchi, Firenze. ”Kami pantas kalah karena tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebuah tim sepak bola. Semua kejadian di lapangan hari ini (dini hari kemarin) merugikan kami. Kami seharusnya bisa melakukan hal yang jauh lebih baik,” kata Sinisa Mihajlovic, dikutip Football Italia.

Jika Napoli, Juventus, dan Milan tertunduk lesu, hasil sebaliknya justru diraih Inter Milan. Menjamu Atalanta Bergamo di Stadio Giuseppe Meazza, I Nerazzurriberhasil memetik kemenangan 1-0. Dramatisnya, gol semata wayang klub milik Erick Thohir itu dihasilkan pemain baru Stevan Jovetic pada menit ke-93! Gol dan kemenangan yang membuat mantan pemain Fiorentina serta Manchester City (Man City) itu kebanjiran pujian.

”Kemenangan yang luar biasa melalui gol yang fantastis. Jovetic juga bermain bagus. Meraih tiga poin pada pertandingan perdana pada musim baru selalu penting. Sebab, ini akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain pada laga-laga selanjutnya,” pungkas Roberto Mancini.

Andri ananto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6758 seconds (0.1#10.140)